Termasuk Makanan Pedas, Ini 8 Penyebab Tangan Sering Berkeringat dan Cara Mengatasinya

Liputan6.com, Jakarta Tangan yang sering berkeringat dapat menjadi masalah yang cukup mengganggu. Sensasi lembap dan tidak nyaman di tangan bisa menghambat aktivitas harianmu, terutama saat memegang benda-benda kecil atau ketika bersosialisasi.

Kamu mungkin merasa tidak nyaman dan kurang percaya diri karena telapak tangan yang basah. Namun, sebelum kamu khawatir, penting untuk memahami bahwa tangan berkeringat bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari hal yang sederhana hingga kondisi medis tertentu.

Beberapa penyebab tangan berkeringat meliputi kecemasan, stres, dan ketakutan. Saat kamu merasakan emosi yang kuat, tubuhmu melepaskan hormon adrenalin yang memicu produksi keringat. Selain itu, kondisi medis seperti hiperhidrosis, hipertiroidisme, diabetes, dan menopause juga bisa menjadi penyebab tangan berkeringat. Jika kamu merasa tanganmu sering berkeringat dan tidak kunjung reda, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter guna memastikan penyebabnya dan mendapatkan penanganan yang tepat.

Tidak perlu cemas, karena ada beberapa cara efektif yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi tangan berkeringat. Mulai dari mengatur pola makan, menghindari kafein dan alkohol, hingga melakukan teknik relaksasi seperti yoga atau meditasi.

Kamu juga bisa menggunakan antiperspiran yang dirancang khusus untuk telapak tangan atau mencari bantuan dari ahli dermatologi untuk mendapatkan pengobatan yang lebih intensif. Berikut penjelasan selengkapnya sebagaimana dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber pada Selasa (1/10/2024):

Berikut adalah beberapa penyebab tangan sering berkeringat:

• Kecemasan dan Stres: Ketika kamu merasa cemas, gugup, atau stres, tubuh akan melepaskan hormon adrenalin yang merangsang kelenjar keringat.
• Suhu Panas: Cuaca panas dan lingkungan yang lembap dapat memicu tubuh untuk berkeringat, termasuk pada telapak tangan.
• Hiperhidrosis: Hiperhidrosis adalah kondisi medis yang ditandai dengan produksi keringat berlebihan pada satu atau lebih bagian tubuh, termasuk tangan.
• Hipertiroidisme: Kelenjar tiroid yang terlalu aktif dapat meningkatkan produksi keringat.
• Diabetes: Diabetes dapat menyebabkan masalah pada sistem saraf yang mengontrol keringat. Menopause: Perubahan hormonal selama menopause dapat memicu keringat berlebih, termasuk di telapak tangan.
• Obat-obatan: Beberapa jenis obat-obatan, seperti antidepresan dan obat untuk pengobatan jantung, dapat menyebabkan keringat berlebih sebagai efek samping.
• Makanan Pedas: Makanan pedas dapat memicu kelenjar keringat untuk bekerja lebih keras.
• Kafein dan Alkohol: Kafein dan alkohol dapat merangsang sistem saraf dan meningkatkan produksi keringat.

Berikut adalah beberapa metode yang dapat kamu coba untuk mengatasi masalah tangan yang sering berkeringat:

• Mengatur Pola Makan: Usahakan untuk menghindari makanan yang dapat memicu keringat, seperti makanan pedas, kafein, dan minuman beralkohol.
• Relaksasi: Melakukan teknik-teknik relaksasi seperti yoga, meditasi, atau pernapasan dalam dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan.
• Antiperspiran: Gunakan antiperspiran yang dirancang khusus untuk telapak tangan.
• Bedak Serbuk: Aplikasikan bedak serbuk untuk menyerap keringat dan menjaga tangan tetap kering.
• Ionisasi: Alat ionisasi dapat membantu mengurangi keringat dengan mengubah molekul air di udara.
• Botox: Suntikan Botox dapat sementara waktu menghentikan kelenjar keringat dari produksi keringat.
• Operasi: Prosedur simpathectomy dapat dilakukan untuk memotong saraf yang mengontrol keringat pada tangan.
• Konsultasi Dokter: Jika tanganmu sering berkeringat dan tidak kunjung reda, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang sesuai.

Ingatlah, setiap individu memiliki kondisi yang berbeda, dan metode yang efektif untuk mengatasi tangan berkeringat juga bisa berbeda. Cobalah beberapa cara di atas dan temukan yang paling cocok untukmu. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika tanganmu sering berkeringat dan mengganggu aktivitasmu.