Usai Tonton Film Dokumenter Soal Stunting di Indonesia, Beby Tsabina Merasa Tertampar

Aktris Beby Tsabina mengaku sangat tersentuh setelah menonton film dokumenter yang membahas isu stunting di Indonesia.

oleh Ricka Milla Suatin diperbarui 29 Agu 2024, 10:19 WIB
Diterbitkan 29 Agu 2024, 10:19 WIB
Beby Tsabina Kurus
Beby Tsabina Makin Kurus Setelah Menikah, Dampak Operasi Skoliosis (Sumber: Instagram/bebytsabina)

Liputan6.com, Jakarta Aktris Beby Tsabina mengaku sangat tersentuh setelah menonton film dokumenter yang membahas isu stunting di Indonesia. Film berjudul Indonesia's Silent Emergency: Stunting in Rural Populations ini digarap oleh anak muda, yang biasanya jarang menunjukkan kepedulian terhadap isu-isu sosial seperti ini.

Film tersebut disutradarai oleh Nayla Punjabi melalui MD Entertainment Foundation bekerja sama dengan 1000 Days Fund. Dengan usianya yang masih sangat muda, Beby Tsabina tidak menyangka bahwa putri dari produser Manoj Punjabi itu memiliki perhatian besar terhadap masalah stunting di Indonesia.

"Aku merasa tertampar melihat Nayla membuat ini. Padahal aku juga bisa memanfaatkan media sosialku untuk memberikan pengaruh," ujar Beby Tsabina di MD Tower, kawasan Setiabudi, Kuningan, Jakarta Selatan, seperti dikutip Liputan6.com dari Fimela.com, Kamis (29/8/2024).

"Terima kasih banyak ya Nayla sudah mengajak aku berbicara tentang hal ini. Biasanya aku terlibat dalam film-filmku sendiri, tapi kali ini aku diajak menonton film dokumenter. Nayla pasti punya tujuan mulia untuk membicarakan isu stunting ini melalui karyanya," tambah Beby.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


1. Terpanggil

Beby Tsabina dan isu stunting (Istimewa)
"Beby Tsabina dan masalah stunting (Khusus)"

Lebih lanjut, Beby Tsabina mengakui bahwa sebagai perempuan, ia memiliki perhatian besar terhadap isu stunting. Melalui Nayla dan film dokumenternya, aktris berusia 21 tahun ini merasa terdorong untuk turut serta menyuarakan isu-isu sosial melalui berbagai platform yang dimilikinya.

"Aku sebagai perempuan merasa bahwa ini adalah isu penting bagi perempuan Indonesia. Terlebih lagi, film ini dibuat oleh anak muda seperti Nayla. Harapanku, anak muda bisa lebih terbuka dan sadar akan isu ini, mencari tahu lebih dalam tentang stunting, dan membagikannya kepada lingkungan sekitar kita. Insya Allah, ke depannya aku akan menggunakan platform yang aku miliki untuk menyebarkan kesadaran tentang isu ini," jelasnya.


2. Dapat edukasi

Beby Tsabina dan isu stunting (Istimewa)
"Beby Tsabina dan masalah stunting (Spesial)"

Film dokumenter pendek berjudul 'Indonesia's Silent Emergency: Stunting in Rural Populations' mulai tayang di YouTube MD Entertainment pada 3 September. Film ini mengungkap masalah stunting, sebuah krisis kesehatan yang penting namun jarang dibahas di Indonesia, khususnya di daerah pedesaan.

Dokumenter ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, mendorong dialog, dan menginspirasi tindakan dalam melawan masalah besar yang mempengaruhi kehidupan dan masa depan jutaan anak di Indonesia.

Dalam film ini, ditampilkan perjuangan sehari-hari keluarga di pedesaan yang rentan terhadap stunting dan dampak jangka panjangnya pada pertumbuhan anak-anak. Melalui kisah-kisah pribadi warga desa, wawancara dengan para ahli, dan cuplikan langsung di lapangan, dokumenter ini memberikan gambaran jelas tentang faktor-faktor penyebab stunting, seperti gizi ibu yang buruk, kebersihan yang tidak memadai, dan akses terbatas ke layanan kesehatan.

"Selama setahun aku melakukan riset tentang stunting. Ketika aku mengunjungi Pulau Komodo, berdasarkan data, banyak kasus stunting terjadi di NTT. Aku merasa beruntung dengan previlege yang aku miliki; jika sakit, aku bisa langsung ke dokter. Namun, mereka tidak memiliki previlege tersebut. Tujuan aku membuat film dokumenter ini adalah untuk mendapatkan cerita dari sisi para ibu," kata Nayla Punjabi dalam kesempatan yang sama.

Lanjutkan Membaca ↓

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya