Liputan6.com, Jakarta Meski telah memiliki banyak pengalaman di dunia akting, Amanda Manopo tetap merasa kesulitan dalam memerankan setiap karakter yang diambilnya. Hal ini terbukti saat ia berperan dalam film berjudul Kupu-Kupu Kertas, di mana ia mengalami stres hingga jatuh sakit karena perannya sebagai Ning.
Amanda Manopo mengakui bahwa beban yang dirasakannya dalam film Kupu-Kupu Kertas cukup berat. Selain karena timeline cerita yang berlatar belakang masa lampau, kisah yang diangkat juga cukup sensitif untuk dibahas.
Baca Juga
"Untuk masalah karakter, sampai di syuting pun aku masih learning by doing. Aku juga masih sangat terbebani karena ini tahunnya sudah sangat lampau, saat aku belum lahir," kata Amanda di kawasan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, yang dikutip Liputan6.com dari Fimela.com, Selasa (24/9/2024).
Advertisement
1. Sempat Drop
Karena beban yang harus ditanggung, Amanda Manopo mengungkapkan bahwa dirinya sempat jatuh sakit. Hal ini menyebabkan proses syuting harus dihentikan sementara.
"Saking stresnya, sebelum syuting aku sempat demam tiga hari dan akhirnya nggak syuting karena aku sakit. Aku pressure banget memerankan karakter ini," ucap aktris berusia dua puluh empat tahun tersebut.
Advertisement
2. Film Berlatar Belakang Soal Sejarah
Perlu diketahui, film Kupu-Kupu Kertas diproduksi oleh Denny Siregar Production bekerja sama dengan Maxima Pictures. Film ini mengambil latar di Banyuwangi dan Bondowoso, Jawa Timur, serta mengangkat kisah drama antara dua individu yang terhalang oleh ideologi keluarga masing-masing.
Berlatar pada peristiwa sejarah yang terjadi pada tahun 1965 di ujung timur Pulau Jawa, Kupu-Kupu Kertas menceritakan tentang Ning (Amanda Manopo), seorang gadis cantik yang tumbuh di keluarga yang berpaham Partai Komunis Indonesia (PKI) dan mulai jatuh cinta dengan Ihsan (Chicco Kurniawan) yang berasal dari keluarga Nahdlatul Ulama (NU). Awalnya, mereka tidak mempermasalahkan perbedaan ini. Namun, suatu malam terjadilah pertikaian yang mengerikan.
Rasyid, kakak Ihsan (Samo Rafael) bersama puluhan pemuda Ansor lainnya, dicegat dan dibunuh oleh simpatisan PKI yang dipimpin oleh Rekoso, ayah Ning (Iwa K) dan bawahannya, Busok (Reza Oktovian). Di sisi lain, Busok juga mencintai Ning dan ingin menikahinya. Menyadari situasi yang semakin genting, Ihsan mengajak Ning untuk melarikan diri dari amukan massa yang berencana untuk membalas dendam.
Film Kupu-Kupu Kertas sebenarnya sudah dirilis pada 7 Februari 2024. Namun, setelah tiga hari tayang di bioskop seluruh Indonesia, film tersebut ditarik dari peredaran tanpa alasan yang jelas. Kini, film yang disutradarai oleh Emil Heradi ini akan kembali tayang di bioskop mulai 26 September 2024.