Orang Tua Wajib Simak, 11 Aktivitas Menyenangkan Ini Membantu Meningkatkan Kecerdasan Anak

Beberapa kegiatan seru yang dapat membantu meningkatkan kecerdasan anak.

oleh Miranti diperbarui 13 Agu 2024, 15:12 WIB
Diterbitkan 13 Agu 2024, 15:12 WIB
Ilustrasi anak-anak bermain di pantai (unsplash)
Ilustrasi anak-anak bermain di pantai (unsplash)

Liputan6.com, Jakarta Sebagai orangtua, Anda pastinya ingin selalu menyediakan lingkungan yang mendukung untuk meningkatkan kecerdasan anak. Apalagi peran orangtua di rumah sangat penting dalam meningkatkan kemampuan otak anak, termasuk kemampuan berkomunikasi dan beradaptasi.

Menurut Circle DNA, kecerdasan anak tidak hanya terkait dengan prestasi di sekolah atau IQ, tetapi juga meliputi kemampuan anak dalam mempelajari hal baru. Misalnya saja cara beradaptasi dengan lingkungan, hingga mengaplikasikan pengetahuan dalam berbagai situasi.

Artikel ini akan secara khusus membahas tentang beberapa kegiatan seru yang dapat membantu meningkatkan kecerdasan anak. Berikut penjelasan selengkapnya sebagaimana dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber pada Selasa (13/8/2024).

Kemampuan membaca dan pemerolehan bahasa

Membaca
Anak-anak dapat melatih kemampuan membaca dan berbahasa melalui berbagai aktivitas yang menyenangkan. (Foto: Pexels/cottonbro studio)

Meningkatkan keterampilan membaca dan menulis sangat penting bagi anak ketika mereka memasuki sekolah. Berikut ini adalah beberapa aktivitas yang dapat membantu meningkatkan kemampuan berbahasa dan mengolah bacaan:

1. Membuat buku cerita sendiri: Ajak anak untuk menjadi penulis ceritanya sendiri. Mereka dapat membuat cerita, mengilustrasikan cerita, dan membuatnya menjadi buku. Aktivitas ini akan melatih kreativitas anak serta meningkatkan kemampuan menulis, bercerita, dan menggambar. Selain itu, Anda juga dapat membacakan buku tersebut saat anak ingin tidur

2. Permainan "Lihat dan Tebak": Permainan ini mudah dan sederhana. Anda dan si kecil dapat bergantian peran menjadi yang melihat dan yang menebak. Untuk orang yang melihat, pilihlah objek yang ada di sekitar dan cobalah deskripsikan apa yang dilihat (bentuk, warna, dan fungsi). Untuk orang yang menebak, cobalah menebak objek yang dideskripsikan. Permainan ini dapat dimainkan kapanpun dan di manapun.

Kemampuan matematika dan sains

Anak menari
Melatih ritme dan koordinasi anggota tubuh dapat dilakukan oleh anak dengan menari. (Foto: Pexels/cottonbro studio)

Eksperimen-eksperimen sederhana yang dapat dilakukan di rumah dapat memicu rasa penasaran anak tentang bagaimana dunia ini bekerja, Mengenalkan konsep-konsep dasar matematika di usia dini dapat membuat anak-anak menjadi familier.

3. Permainan jual beli: Anak-anak senang sekali bermain peran. Anda dapat membuat area seperti supermarket dan buatlah tantangan berbelanja. Berikan anak sejumlah uang dan ajak ia berbelanja di area tersebut tanpa melebihi uang yang diberikan. Aktivitas ini mengajarkan anak tentang nilai uang.

4. DIY kristal: Sahabat Fimela dapat membuat kristal di rumah hanya dengan menggunakan larutan gula atau garam. Eksperimen ini dapat mengajarkan anak tentang penguapan dan saturasi. Selain itu, eksperimen ini akan melatih kesabaran anak untuk melihat pertumbuhan kristal.

Kemampuan kreatif dan seni

Parenting
Ilustrasi orang tua yang sedang bercengkerama bersama anaknya. Credits: pexels.com by Andrea Piacquadio

Aktivitas yang melibatkan seni dan kreativitas dapat membantu meningkatkan perkembangan kemampuan kognitif anak, kemampuan motorik, kemampuan berbahasa, hingga kemampuan untuk mengekspresikan diri.

5. Homemade playdough: Campurkan tepung, garam, krim tartar, air, minyak sayur, dan pewarna makanan dengan warna yang disuka untuk membuat playdough di rumah. Aktivitas ini akan mengajarkan anak tentang warna, bentuk, bahkan tentang konsep dasar matematika.

6. Kuas lukis alami: Kumpulkan ranting, daun, atau bunga-bunga yang ada di taman dan tempelkan masing-masing bahan yang di dapat ke sebuah tongkat agar menyerupai bentuk kuas. Celupkan ujung dari setiap kuas ke dalam cat dan buatlah berbagai pola berbeda di atas kertas. Beragamnya ujung kuas yang dibuat akan menghasilkan berbagai bentuk yang berbeda. Anak-anak dapat belajar tentang warna dan bagaimana membuat karya seni yang unik.

Kemampuan berolahraga dan mobilitas

Aktivitas olahraga dan mobilitas dapat meningkatkan perkembangan kognitif anak dengan meningkatkan koordinasi, mengajak mereka memecahkan masalah, hingga mendorong kerja sama tim. Aktivitas-aktivitas ini akan membantu anak menumbuhkan sikap disiplin dan fokus.

7. Halang rintang dalam ruang: Anda dapat menggunakan berbagai barang di rumah untuk menjadi halang rintang. Anak-anak dapat diminta untuk melompati beberapa bantal yang tersebar, lalu merangkak di bawah meja, berlari zig-zag di antara kursi-kursi, dan melompat dari satu titik ke titik yang lain.

8. Voli balon: Bermain voli di dalam ruang adalah hal yang mustahil jika menggunakan bola voli yang sesungguhnya. Untuk tetap mengajak anak bergerak aktif, Anda dapat menggunakan balon sebagai ganti bola voli. Misi yang harus dilakukan adalah menjaga agar balon tersebut tidak menyentuh tanah.

Membangun Keterampilan Sosial

9. Kembangkan keterampilan sosial: Mengunjungi tempat pendidikan atau bersejarah seperti musem biasanya melibatkan interaksi dengan teman sebayanya dan pengunjung lain. Anak-anak belajar berkomunikasi, berkolaborasi, dan berdiskusi tentang apa yang mereka lihat dan pelajari, yang membantu mengembangkan keterampilan sosial mereka.

Selain itu museum dan situs pendidikan lainnya sering kali menyoroti aspek budaya, sejarah, dan sains. Mengunjungi tempat-tempat ini membantu anak-anak memahami latar belakang budaya mereka sendiri serta menghargai keberagaman di dunia, yang penting untuk perkembangan karakter dan pemikiran kritis.

 

Kemampuan bermusik dan menari

Mengikutsertakan musik dan tari dalam kehidupan si kecil dapat membantu meningkatkan memori, koordinasi, hingga kecerdasan spasial. Selain itu, kemampuan kreatif anak akan terasah dengan baik.

10. Boom-boom-clap!: Ajarkan anak untuk menepuk tangan mengikuti irama lagu dan juga ajarkan anak untuk menghasilkan bunyi dari bagian tubuh yang lain. Anda dapat mengajak anak untuk menginjakkan kaki ke bumi untuk menghasilkan suara seperti derap kaki dan lain sebagainya. Aktivitas ini akan membantu anak memahami irama, ritme, dan koordinasi.

11. Menari bersama: Nyalakan musik dan ajak anak untuk menari sepuasnya. Menari adalah aktivitas yang menyenangkan dan baik untuk kesehatan tubuh karena memberikan kesempatan bagi tubuh untuk bergerak aktif. Putar musik berbagai genre dan ajak anak untuk menari sesuai dengan irama musiknya untuk membantu mereka memahami ketukan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya