15 Rumus Dasar Excel yang Sering Digunakan, Memudahkan Pekerjaan

Cara menggunakan dan daftar rumus-rumus dasar Excel yang penting untuk diketahui

oleh Woro Anjar Verianty diperbarui 15 Agu 2024, 11:24 WIB
Diterbitkan 10 Agu 2024, 11:30 WIB
[Bintang] Microsoft Excel
Microsoft Excel. foto: technet.microsoft.com

Liputan6.com, Jakarta Microsoft Excel adalah alat yang tak ternilai dalam berbagai bidang pekerjaan, mulai dari akuntansi hingga pemasaran. Untuk memanfaatkan fungsionalitasnya secara maksimal, pemahaman tentang rumus dasar Excel sangat penting. Rumus dasar Excel tidak hanya mempermudah pengelolaan data tetapi juga memungkinkan pengguna untuk melakukan analisis yang mendalam dan visualisasi data yang efektif.

Memahami rumus dasar Excel merupakan langkah awal yang krusial dalam menguasai aplikasi ini. Dengan rumus dasar Excel, pengguna dapat mengelola teks, membuat grafik, dan melakukan berbagai perhitungan yang kompleks. Namun, banyak yang merasa bingung dengan rumus-rumus ini, terutama bagi yang baru memulai menggunakan Excel.

Untuk mengoptimalkan kemampuan Excel Anda, sangat penting untuk mengetahui cara menggunakan rumus dasar Excel dengan benar. Melalui artikel ini, Anda akan menemukan panduan lengkap tentang rumus dasar Excel, yang dirancang untuk membantu Anda memahami dan mengaplikasikan rumus-rumus tersebut dalam pekerjaan sehari-hari. 

Untuk menjelajahi cara menguasai rumus dasar Excel dan meningkatkan keterampilan Excel Anda. Berikut ini telah Liputan6.com rangkum cara menggunakan dan daftar rumus-rumus dasar Excel yang penting untuk diketahui, pada Sabtu (10/8).

Mengenal Rumus Excel

Fungsi Rumus Excel (Sumber: Pixabay)
Fungsi Rumus Excel (Sumber: Pixabay)

Rumus Excel terbagi menjadi dua kategori utama: rumus Formula dan rumus Function. Keduanya memiliki fungsi yang berbeda dan digunakan dalam konteks yang berbeda pula.

1. Rumus Formula

Rumus Formula adalah rumus yang diketik secara manual oleh pengguna. Ini berarti bahwa pengguna secara aktif memasukkan rumus yang diinginkan dengan mengetikkan operasi matematika secara langsung ke dalam sel. Contoh rumus Formula termasuk:

=B1+B2+B3 yang menjumlahkan nilai dari sel B1, B2, dan B3.

=C1-C2/C3 yang mengurangi nilai C2 dari C1 dan membagi hasilnya dengan C3.

Rumus Formula sering digunakan untuk pengolahan data yang relatif sederhana, di mana perhitungan tidak melibatkan banyak data atau kompleksitas. Pengguna perlu memiliki pemahaman yang baik tentang operasi matematika dasar untuk menggunakan rumus ini secara efektif.

2. Rumus Function

Rumus Function, di sisi lain, adalah template rumus yang sudah disediakan oleh Microsoft Excel. Fungsi ini memudahkan pengguna dengan menyediakan rumus yang telah diprogram untuk melakukan perhitungan tertentu. Beberapa contoh rumus Function adalah:

=SUM(A1:A3) yang menjumlahkan nilai dalam rentang sel dari A1 hingga A3.

=MIN(A1:A5) yang mencari nilai terkecil dalam rentang sel dari A1 hingga A5.

Rumus Function umumnya digunakan untuk mengolah data dalam skala besar dan lebih kompleks. Fungsi-fungsi ini memberikan berbagai manfaat, termasuk:

  • Mendapatkan perhitungan hasil yang akurat saat mengkalkulasi banyak data.
  • Membuat visualisasi data untuk kebutuhan presentasi.
  • Merapikan dan menyortir data dalam jumlah banyak menjadi lebih teratur.
  • Mempersingkat waktu saat mengolah data.
  • Menyediakan cara yang sederhana dan praktis untuk mengolah data dalam jumlah besar.

Untuk menggunakan rumus Excel, ada tiga komponen utama yang harus diperhatikan:

  • Tanda sama dengan "=" untuk memulai rumus.
  • Nama function, seperti SUM, MIN, atau IF.
  • Rentang sel yang diambil datanya, contohnya A1

Selain mengetik rumus secara manual, ada cara yang lebih mudah untuk menggunakan rumus Excel:

  • Klik sel tempat hasil kalkulasi akan ditampilkan.
  • Pilih menu "Formulas" di toolbar Microsoft Excel.
  • Klik pilihan menu "AutoSum" dan pilih rumus yang diinginkan.
  • Pilih sel yang ingin dikalkulasikan datanya.
  • Tekan enter pada keyboard untuk melihat hasilnya.

Pelajari berbagai rumus Excel untuk mempermudah pekerjaan Anda dan ketahui fungsinya untuk meningkatkan efisiensi kerja Anda. Berikut daftar lengkapnya: 

1. SUM

Rumus SUM adalah salah satu rumus paling umum dan berguna dalam Microsoft Excel. Fungsi ini digunakan untuk menjumlahkan angka yang terdapat dalam rentang sel tertentu. Misalnya, jika Anda ingin menjumlahkan angka dari sel A2 hingga A10, Anda dapat menggunakan rumus:

=SUM(A2:A10)

Dengan menggunakan rumus ini, Excel akan secara otomatis menjumlahkan semua angka yang ada dalam rentang sel yang telah ditentukan, memberikan hasil total yang akurat.

2. MAX dan MIN

Rumus MAX dan MIN berguna untuk mencari nilai tertinggi dan terendah dalam serangkaian data angka. Jika Anda memiliki data penjualan dari Januari 2020 hingga Januari 2021 yang ditempatkan dalam sel A2 sampai A13, Anda dapat menggunakan rumus berikut untuk menemukan nilai tertinggi dan terendah:

Untuk mencari nilai tertinggi: =MAX(A2:A13)

Untuk mencari nilai terendah: =MIN(A2:A13)

Rumus MAX akan memberikan nilai terbesar dari rentang yang ditentukan, sedangkan MIN akan memberikan nilai terkecil. Ini sangat membantu dalam analisis data untuk menemukan nilai ekstrem dalam dataset.

3. AVERAGE

Rumus AVERAGE digunakan untuk menghitung rata-rata dari angka yang terdapat dalam rentang sel tertentu. Jika Anda ingin mencari rata-rata nilai mata kuliah yang tercatat dari sel A2 hingga A20, rumus yang digunakan adalah:

=AVERAGE(A2:A20)

Rumus ini akan menjumlahkan semua nilai dalam rentang sel dan membagi hasilnya dengan jumlah sel yang memiliki data, sehingga menghasilkan rata-rata yang representatif dari data tersebut.

4. COUNT

Rumus COUNT berfungsi untuk menghitung jumlah sel yang berisi angka dalam rentang yang ditentukan. Misalnya, jika Anda memiliki data dalam sel A1 hingga M1 dan ingin menghitung berapa banyak sel yang berisi angka, gunakan rumus berikut:

=COUNT(A1:M1)

Rumus ini akan mengabaikan sel yang kosong atau sel yang berisi teks, hanya menghitung sel yang mengandung angka, sehingga membantu dalam analisis data numerik.

5. COUNTA

Rumus COUNTA mirip dengan COUNT, tetapi perbedaannya adalah COUNTA menghitung jumlah sel yang tidak kosong, termasuk sel yang berisi teks, angka, atau jenis data lainnya. Jika Anda memiliki data yang mencakup angka dan teks dalam sel A1 hingga P1, dan Anda ingin mengetahui berapa banyak sel yang berisi data, Anda dapat menggunakan rumus:

=COUNTA(A1:P1)

Rumus ini memberikan jumlah total sel yang berisi data, baik itu angka, teks, atau data lainnya, sehingga berguna untuk mengetahui berapa banyak sel yang telah diisi dengan informasi.

6. TRIM

Rumus TRIM di Excel digunakan untuk menghapus spasi ekstra yang tidak diinginkan di dalam sel. Ini sangat berguna ketika Anda bekerja dengan data teks yang mungkin memiliki spasi tambahan di awal, akhir, atau di tengah kalimat. Namun, perlu dicatat bahwa rumus ini hanya dapat diterapkan pada satu sel pada satu waktu. Sebagai contoh, jika Anda ingin membersihkan spasi berlebih dari teks yang terdapat di sel A3, rumus yang digunakan adalah:

=TRIM(A3)

Setelah menggunakan rumus ini, Excel akan menghapus semua spasi tambahan, meninggalkan hanya satu spasi di antara kata-kata jika ada, dan membuat teks menjadi lebih rapi.

7. IF

Rumus IF merupakan rumus logika yang memungkinkan pengguna untuk melakukan analisis berbasis kondisi tertentu. Rumus ini cukup kompleks, tetapi sangat berguna dalam situasi di mana Anda perlu menentukan hasil berdasarkan suatu kondisi. Misalnya, jika Anda ingin menentukan apakah seorang mahasiswa lulus atau mengulang berdasarkan nilai rata-rata yang ditentukan, Anda dapat menggunakan rumus ini:

=IF(A2>75;"LULUS";"MENGULANG")

Dalam rumus ini, jika nilai pada sel A2 lebih besar dari 75, hasil yang ditampilkan adalah "LULUS". Jika tidak, hasil yang ditampilkan adalah "MENGULANG". Rumus ini membantu dalam membuat keputusan berbasis data dengan jelas.

8. AND

Rumus AND digunakan dalam logika Excel untuk mengevaluasi beberapa kondisi sekaligus dan menentukan apakah semua kondisi tersebut benar (TRUE). Jika semua kondisi terpenuhi, hasilnya akan TRUE; jika tidak, hasilnya akan FALSE. Misalnya, untuk memeriksa apakah nilai pada sel A1 lebih dari 75 dan kurang dari 100, rumus yang digunakan adalah:

=AND(A1>75;A1<100)

Jika nilai pada A1 memenuhi kedua kriteria tersebut, rumus ini akan menghasilkan TRUE. Jika salah satu atau kedua kriteria tidak terpenuhi, rumus ini akan menghasilkan FALSE.

9. OR

Rumus OR mirip dengan rumus AND, tetapi dengan perbedaan utama dalam hal evaluasi kondisi. Rumus OR hanya memerlukan salah satu dari beberapa kondisi untuk benar agar hasilnya TRUE. Ini berguna ketika Anda ingin mengetahui apakah salah satu dari beberapa kondisi terpenuhi. Sebagai contoh, untuk memeriksa apakah nilai pada sel A1 kurang dari 60 atau lebih dari 90, rumus yang digunakan adalah:

=OR(A1<60;A1>90)

Jika nilai pada A1 memenuhi salah satu dari dua kriteria tersebut, rumus ini akan menghasilkan TRUE. Jika tidak memenuhi salah satu kriteria, hasilnya adalah FALSE.

10. NOT

Rumus NOT adalah kebalikan dari rumus AND dan OR. Rumus ini digunakan untuk membalikkan hasil dari kondisi logika yang diberikan. Dengan NOT, Anda dapat mengetahui apakah suatu kondisi tidak terpenuhi. Misalnya, jika Anda ingin memeriksa apakah nilai pada sel A1 tidak lebih dari 100, rumus yang digunakan adalah:

=NOT(A1>100)

Jika nilai pada A1 kurang dari atau sama dengan 100, rumus ini akan menghasilkan TRUE. Sebaliknya, jika nilai pada A1 lebih dari 100, rumus ini akan menghasilkan FALSE. Rumus NOT membantu dalam membuat keputusan berdasarkan pengecualian atau kondisi yang tidak terpenuhi.

11. VLOOKUP

Rumus VLOOKUP (Vertical Lookup) adalah salah satu rumus Excel yang berguna untuk mencari data dalam tabel secara vertikal, yaitu dari atas ke bawah. Rumus ini membantu Anda menemukan nilai yang relevan dalam kolom tertentu berdasarkan nilai pencarian di kolom pertama tabel referensi. Struktur rumus VLOOKUP adalah sebagai berikut:

=VLOOKUP(lookup_value, table_array, col_index_num, [range_lookup])

  • Lookup_value: Nilai yang ingin Anda cari dalam kolom pertama tabel.
  • Table_array: Rentang sel atau tabel yang digunakan sebagai referensi untuk pencarian.
  • Col_Index_num: Nomor kolom dari tabel referensi yang mengandung nilai yang ingin diambil.
  • Range_Lookup: Parameter opsional yang bisa diisi dengan "TRUE" untuk pencarian mendekati nilai atau "FALSE" untuk pencarian yang harus sama persis dengan nilai yang dicari.

Misalnya, jika Anda ingin mencari nama seorang karyawan berdasarkan ID karyawan, Anda akan menggunakan rumus ini untuk menemukan nama karyawan yang sesuai dengan ID yang diberikan dalam tabel yang telah disusun.

12. HLOOKUP

Sama halnya dengan VLOOKUP, rumus HLOOKUP (Horizontal Lookup) digunakan untuk mencari data, tetapi pencariannya dilakukan secara horizontal, yaitu dari kiri ke kanan. Struktur rumus HLOOKUP adalah:

=HLOOKUP(lookup_value, table_array, row_index_num, [range_lookup])

  • Lookup_value: Nilai yang dicari dalam baris pertama tabel referensi.
  • Table_array: Rentang sel atau tabel yang digunakan untuk pencarian.
  • Row_Index_num: Nomor baris dalam tabel dari mana nilai yang dicari akan diambil.
  • Range_Lookup: Parameter opsional yang dapat diisi dengan "TRUE" untuk pencarian mendekati nilai atau "FALSE" untuk pencarian yang harus sama persis.

Sebagai contoh, jika Anda memiliki data penjualan yang disusun dalam baris dan ingin mencari total penjualan untuk bulan tertentu, HLOOKUP akan membantu Anda menemukan nilai yang tepat berdasarkan nama bulan yang dicari.

13. CHOOSE

Rumus CHOOSE memungkinkan Anda untuk memilih dan menampilkan nilai dari daftar nilai berdasarkan nomor indeks yang diberikan. Struktur rumus CHOOSE adalah:

=CHOOSE(index_num, value1, [value2], ...)

  • Index_num: Nomor indeks yang menentukan nilai yang akan dipilih dari daftar.
  • Value1, Value2, ...: Daftar nilai atau referensi yang ingin dipilih.

Misalnya, jika Anda ingin menampilkan nama hari berdasarkan nomor indeks, seperti 1 untuk Senin, 2 untuk Selasa, dan seterusnya, Anda dapat menggunakan rumus CHOOSE untuk memilih nama hari yang sesuai berdasarkan nomor indeks yang diberikan.

14. PRODUCT

Rumus PRODUCT digunakan untuk melakukan perkalian terhadap angka-angka dalam rentang sel. Struktur rumus PRODUCT adalah:

=PRODUCT(number1, number2, ...)

  • Number1, Number2, ...: Angka atau referensi sel yang ingin dikalikan.

Misalnya, jika Anda ingin mengalikan nilai di sel B3 dan B9, rumus yang digunakan adalah:

=PRODUCT(B3, B9)

Rumus ini akan mengalikan semua angka yang tercantum dan memberikan hasil perkalian dari angka-angka tersebut.

15. POWER

Rumus POWER digunakan untuk menghitung bilangan pangkat atau eksponen dari suatu angka. Struktur rumus POWER adalah:

=POWER(number, power)

  • Number: Angka yang akan dipangkatkan.
  • Power: Eksponen atau pangkat yang diterapkan pada angka.

Sebagai contoh, jika Anda ingin menghitung 6 pangkat 12, di mana 6 berada di sel A3 dan 12 di sel B2, rumus yang digunakan adalah:

=POWER(A3, B2)

Rumus ini akan menghitung hasil dari 6 pangkat 12, memberikan nilai eksponensial dari angka tersebut.

 

Dengan memahami dan menerapkan rumus-rumus dasar Excel ini, Anda dapat mempermudah berbagai tugas analisis data dan manipulasi informasi dalam Microsoft Excel, meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam pekerjaan Anda.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya