Liputan6.com, Jakarta Asam urat adalah kondisi yang dapat menyebabkan rasa nyeri dan peradangan pada sendi, terutama ketika kadar asam urat dalam darah meningkat. Meskipun banyak makanan lezat yang bisa menggugah selera, beberapa di antaranya dapat memperburuk gejala asam urat dan meningkatkan risiko serangan. Memahami makanan-makanan ini dan bagaimana mereka mempengaruhi kondisi tubuh sangat penting untuk mengelola asam urat dengan lebih baik.
Beberapa hidangan yang tampaknya menggoda dan tidak dapat dihindari, seperti makanan tinggi purin atau yang mengandung banyak lemak jenuh, dapat menjadi pemicu utama bagi peningkatan kadar asam urat dalam tubuh. Makanan-makanan ini sering kali menambah beban pada ginjal yang bertugas mengeluarkan asam urat, sehingga menyebabkan penumpukan dan memperburuk gejala. Mengidentifikasi dan menghindari hidangan-hidangan ini dapat membantu dalam mengurangi frekuensi dan intensitas serangan asam urat.
Baca Juga
Dengan menghindari lima hidangan lezat yang dapat memperburuk kondisi asam urat, tidak hanya kesehatan sendi yang dapat diperbaiki, tetapi juga kualitas hidup secara keseluruhan. Menerapkan pola makan yang lebih sehat dan lebih sadar akan dampak makanan terhadap kesehatan bisa memberikan manfaat jangka panjang. Memilih alternatif makanan yang lebih ramah bagi tubuh akan membantu dalam menjaga keseimbangan asam urat dan meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan, dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin (2/9/2024).
Advertisement
1. Daging Merah
Daging merah, seperti daging sapi, kambing, dan babi, mengandung purin dalam jumlah yang cukup tinggi. Ketika tubuh memetabolisme purin, ia menghasilkan asam urat. Konsumsi daging merah dalam jumlah besar dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah, yang berpotensi memicu serangan asam urat. Bagi penderita asam urat, lebih baik mengurangi atau menggantinya dengan sumber protein rendah purin seperti ayam tanpa kulit atau ikan dengan kandungan purin rendah.
Advertisement
2. Jeroan
Jeroan seperti hati, ginjal, jantung, otak, dan usus adalah sumber purin yang sangat tinggi. Makanan ini harus dihindari oleh penderita asam urat karena dapat menyebabkan lonjakan kadar asam urat dalam darah. Konsumsi jeroan tidak hanya berisiko memperparah asam urat, tetapi juga dapat meningkatkan risiko penyakit lain seperti kolesterol tinggi dan penyakit kardiovaskular. Terlebih lagi jika jeroan dimasak dengan cara digoreng dengan bumbu garam yang berlebihan.
Â
3. Makanan Laut
Beberapa jenis makanan laut, terutama yang berasal dari golongan kerang-kerangan dan ikan tertentu, mengandung purin yang tinggi. Ikan seperti sarden, makarel, dan teri serta kerang-kerangan seperti udang, kepiting, dan lobster termasuk dalam kategori ini. Meskipun makanan laut kaya akan nutrisi, penderita asam urat harus berhati-hati dalam mengonsumsinya. Lebih baik pilih ikan yang memiliki kandungan purin rendah seperti salmon untuk konsumsi sehari-hari.
Â
Advertisement
4. Minuman Beralkohol
Minuman beralkohol, terutama bir, dikenal dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh. Alkohol dapat menghambat ekskresi asam urat melalui urine, yang menyebabkan penumpukan asam urat dalam darah. Selain itu, bir mengandung purin yang berasal dari bahan-bahan seperti ragi. Menghindari atau setidaknya membatasi konsumsi minuman beralkohol adalah langkah penting untuk mencegah serangan asam urat.
Â
5. Makanan dan Minuman Tinggi Fruktosa
Makanan dan minuman yang mengandung fruktosa tinggi, seperti minuman bersoda, jus buah kemasan, dan makanan yang diproses dengan pemanis buatan, dapat meningkatkan kadar asam urat. Fruktosa, sejenis gula alami, dapat meningkatkan produksi asam urat saat dipecah dalam tubuh. Mengurangi asupan gula, terutama fruktosa, dapat membantu mengontrol kadar asam urat dan mencegah gejala asam urat semakin parah.
Itulah beberapa makanan dalam kategori enak yang ternyata bisa memperparah asam urat. Mengelola asupan makanan adalah kunci utama dalam mencegah serangan asam urat. Dengan menghindari atau membatasi konsumsi makanan tinggi purin dan fruktosa, penderita asam urat dapat mengurangi risiko peningkatan kadar asam urat dalam darah. Jika ragu mengenai makanan tertentu, berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi adalah langkah yang bijak untuk memastikan pola makan yang sesuai dengan kondisi kesehatan.
Advertisement