Strategi Ampuh, Ini 4 Cara Membantu Tubuh Melawan Demam Berdarah

Demam berdarah dengue merupakan penyakit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.

oleh Mochamad Rizal Ahba Ohorella diperbarui 02 Okt 2024, 11:19 WIB
Diterbitkan 02 Okt 2024, 11:19 WIB
Aedes aegypti
Demam berdarah dengue menyebar melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. (Foto: Pexels/Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Indonesia memiliki tingkat penyebaran DBD yang cukup tinggi di kawasan Asia Tenggara. Berbagai gejala dapat muncul jika seseorang terinfeksi DBD, seperti demam dan mual.

Penanganan yang tepat untuk DBD adalah dengan membawa penderita ke rumah sakit agar mendapatkan pengobatan yang optimal. Penyakit ini memiliki masa kritis yang terjadi setelah demam menurun.

Perhatian khusus sangat diperlukan selama seseorang menderita DBD agar segera mendapatkan penanganan yang sesuai dengan gejala yang dialami. berikut adalah 4 langkah yang harus dilakukan untuk mempercepat pemulihan dari DBD, dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu (2/10/2024).


Cara untuk Mendukung Pemulihan DBD

Air mineral
Penderita DBD perlu banyak minum cairan untuk mencegah dehidrasi. (Foto: Pexels/Lisa Fotios)

1. Pastikan tubuh tetap terhidrasi

Konsumsi banyak cairan, seperti air mineral, jus, atau sup untuk menjaga agar tubuh tetap terhidrasi. Hindari minuman berkafein, seperti teh dan kopi, serta minuman dengan kandungan gula tinggi, seperti soda. Minuman berkafein dan yang mengandung gula tinggi dapat menyebabkan dehidrasi. Jika tubuh tidak memungkinkan untuk mengonsumsi cairan secara oral, cairan dapat diberikan melalui infus.

2. Monitor gejala

Demam tinggi dan nyeri sendi dapat diatasi dengan paracetamol. Untuk gejala lain seperti mual atau muntah mungkin diperlukan obat resep dokter. Ruam pada tubuh biasanya akan hilang dengan sendirinya meskipun memerlukan waktu yang cukup lama. Hindari penggunaan obat pereda nyeri dan antiinflamasi seperti aspirin dan ibuprofen, karena obat-obatan tersebut dapat menyebabkan pendarahan.

3. Cegah pendarahan

Jika terkena DBD, pastikan untuk benar-benar beristirahat di tempat tidur. Kurangi risiko terluka, jatuh, atau risiko pendarahan lainnya. Jika terjadi luka, pendarahan, atau pembengkakan saat sedang DBD, segera hubungi dokter.

4. Perhatikan pola makan

Pastikan makanan yang dikonsumsi adalah makanan yang sehat dan bersih. Tidak ada makanan spesifik yang harus dihindari atau diwajibkan untuk dikonsumsi. Namun, sebaiknya hindari makanan mentah, tinggi lemak, berminyak, terlalu pedas, terlalu asin, dan terlalu asam. Makanan yang ringan akan membantu sistem pencernaan bekerja lebih baik dalam kondisi tubuh yang sedang sakit.


Tanda-tanda demam berdarah dengue

Ilustrasi mual
Merasa mual bisa menjadi tanda dari penyakit DBD. (Foto: Unsplash/Kyle Glenn)

Menurut Centers for Disease Control and Prevention, gejala demam berdarah dengue (DBD) biasanya berlangsung selama 2 - 7 hari. Sebagian besar penderita pulih dalam waktu sekitar seminggu. Berikut ini beberapa gejala dari penyakit DBD.

  • Merasa mual
  • Muntah
  • Ruam merah di tubuh
  • Gatal dan nyeri pada mata, otot, sendi, atau tulang

Jika Anda mengalami demam atau gejala-gejala di atas, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan pengobatan yang tepat. Istirahatlah dan hindari aktivitas fisik. Setelah demam mereda, tetap waspada terhadap beberapa gejala lainnya. Masa kritis biasanya terjadi 24 - 48 jam setelah demam turun. Berikut ini adalah gejala-gejala yang sering muncul setelah demam turun. Jika Anda mengalami gejala-gejala ini, segera pergi ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut.

  • Nyeri perut
  • Muntah
  • Pendarahan dari hidung atau gusi
  • Muntah darah
  • Kelelahan
Lanjutkan Membaca ↓

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya