15 Makanan Protein Tinggi dan Murah untuk Membentuk Otot

Temukan 15 makanan protein tinggi dan terjangkau untuk membangun massa otot.

oleh Mabruri Pudyas Salim diperbarui 30 Agu 2024, 08:00 WIB
Diterbitkan 30 Agu 2024, 08:00 WIB
Otot, Gym, dan Fitness
Photo by Julia Larson on Pexels

Liputan6.com, Jakarta Membangun massa otot memang membutuhkan dedikasi tinggi, tidak hanya dalam hal latihan fisik, tetapi juga dalam hal nutrisi. Protein menjadi nutrisi kunci yang harus Anda perhatikan jika ingin otot Anda bertumbuh dengan optimal. Namun, sering kali kita terkendala dengan harga makanan protein yang cenderung mahal, terutama jika kita membutuhkannya dalam jumlah besar.

Kabar baiknya, ada banyak sumber protein berkualitas tinggi yang bisa Anda dapatkan dengan harga terjangkau. Artikel ini akan membahas 15 makanan protein murah yang bisa Anda masukkan ke dalam diet harian Anda untuk mendukung pertumbuhan otot. Dengan memilih makanan-makanan ini, Anda bisa menghemat anggaran tanpa mengorbankan asupan protein yang dibutuhkan tubuh.

Ingatlah bahwa konsistensi adalah kunci. Kombinasikan asupan makanan protein ini dengan latihan resistensi yang teratur, dan Anda akan melihat hasil yang signifikan dalam pembentukan otot Anda. Mari kita jelajahi pilihan makanan protein murah namun berkualitas ini, sebagaimana telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (29/8/2024).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


1. Telur: Sumber Protein Lengkap dan Ekonomis

Telur adalah salah satu makanan protein paling serbaguna dan ekonomis yang bisa Anda temukan. Satu butir telur ukuran besar mengandung sekitar 6-7 gram protein, dengan komposisi asam amino yang lengkap. Ini berarti telur menyediakan semua asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh untuk membangun otot.

Kandungan Protein: 1 butir telur besar = 6-7 gram protein

Cara Memasak: Untuk mempertahankan kandungan protein, hindari memasak telur terlalu lama. Metode memasak seperti rebus setengah matang (soft-boiled) atau telur mata sapi dengan kuning telur yang masih agak cair dapat memaksimalkan penyerapan nutrisi. Jika Anda menyukai telur yang lebih matang, metode poaching juga bisa menjadi pilihan yang baik.

2. Daging Sapi Giling: Protein Padat dengan Harga Terjangkau

Daging sapi giling mungkin bukan potongan daging paling mewah, tetapi ia menawarkan protein berkualitas tinggi dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan potongan premium. Selain protein, daging sapi juga kaya akan zat besi dan vitamin B kompleks yang penting untuk pembentukan otot dan produksi energi.

Kandungan Protein: 100 gram daging sapi giling = 26-27 gram protein

Cara Memasak: Untuk menjaga kualitas protein, hindari memasak daging sapi giling terlalu lama atau dengan suhu terlalu tinggi. Metode memasak cepat seperti tumis atau panggang ringan dapat mempertahankan nutrisi dengan baik. Jika Anda khawatir dengan kandungan lemak, Anda bisa menggunakan teknik meniriskan lemak setelah memasak seperti yang dijelaskan dalam artikel sumber.

3. Susu Murni: Minuman Protein Alami untuk Bulking

Susu murni telah lama menjadi minuman favorit para bodybuilder untuk menambah berat badan dan massa otot. Selain protein, susu juga mengandung karbohidrat dan lemak yang membantu memberikan kalori tambahan yang dibutuhkan untuk pertumbuhan otot.

Kandungan Protein: 1 gelas susu murni (240 ml) = 8-9 gram protein

Cara Konsumsi: Susu murni bisa dikonsumsi langsung atau dijadikan bahan dasar smoothie protein. Untuk hasil optimal, konsumsi susu segera setelah latihan resistensi untuk mendukung pemulihan dan pertumbuhan otot.


4. Selai Kacang: Protein Nabati yang Kaya Nutrisi

Kacang Hazel
Kacang hazel biasa dijadikan bahan selai atau minuman, akan tetapi kacang satu ini juga bermanfaat untuk menurunkan kolesterol jahat. (Foto: Unsplash/Jocelyn Morales)

Selai kacang adalah sumber protein nabati yang padat nutrisi dan sangat praktis. Selain protein, selai kacang juga kaya akan lemak sehat dan serat yang membantu menjaga kesehatan jantung dan pencernaan.

Kandungan Protein: 2 sendok makan selai kacang = 8 gram protein

Cara Konsumsi: Pilih selai kacang alami tanpa tambahan gula atau minyak. Anda bisa mengoleskannya pada roti gandum, menambahkannya ke dalam smoothie protein, atau bahkan mencampurkannya dengan oatmeal untuk sarapan yang kaya protein.

5. Kentang: Karbohidrat Kompleks Pendukung Pertumbuhan Otot

Meskipun bukan sumber makanan protein utama, kentang menyediakan karbohidrat kompleks yang penting untuk mendukung latihan intensitas tinggi dan pemulihan otot. Kentang juga mengandung sejumlah kecil protein yang berkontribusi pada asupan harian Anda.

Kandungan Protein: 1 kentang ukuran sedang = 4-5 gram protein

Cara Memasak: Untuk memaksimalkan nutrisi, pilih metode memasak seperti kukus atau panggang dengan kulitnya. Hindari menggoreng kentang karena dapat menambahkan kalori dan lemak yang tidak diperlukan.

6. Oatmeal: Karbohidrat Sehat dengan Bonus Protein

Oatmeal adalah pilihan karbohidrat kompleks yang juga menyumbang protein dalam diet Anda. Makanan ini kaya serat, yang membantu menjaga rasa kenyang lebih lama dan mendukung kesehatan pencernaan.

Kandungan Protein: 1 cangkir oatmeal masak = 6 gram protein

Cara Memasak: Masak oatmeal dengan air atau susu untuk tambahan protein. Anda bisa menambahkan buah-buahan, kacang-kacangan, atau bahkan scoopwhey protein untuk meningkatkan kandungan proteinnya.


7. Whey Protein: Suplemen Protein Terjangkau

Mengenal Lebih Jauh tentang Susu Whey Protein
Mengenal Lebih Jauh tentang Susu Whey Protein

Meskipun bukan makanan utuh, whey protein layak disebut karena merupakan sumber protein yang sangat efisien dan ekonomis jika dihitung per gramnya. Whey protein sangat cepat diserap tubuh, membuatnya ideal untuk dikonsumsi setelah latihan.

Kandungan Protein: 1 scoop whey protein (±30 gram) = 20-25 gram protein

Cara Konsumsi: Campurkan whey protein dengan air, susu, atau masukkan ke dalam smoothie. Konsumsi segera setelah latihan untuk mendukung pemulihan dan pertumbuhan otot.

8. Pisang: Karbohidrat Cepat untuk Energi dan Pemulihan

Pisang mungkin bukan sumber protein utama, tetapi buah ini menyediakan karbohidrat cepat yang penting untuk energi selama latihan dan pemulihan setelahnya. Pisang juga mengandung kalium yang membantu mencegah kram otot.

Kandungan Protein: 1 pisang ukuran sedang = 1.3 gram protein

Cara Konsumsi: Konsumsi pisang sebagai snack pra-latihan atau campurkan ke dalam smoothie protein pasca-latihan untuk kombinasi karbohidrat dan protein yang ideal.

9. Minyak Zaitun: Lemak Sehat untuk Mendukung Pertumbuhan Otot

Meskipun bukan sumber protein, minyak zaitun penting disebutkan karena perannya dalam diet bulking. Lemak sehat dalam minyak zaitun membantu penyerapan vitamin larut lemak dan memberikan kalori tambahan yang dibutuhkan untuk pertumbuhan otot.

Kandungan Nutrisi: 1 sendok makan minyak zaitun = 119 kalori, 13.5 gram lemak sehat

Cara Konsumsi: Gunakan minyak zaitun untuk memasak atau sebagai dressing salad. Anda juga bisa menambahkan sedikit minyak zaitun ke dalam smoothie untuk menambah kalori jika Anda kesulitan menaikkan berat badan.


10. Ikan Tuna Kaleng: Protein Lean yang Praktis

Fillet Tuna (Foto: delmonte.ph).
Fillet Tuna (Foto: delmonte.ph).

Ikan tuna kaleng adalah sumber protein lean yang sangat praktis dan terjangkau. Selain protein, tuna juga kaya akan asam lemak omega-3 yang penting untuk kesehatan jantung dan mengurangi peradangan.

Kandungan Protein: 1 kaleng tuna (±85 gram) = 20-25 gram protein

Cara Konsumsi: Tuna kaleng bisa langsung dimakan atau dijadikan isian sandwich. Pilih tuna yang diawetkan dalam air untuk opsi rendah lemak, atau pilih yang diawetkan dalam minyak jika Anda membutuhkan kalori tambahan.

11. Kacang Kedelai: Protein Nabati yang Lengkap

Kacang kedelai dan produk olahannya seperti tempe dan tahu adalah sumber makanan protein nabati yang lengkap dan terjangkau. Kacang kedelai juga kaya akan serat dan isoflavon yang baik untuk kesehatan.

Kandungan Protein: 100 gram tempe = 20 gram protein

Cara Memasak: Tempe bisa dipanggang, digoreng ringan, atau ditumis. Untuk tahu, metode kukus atau tumis ringan dapat mempertahankan kandungan proteinnya dengan baik.

12. Yogurt Yunani: Protein Tinggi dengan Probiotik

Yogurt Yunani adalah varian yogurt yang lebih kental dan memiliki kandungan protein lebih tinggi dibandingkan yogurt biasa. Selain protein, yogurt Yunani juga mengandung probiotik yang baik untuk kesehatan pencernaan.

Kandungan Protein: 170 gram yogurt Yunani tanpa lemak = 17 gram protein

Cara Konsumsi: Nikmati yogurt Yunani sebagai snack dengan tambahan buah-buahan dan kacang-kacangan, atau gunakan sebagai bahan dasar smoothie protein.


13. Kacang-kacangan: Sumber Protein Nabati yang Ekonomis

kacang tanah
kacang tanah (sumber: freepik)

Berbagai jenis kacang-kacangan seperti kacang merah, kacang hitam, dan lentil adalah sumber protein nabati yang sangat terjangkau. Kacang-kacangan juga kaya akan serat dan berbagai vitamin dan mineral.

Kandungan Protein: 100 gram kacang merah matang = 9 gram protein

Cara Memasak: Rendam kacang-kacangan semalaman sebelum memasak untuk mengurangi waktu memasak dan meningkatkan daya cerna. Kacang-kacangan bisa direbus, ditumis, atau dijadikan sup.

14. Dada Ayam: Protein Lean Klasik

Dada ayam adalah sumber protein lean klasik yang tetap menjadi favorit para bodybuilder. Meskipun harganya bisa bervariasi, dada ayam tetap menjadi pilihan protein yang relatif terjangkau jika dibandingkan dengan daging merah.

Kandungan Protein: 100 gram dada ayam tanpa kulit = 31 gram protein

Cara Memasak: Panggang, kukus, atau tumis dada ayam dengan sedikit minyak untuk menjaga kandungan proteinnya. Hindari menggoreng dengan minyak banyak yang dapat menambah kalori tidak sehat.

15. Cottage Cheese: Protein Kasein untuk Asupan Malam Hari

Cottage cheese adalah sumber protein kasein yang baik, yang diserap tubuh lebih lambat dibandingkan whey protein. Ini membuatnya ideal untuk dikonsumsi sebelum tidur untuk memberikan asupan protein berkelanjutan selama malam.

Kandungan Protein: 100 gram cottage cheese = 11 gram protein

Cara Konsumsi: Nikmati cottage cheese sebagai snack malam dengan tambahan buah-buahan atau kacang-kacangan. Anda juga bisa mencampurkannya ke dalam salad atau smoothie untuk variasi rasa.

Dengan memanfaatkan makanan protein murah ini, Anda dapat memenuhi kebutuhan protein harian tanpa menghabiskan banyak uang. Ingatlah bahwa kunci pembentukan otot yang sukses adalah konsistensi, baik dalam latihan maupun asupan nutrisi. Kombinasikan makanan-makanan ini dengan program latihan resistensi yang teratur, dan Anda akan melihat hasil yang signifikan dalam perjalanan bulking Anda.

Selalu ingat untuk berkonsultasi dengan ahli gizi atau profesional kesehatan sebelum memulai program diet atau latihan baru, terutama jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu. Dengan perencanaan yang baik dan pemilihan makanan yang tepat, membangun otot dengan anggaran terbatas bukanlah hal yang mustahil. Selamat mencoba dan semoga sukses dalam perjalanan fitness Anda!

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya