8 Tanda Kanker Serviks yang Tidak Boleh Diabaikan, Cegah Secepat Mungkin

Mengenali delapan tanda awal kanker serviks yang sering diabaikan oleh banyak wanita adalah langkah penting untuk deteksi dini dan pengobatan yang lebih efektif.

oleh Miranti diperbarui 06 Agu 2024, 12:47 WIB
Diterbitkan 06 Agu 2024, 12:47 WIB
kanker serviks
ilustrasi dokter/Photo by rawpixel.com from Pexels

Liputan6.com, Jakarta Mengenali tanda-tanda awal kanker serviks sangat penting untuk mendeteksi penyakit ini secara dini. Kanker serviks seringkali tidak menunjukkan gejala pada tahap awal, sehingga banyak wanita tidak menyadari bahwa mereka telah terkena penyakit ini. Oleh karena itu, memahami tanda kanker serviks merupakan langkah awal yang sangat penting dalam upaya deteksi dini penyakit ini.

Mengambil tindakan medis yang diperlukan sebelum kondisi semakin parah dapat membantu kamu mengenali tanda-tanda awal kanker serviks. Salah satu gejala yang paling umum dari kanker serviks adalah perdarahan di luar siklus menstruasi. 

Selain itu kamu perlu tahu beberapa tanda lainnya dari kanker serviks ini. Apa saja? Tanpa berbasa-basi, berikut selengkapnya sebagaimana dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber pada Selasa (6/8/2024):

1. Perdarahan Abnormal di Luar Siklus Menstruasi

Ilustrasi siklus menstruasi
Ilustrasi siklus menstruasi. (Image by Freepik)

Salah satu tanda kanker serviks yang paling umum adalah perdarahan di luar siklus menstruasi. Perdarahan ini bisa terjadi setelah berhubungan seksual, di antara periode menstruasi, atau setelah menopause. Jika Anda mengalami perdarahan yang tidak biasa, segera konsultasikan dengan dokter.

2. Keputihan yang Tidak Normal

Keputihan yang tidak normal bisa menjadi tanda kanker serviks. Keputihan ini mungkin berwarna coklat, berbau tidak sedap, atau bercampur dengan darah. Perubahan pada keputihan harus segera diperiksakan untuk memastikan kondisi kesehatan serviks.

3. Nyeri Panggul

Efek Kram Menstruasi hingga Kista Ovarium
Ilustrasi Kram Menstruasi Credit: pexels.com/Sasun

Nyeri panggul yang tidak terkait dengan siklus menstruasi dapat menjadi tanda kanker serviks. Nyeri ini bisa bersifat terus-menerus atau hanya terjadi sesekali. Jika nyeri panggul berlangsung lama dan tidak ada penyebab yang jelas, sebaiknya segera periksa ke dokter.

4. Nyeri Saat Berhubungan Seksual

Seksual Rasa sakit saat berhubungan seksual bisa menjadi salah satu tanda kanker serviks. Ini bisa disebabkan oleh peradangan atau perubahan pada jaringan serviks. Jika kamu mengalami nyeri yang tidak biasa saat berhubungan seksual, jangan abaikan dan segera konsultasikan dengan tenaga medis.

5. Penurunan Berat Badan yang Tidak Dijelaskan

Cerita Akhir Pekan: 6 Jenis Diet Terpopuler Sepanjang 2020
Ilustrasi turunkan berat badan. (dok. Ketut Subiyanto/Pexels/Brigitta Bellion)

Penurunan berat badan yang signifikan tanpa alasan yang jelas bisa menjadi tanda kanker serviks. Jika kamu mengalami penurunan berat badan yang drastis tanpa perubahan pola makan atau aktivitas fisik, sebaiknya periksa kondisi kesehatanmu.

6. Kelelahan yang Berlebihan

Ketahanan Tubuh Rendah
Ilustrasi Kelelahan Credit: pexels.com/Salvatore

Kelelahan yang berlebihan dan tidak hilang meskipun sudah istirahat cukup bisa menjadi tanda kanker serviks. Kelelahan ini biasanya disebabkan oleh tubuh yang berusaha melawan penyakit. Jika kamu merasa lelah terus-menerus tanpa sebab yang jelas, segera konsultasikan ke dokter.

7. Pembengkakan pada Kaki

Pembengkakan pada kaki bisa menjadi tanda kanker serviks yang sudah menyebar. Kanker serviks yang sudah lanjut dapat menyebabkan penyumbatan pada pembuluh darah, sehingga menyebabkan pembengkakan. Jika kamu mengalami pembengkakan pada kaki yang tidak biasa, segera periksa ke dokter.

8. Masalah Buang Air Kecil

Kesulitan atau nyeri saat buang air kecil, atau perubahan pola buang air kecil, perlu diwaspadai. Hal ini juga bisa menjadi salah satu gejala dari adanya kanker serviks. Jika kamu mengalami salah satu atau beberapa tanda di atas, jangan ragu untuk segera berkonsultasi dengan tenaga medis. Deteksi dini dapat meningkatkan peluang kesembuhan dan mencegah komplikasi lebih lanjut. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya