Benarkah Musik dapat Membantu Stimulasi Kecerdasan Anak? Apa Saja Pengaruhnya?

Dari aspek ilmiah, musik dianggap mampu mempengaruhi perkembangan kecerdasan anak melalui stimulasi otak yang kompleks, membantu meningkatkan keterampilan kognitif dan motorik, serta mengoptimalkan potensi intelektual sejak usia dini.

oleh Fitriyani Puspa Samodra diperbarui 24 Sep 2024, 13:45 WIB
Diterbitkan 23 Sep 2024, 16:00 WIB
Ilustrasi anak mendengarkan musik
Ilustrasi anak mendengarkan musik. (Sumber foto: Pexels.com)

Liputan6.com, Jakarta Musik telah lama dipercaya sebagai salah satu media stimulasi yang efektif dalam meningkatkan kecerdasan anak. Banyak orangtua yang menggunakan musik sebagai sarana edukasi sekaligus hiburan bagi buah hati mereka. Salah satu pendekatan yang menarik adalah mengajarkan anak untuk mempelajari alat musik. 

Musik memberikan rangsangan ritmis kepada indra pendengaran, yang kemudian diproses oleh sistem saraf dan otak. Proses ini melibatkan penyesuaian ritme tubuh yang berhubungan erat dengan berbagai aspek perkembangan kognitif anak. Dari aspek ilmiah, musik dianggap mampu mempengaruhi perkembangan kecerdasan anak melalui stimulasi otak yang kompleks, membantu meningkatkan keterampilan kognitif dan motorik, serta mengoptimalkan potensi intelektual sejak usia dini.

Dalam artikel ini, akan dibahas lebih lanjut kebenaran ilmiah dari hubungan antara musik dan perkembangan kecerdasan anak, serta bagaimana peran musik bisa menjadi salah satu cara efektif untuk mendukung perkembangan intelektual mereka. Dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin (23/9/2024).

Bagaimana Musik Memengaruhi Kecerdasan Anak

Contoh ilustrasi anak sedang bermain piano
Tips untuk menstimulasikan kecerdasan otak anak yang pertama adalah kenalkan dengan musik (Foto: Unsplash.com/Arseny Togulev)

Salah satu studi menarik berasal dari University of Amsterdam, yang dipublikasikan dalam Journal of Frontiers in Neuroscience. Dalam penelitian ini, siswa dibagi menjadi tiga kelompok, mereka yang menerima pelajaran musik, seni rupa, dan yang tidak menerima tambahan pelajaran. 

Hasilnya menunjukkan bahwa siswa yang menerima pelajaran musik mengalami peningkatan keterampilan kognitif secara signifikan dibandingkan kelompok lainnya. Hal ini menegaskan bahwa musik, khususnya pembelajaran alat musik, bisa menjadi sarana efektif dalam merangsang kecerdasan anak.

Pendapat serupa juga datang dari ahli saraf di Harvard University, yang menjelaskan bahwa musik dapat mengaktifkan jutaan neuron di berbagai daerah otak, termasuk pusat auditori di belahan kiri dan kanan. Dengan memainkan musik, keseimbangan antara otak kiri dan kanan terbangun, yang berdampak pada peningkatan kemampuan intelektual dan kognitif anak. Bahkan, menurut penelitian yang dipublikasikan di PloS One, musik dapat membantu anak-anak dengan kesulitan belajar, menunjukkan dampak positif yang lebih luas dari musik pada perkembangan otak.

Konsep plastisitas neural, yaitu kemampuan otak untuk berubah dan beradaptasi melalui pengalaman, juga relevan dalam konteks ini. Musik dapat melatih otak anak seperti otot yang semakin kuat dengan latihan. Otak musisi, misalnya, menunjukkan spesialisasi di area pendengaran, penglihatan, dan gerakan yang tidak hanya meningkatkan ukuran area tersebut, tetapi juga memperbaiki cara kerjanya. Hal ini membuktikan bahwa musik memiliki efek mendalam pada perkembangan otak.

Selain itu, penelitian dari University of Washington menemukan bahwa bayi yang diperkenalkan dengan musik pada usia sembilan bulan menunjukkan peningkatan kemampuan pengolahan otak, terutama dalam aspek pendengaran. Bayi yang mendengarkan musik secara rutin memiliki respon otak yang lebih kuat, yang dikaitkan dengan peningkatan kemampuan berbicara dan keterampilan kognitif secara umum.

Keistimewaan musik klasik juga diakui, karena kompleksitas strukturnya. Menurut para ahli, musik klasik membantu otak dalam memecahkan masalah spasial lebih cepat dibandingkan jenis musik lainnya. Namun, meski musik klasik mungkin memiliki efek khusus, mendengarkan berbagai jenis musik tetap bermanfaat untuk membangun jalur-jalur yang penting dalam perkembangan otak.

Dari berbagai sudut pandang ilmiah ini, dapat disimpulkan bahwa musik memang memiliki potensi besar dalam menstimulasi kecerdasan anak. Baik melalui permainan alat musik atau sekadar mendengarkan, musik mampu mengoptimalkan perkembangan otak dan meningkatkan berbagai aspek kognitif serta kemampuan belajar anak.

Manfaat Musik Bagi Kecerdasan Anak

Anak bermain musik
Ikuti keinginan dan ketertarikan anak dalam mencari hobi agar mereka dapat menjalaninya dengan baik. (Foto: Pexels/cottonbro studio)

Musik memberikan berbagai manfaat signifikan bagi kecerdasan dan perkembangan otak anak, berikut diantaranya.

1. Meningkatkan Kemampuan Berbahasa dan Komunikasi

Bermain musik, terutama alat musik seperti piano, terbukti meningkatkan kemampuan bahasa anak. Studi yang dipublikasikan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences menunjukkan bahwa anak yang belajar piano memiliki kemampuan lebih baik dalam membedakan nada, yang secara langsung berhubungan dengan kemampuan memproses perbedaan kata-kata dalam bahasa. Ini memperkuat elemen penting dalam penguasaan bahasa, sehingga anak lebih cepat belajar berbicara dan berkomunikasi.

2. Meningkatkan IQ dan Keterampilan Kognitif

Musik secara langsung mempengaruhi kecerdasan intelektual (IQ) anak. Sebuah penelitian oleh University of Toronto menemukan bahwa anak-anak yang mempelajari piano dan vokal selama satu tahun mengalami peningkatan IQ sebesar tiga poin. Musik merangsang gelombang otak dan membantu anak mengakses pemahaman yang lebih baik, sehingga meningkatkan kecerdasan secara keseluruhan.

3. Mengasah Keterampilan Membaca

Musik melatih anak untuk berkonsentrasi dan membagi fokus, seperti membaca not pada partitur dan menghubungkannya dengan nada. Keterampilan ini meningkatkan kemampuan membaca mereka, karena mereka terbiasa memahami informasi kompleks secara simultan, yang membantu mereka menjadi pembaca yang lebih baik.

4. Melatih Keterampilan Motorik Halus

Musik juga bermanfaat bagi perkembangan motorik halus anak. Gerakan sederhana seperti menepuk tangan atau menari mengikuti irama musik membantu koordinasi otot-otot kecil, seperti tangan dan jari. Memainkan instrumen seperti gitar atau piano juga meningkatkan koordinasi antara tangan dan mata, memperkuat keterampilan motorik kompleks.

5. Meningkatkan Pemahaman Matematika

Bermain musik melibatkan ritme, ketukan, dan pola nada yang diukur dalam angka, yang mengasah kemampuan matematika anak. Konsep seperti pecahan dan pengenalan pola menjadi lebih mudah dipahami ketika anak belajar bermain musik, karena mereka terbiasa bekerja dengan struktur berbasis angka.

6. Meningkatkan Kapasitas Memori

Musik memiliki efek jangka panjang pada kemampuan memori anak. Bermain musik memperkuat hippocampus, bagian otak yang berperan dalam memori dan pengklasifikasian informasi. Studi menunjukkan bahwa anak yang terlibat dalam musik memiliki kemampuan memori yang lebih baik dan mampu mempertahankan keterampilan kognitif dengan lebih efisien.

7. Melatih Koordinasi dan Konsentrasi

Saat anak bermain musik, otak bekerja secara efisien untuk mengoordinasikan mata yang membaca partitur dan tangan yang memainkan instrumen. Hal ini meningkatkan kemampuan koordinasi anak dan melatih otak mereka untuk merespons dengan cepat dan tepat.

8. Mengajarkan Bayi Berkomunikasi Sejak Dini

Musik juga bermanfaat bagi bayi, bahkan sejak dalam kandungan. Pola ritmis musik membantu bayi mengenali ucapan dan cara merespons suara. Penelitian dari National Academy of Science menunjukkan bahwa bayi yang mendengarkan musik saat dalam kandungan memiliki perkembangan otak yang lebih baik dalam memproses informasi auditori.

Cara Menstimulasi Kecerdasan Anak Lewat Musik

2. Mendengarkan Musik dan Bermain Alat Musik
Mendengarkan musik dan bermain alat musik dapat menstimulasi kemampuan berpikir anak (foto: Pexels/Mart Production)

Stimulasi kecerdasan anak melalui media musik bisa dilakukan dengan berbagai cara kreatif dan menyenangkan. Berikut adalah beberapa strategi efektif untuk membantu anak berkembang secara musikal sekaligus merangsang kecerdasannya.

1. Mempelajari Berbagai Macam Alat Musik

Orangtua dapat mengajak anak berkunjung ke toko alat musik untuk mengenalkan berbagai instrumen seperti piano, gitar, drum, atau biola. Dengan memberikan kesempatan kepada anak untuk mencoba langsung alat-alat tersebut, orangtua bisa melihat instrumen mana yang paling menarik minat mereka. Jika anak menunjukkan ketertarikan pada alat tertentu, mendukung mereka dengan mengikuti les musik atau belajar secara otodidak melalui tutorial online bisa menjadi langkah awal yang baik. Ini akan membantu anak mengeksplorasi bakat mereka secara bebas dan mengembangkan keterampilan kognitif serta motorik.

2. Mengadakan Jam Session

Mengadakan jam session atau jamming bersama keluarga di rumah dapat menjadi kegiatan yang seru dan bermanfaat. Kegiatan ini mendorong spontanitas dan kreativitas anak dalam menciptakan musik. Selain menggunakan alat musik, Anda juga bisa memanfaatkan barang-barang rumah tangga seperti panci, toples, atau botol untuk menghasilkan bunyi. Dengan cara ini, anak dapat mengeksplorasi suara dan ritme, sekaligus belajar berimprovisasi dan berkolaborasi dalam lingkungan yang santai dan mendukung.

3. Memperkenalkan Berbagai Genre Musik

Orangtua bisa memperkenalkan anak pada berbagai genre musik seperti klasik, jazz, rock, blues, dan lainnya. Mendengarkan beragam jenis musik tidak hanya memperkaya pengalaman musikal anak, tetapi juga membantu mereka mengembangkan preferensi dan minat yang lebih spesifik. Dengan mendorong anak untuk mendiskusikan musisi atau genre favoritnya, orangtua juga dapat membantu anak memahami berbagai elemen musik yang berbeda, sekaligus memperluas wawasan kognitif dan emosional mereka.

4. Menonton Konser Musik

Mengajak anak menonton pertunjukan musik, baik lokal maupun festival besar, dapat memberikan pengalaman yang inspiratif. Berada di tengah kerumunan musik dan merasakan energi dari pertunjukan langsung akan membantu anak meresapi berbagai aspek musikal dengan lebih mendalam. Pengalaman ini dapat merangsang kecerdasan musikal mereka dan mendorong minat untuk lebih terlibat dalam dunia musik.

5. Mendorong Penampilan Musik

Mendorong anak untuk menampilkan karya musiknya, baik di rumah maupun di hadapan audiens yang lebih luas, bisa meningkatkan rasa percaya diri mereka. Orangtua sebaiknya bersikap positif dan memberikan pujian serta saran yang membangun. Penampilan musik tidak hanya memperkuat kemampuan teknis, tetapi juga mengajarkan anak tentang kerja keras, disiplin, dan apresiasi diri. Anda juga bisa mengajak anak menonton pertunjukan bakat untuk memberikan inspirasi lebih lanjut.

6. Belajar Lagu

Membantu anak memilih dan mempelajari sebuah lagu menggunakan instrumen favorit mereka bisa mengasah keterampilan musikal dan kognitif anak. Proses ini memerlukan latihan konsisten dan upaya keras, yang akan mengajarkan anak tentang dedikasi dan ketekunan. Semakin sering anak belajar dan menyusun lagu, semakin terampil mereka dalam memahami elemen musik dan menyajikannya dengan percaya diri.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya