Dampak Merokok pada Kesehatan Otak, Perlu Anda Ketahui

Merokok memiliki dampak serius yang tidak hanya mempengaruhi kesehatan paru-paru dan jantung tetapi juga dapat merusak fungsi otak secara signifikan.

oleh Mochamad Rizal Ahba Ohorella diperbarui 04 Agu 2024, 22:18 WIB
Diterbitkan 04 Agu 2024, 22:18 WIB
Bahaya rokok untuk kesehatan
Rokok tak hanya berdampak pada tubuh saja, tetapi juga lingkungan. (unsplash.com/@julez97)

Liputan6.com, Jakarta Merokok memiliki dampak serius yang tidak hanya mempengaruhi kesehatan paru-paru dan jantung tetapi juga dapat merusak fungsi otak secara signifikan. Zat-zat berbahaya dalam rokok, seperti nikotin dan karbon monoksida, berpotensi mengganggu kesehatan otak dengan cara yang cukup serius. Nikotin, misalnya, dapat mempengaruhi neurotransmiter yang esensial bagi proses berpikir dan memori, sementara karbon monoksida mengurangi jumlah oksigen yang disuplai ke otak.

Akibatnya, risiko penurunan kemampuan kognitif, gangguan memori, dan penurunan kemampuan berpikir menjadi lebih tinggi pada perokok. Selain itu, merokok juga berkontribusi pada penuaan otak yang lebih cepat dan dapat meningkatkan risiko penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer dan Parkinson.

Penelitian menunjukkan bahwa perokok berisiko lebih tinggi mengalami gangguan mental dan penurunan kapasitas kognitif seiring bertambahnya usia. Dengan memahami dampak-dampak ini, penting untuk mengevaluasi kembali kebiasaan merokok dan mempertimbangkan langkah-langkah untuk melindungi kesehatan otak demi kualitas hidup yang lebih baik di masa depan, dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber, Sabtu (3/8/2024).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Rokok dan Penyusutan Otak

Wanita sedang merokok
Menghisap rokok dapat menyebabkan otak menyusut. (Gambar: Pexels/lil artsy)

Penelitian terbaru dari Washington University School of Medicine menunjukkan bahwa merokok dapat menyebabkan penyusutan otak yang berbahaya, meningkatkan risiko gangguan kognitif seperti demensia dan Alzheimer. Para peneliti menemukan bahwa perokok yang mengonsumsi satu bungkus atau 20 batang rokok per hari mengalami penyusutan otak yang lebih parah dibandingkan dengan mereka yang merokok lebih sedikit atau bukan perokok.

Penyusutan ini berdampak pada hilangnya saraf dan hubungan antarsaraf, yang berpengaruh negatif pada fungsi otak. Meskipun penyusutan otak dapat dipengaruhi oleh faktor genetik, merokok adalah faktor paling signifikan. Merokok menghirup bahan kimia berbahaya dan menurunkan kadar oksigen dalam darah, yang berdampak pada kesehatan otak.

Penurunan volume otak ini, yang biasanya terkait dengan penuaan, dapat menyebabkan otak tampak "tua" dan tidak bisa kembali ke bentuk semula. Namun, berhenti merokok dapat mencegah atau memperlambat proses ini, menjaga kesehatan otak dan mengurangi risiko gangguan kognitif.


Manfaat Berhenti Merokok

Ibu hamil
Mendukung Kesejahteraan Ibu Hamil dan Janinnya dengan Menghentikan Kebiasaan Merokok

Tidak ada kata terlambat untuk berhenti merokok. Semakin lama seseorang merokok, maka semakin tua pula kondisi otaknya. Bukan hanya perokok dewasa yang harus berhenti, tetapi juga perokok anak-anak atau remaja agar tubuh mereka tidak semakin terpengaruh buruk. Menurut Centers for Disease Control and Prevention, berhenti merokok memiliki manfaat yang luar biasa, di antaranya:

1. Meningkatkan kesehatan tubuh dan kualitas hidup. Dengan berhenti merokok, tubuh akan pulih dan menjadi lebih sehat. Kualitas hidup juga akan meningkat karena tidak lagi terikat oleh kebiasaan merokok.

2. Mengurangi risiko kematian dini. Merokok telah terbukti menjadi penyebab utama kematian dini. Dengan berhenti merokok, Anda dapat mengurangi risiko ini dan memperpanjang harapan hidup.

3. Mencegah risiko berbagai penyakit seperti kanker, penyakit jantung, dan penyakit pernapasan. Merokok telah terkait erat dengan berbagai penyakit mematikan. Dengan berhenti merokok, Anda dapat mengurangi risiko terkena penyakit-penyakit ini.

4. Mengurangi tingkat perokok pasif dan mendukung lingkungan yang sehat. Merokok tidak hanya berdampak buruk bagi perokok aktif, tetapi juga bagi orang di sekitarnya. Dengan berhenti merokok, Anda dapat mengurangi tingkat perokok pasif dan menciptakan lingkungan yang lebih sehat bagi semua orang.

5. Memberikan dampak baik bagi para ibu hamil dan bayi. Merokok selama kehamilan dapat menyebabkan berbagai komplikasi dan risiko bagi bayi yang sedang dikandung. Dengan berhenti merokok, Anda dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan ibu hamil dan perkembangan bayi.

6. Memberikan dampak baik bagi para pengidap penyakit jantung koroner. Merokok sangat berbahaya bagi mereka yang telah menderita penyakit jantung koroner. Dengan berhenti merokok, Anda dapat membantu memperbaiki kondisi jantung dan meminimalkan risiko serangan jantung.

Jadi, jangan ragu untuk berhenti merokok. Manfaatnya sangat besar dan dapat memberikan perubahan positif bagi kesehatan dan kualitas hidup Anda.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya