Nilai Tukar Dolar Singapura dengan Rupiah, Tembus Rekor Tertinggi Tahun 2024 Ini

Grafik nilai tukar dari Wise menampilkan fluktuasi nilai tukar SGD-IDR selama sebulan terakhir, dengan pergerakan yang cukup dinamis.

oleh Laudia Tysara diperbarui 25 Sep 2024, 11:30 WIB
Diterbitkan 25 Sep 2024, 11:30 WIB
Barang Bukti Hasil OTT di PN Jaksel
Petugas menunjukkan barang bukti berupa pecahan uang Dolar Singapura hasil OTT hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan saat konferensi pers di gedung KPK, Jakarta, Rabu (28/11). Dalam kasus tersebut KPK menetapkan 5 tersangka. (Merdeka.com/Dwi Narwoko)

Liputan6.com, Jakarta - Pelaku bisnis, wisatawan, dan investor yang terlibat dalam transaksi keuangan antara Indonesia dan Singapura perlu memahami nilai tukar Dolar Singapura dengan Rupiah. Pengetahuan ini penting untuk perencanaan keuangan, perhitungan biaya perjalanan, dan analisis investasi lintas negara. Pemahaman yang akurat tentang nilai tukar dapat membantu dalam pengambilan keputusan finansial yang lebih tepat.

Berdasarkan data dari Google Finance per 25 September 2024 pukul 03.10 UTC, nilai tukar Dolar Singapura dengan Rupiah berada pada level 1 SGD = 11.762,02 IDR. Angka ini menunjukkan posisi Rupiah terhadap Dolar Singapura pada waktu tersebut. Grafik nilai tukar dari Wise menampilkan fluktuasi nilai tukar SGD-IDR selama sebulan terakhir, dengan pergerakan yang cukup dinamis.

Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi nilai tukar Dolar Singapura dengan Rupiah sangat krusial bagi para pelaku ekonomi. Pemahaman ini dapat membantu dalam memprediksi tren nilai tukar di masa depan dan mengambil langkah-langkah antisipasi yang diperlukan. Faktor-faktor seperti kebijakan moneter, kondisi ekonomi kedua negara, serta situasi geopolitik global dapat memberikan dampak signifikan terhadap pergerakan nilai tukar SGD-IDR.

Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya, Rabu (25/9/2024).

Nilai Tukar Dolar Singapura dengan Rupiah

Uang Rp1 miliar Jadi Barang Bukti OTT Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur Sahat Tua Simanjuntak
Petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menunjukkan barang bukti penangkapan Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur 2019-2024, Sahat Tua P. Simandjuntak bersama tiga orang lainnya di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (15/12/2022). KPK menyita barang bukti berupa uang dalam pecahan rupiah, dolar Singapura dan dolar Amerika dengan nilai seluruhnya Rp1 miliar. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Nilai tukar Dolar Singapura dengan Rupiah merupakan perbandingan nilai antara mata uang Singapura (SGD) dan mata uang Indonesia (IDR). Melansir dari Google Finance, per 25 September 2024 pukul 03.10 UTC, nilai tukar 1 Dolar Singapura setara dengan 11.762,02 Rupiah Indonesia.

Angka ini menunjukkan bahwa untuk mendapatkan 1 SGD, diperlukan 11.762,02 IDR. Pemahaman akan nilai tukar ini penting bagi berbagai pihak yang terlibat dalam transaksi lintas negara antara Indonesia dan Singapura, termasuk pebisnis, wisatawan, dan investor.

Cara menghitung nilai tukar Dolar Singapura dengan Rupiah relatif sederhana. Untuk mengkonversi SGD ke IDR, cukup kalikan jumlah SGD dengan nilai tukar saat ini. Misalnya, jika seseorang ingin menukarkan 100 SGD ke Rupiah, maka perhitungannya adalah 100 x 11.762,02 = 1.176.202 IDR.

Sebaliknya, untuk mengkonversi IDR ke SGD, bagi jumlah Rupiah dengan nilai tukar. Contohnya, jika ingin menukarkan 1.000.000 IDR ke SGD, maka perhitungannya adalah 1.000.000 / 11.762,02 = 85,02 SGD. Penting untuk selalu menggunakan nilai tukar terkini dalam perhitungan untuk mendapatkan hasil yang akurat.

Grafik nilai tukar yang disediakan oleh Wise menunjukkan fluktuasi nilai tukar SGD-IDR selama sebulan terakhir. Dari grafik tersebut, terlihat bahwa nilai tukar mengalami beberapa kali pergerakan signifikan. Pada awal periode, nilai tukar berada di sekitar 11.850 IDR per 1 SGD.

Kemudian terjadi penurunan hingga mencapai level terendah sekitar 11.700 IDR per 1 SGD, sebelum kembali menguat ke level 11.762,02 IDR per 1 SGD pada 25 September 2024. Analisis terhadap grafik ini dapat membantu para pelaku ekonomi dalam memahami tren pergerakan nilai tukar.

Dalam perdagangan internasional dan investasi, pemahaman akan nilai tukar Dolar Singapura dengan Rupiah menjadi sangat krusial. Bagi eksportir Indonesia, penguatan Rupiah terhadap SGD bisa berarti penurunan daya saing produk mereka di pasar Singapura. Sebaliknya, bagi importir, penguatan Rupiah bisa menguntungkan karena harga barang impor dari Singapura menjadi relatif lebih murah. Investor juga perlu mempertimbangkan pergerakan nilai tukar ini dalam strategi investasi mereka, terutama jika melibatkan aset atau sekuritas yang terkait dengan kedua negara.

Penting untuk diingat bahwa nilai tukar ini bersifat fluktuatif dan dapat berubah setiap saat. Perubahan nilai tukar dipengaruhi oleh berbagai faktor ekonomi, politik, dan sosial baik di tingkat nasional maupun global. Oleh karena itu, para pelaku ekonomi disarankan untuk selalu mengecek nilai tukar terkini sebelum melakukan transaksi atau pengambilan keputusan finansial yang melibatkan kedua mata uang ini.

Penggunaan sumber-sumber terpercaya seperti Google Finance atau platform keuangan seperti Wise dapat membantu dalam mendapatkan informasi nilai tukar yang akurat dan terkini.

Pemengaruh Nilai Tukar Dolar Singapura dengan Rupiah

Barang Bukti Hasil OTT di PN Jaksel
Petugas menunjukkan barang bukti berupa pecahan uang Dolar Singapura hasil OTT hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan saat konferensi pers di gedung KPK, Rabu (28/11). KPK mengamankan uang sekitar 47.000 Dollar Singapura. (Merdeka.com/Dwi Narwoko)

Beberapa faktor utama yang mempengaruhi nilai tukar Dolar Singapura dengan Rupiah meliputi:

1. Kebijakan Moneter

Kebijakan moneter yang diterapkan oleh Bank Indonesia dan Monetary Authority of Singapore (MAS) memiliki dampak signifikan terhadap nilai tukar SGD-IDR. Perubahan suku bunga acuan dapat mempengaruhi aliran modal dan pada akhirnya berdampak pada nilai tukar.

Ketika Bank Indonesia menaikkan suku bunga, hal ini cenderung memperkuat Rupiah karena investor tertarik dengan imbal hasil yang lebih tinggi. Sebaliknya, jika MAS mengambil langkah yang sama, Dolar Singapura bisa menguat terhadap Rupiah.

2. Kondisi Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi, tingkat inflasi, dan neraca perdagangan kedua negara menjadi faktor penting dalam menentukan nilai tukar Dolar Singapura dengan Rupiah. Ekonomi yang kuat dengan pertumbuhan stabil cenderung mendukung penguatan mata uang. Misalnya, jika ekonomi Singapura tumbuh lebih cepat dibandingkan Indonesia, SGD mungkin akan menguat terhadap IDR. Demikian pula, jika Indonesia mengalami defisit perdagangan yang signifikan dengan Singapura, hal ini bisa menekan nilai Rupiah.

3. Faktor Geopolitik

Situasi politik dan keamanan baik di tingkat regional maupun global dapat mempengaruhi sentimen investor dan pergerakan nilai tukar SGD-IDR. Ketegangan politik atau konflik di kawasan Asia Tenggara, misalnya, bisa mendorong investor untuk mencari 'safe haven', yang mungkin menguntungkan SGD sebagai mata uang yang dianggap lebih stabil. Sebaliknya, stabilitas politik di Indonesia bisa menarik investor dan memperkuat Rupiah.

4. Aliran Modal

Pergerakan modal lintas negara memiliki dampak langsung pada nilai tukar Dolar Singapura dengan Rupiah. Investasi asing yang masuk ke Indonesia, baik dalam bentuk investasi langsung maupun portofolio, cenderung memperkuat Rupiah. Di sisi lain, jika terjadi arus keluar modal yang signifikan dari Indonesia ke Singapura, hal ini bisa melemahkan Rupiah terhadap SGD.

5. Harga Komoditas Global

Indonesia, sebagai eksportir komoditas utama seperti minyak kelapa sawit dan batubara, sangat dipengaruhi oleh fluktuasi harga komoditas global. Kenaikan harga komoditas ekspor Indonesia biasanya berdampak positif terhadap nilai tukar Rupiah. Sebaliknya, penurunan harga komoditas bisa menekan nilai Rupiah terhadap SGD.

Pemahaman terhadap faktor-faktor ini penting bagi para pelaku ekonomi, investor, dan pembuat kebijakan dalam mengantisipasi pergerakan nilai tukar Dolar Singapura dengan Rupiah.

Meski demikian, perlu diingat bahwa pasar valuta asing bersifat kompleks dan dinamis, sehingga prediksi nilai tukar selalu mengandung unsur ketidakpastian. Para pelaku pasar disarankan untuk selalu memperhatikan perkembangan terkini dan melakukan analisis mendalam sebelum mengambil keputusan finansial yang melibatkan kedua mata uang ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya