Optimalkan Kecerdasan, 7 Tips Efektif untuk Memperkuat Daya Ingat Anak

Baca artikel ini untuk mengetahui cara meningkatkan daya ingat anak.

oleh Mochamad Rizal Ahba Ohorella diperbarui 02 Okt 2024, 21:17 WIB
Diterbitkan 02 Okt 2024, 21:17 WIB
Meningkatkan Daya Ingat Anak
Kemampuan mengingat adalah bagian krusial dari perkembangan kognitif anak, oleh karena itu, orangtua sebaiknya berusaha untuk mengasah kemampuan ini. (Foto: Freepik/tirachardz)

Liputan6.com, Jakarta Keterampilan memori kerja merupakan kemampuan vital yang memungkinkan anak untuk menyimpan dan memanipulasi informasi dalam jangka waktu singkat. Kemampuan ini memainkan peran penting dalam proses pembelajaran, karena memori kerja yang kuat memungkinkan anak untuk mengingat informasi yang baru dipelajari dan menggunakannya dalam konteks yang relevan.

Dengan memori kerja yang baik, anak dapat lebih mudah memahami dan mengaplikasikan konsep-konsep baru, yang pada akhirnya akan membantu mereka meraih prestasi akademis yang lebih baik. Orangtua memiliki peran penting dalam mendukung dan mengembangkan keterampilan memori kerja anak.

Melalui berbagai aktivitas dan strategi, orangtua dapat membantu memperkuat daya ingat anak sehingga mereka dapat lebih efisien dalam menyerap dan mengolah informasi. Dalam artikel ini, akan membahas tujuh tips efektif yang dapat diterapkan oleh orangtua untuk mengoptimalkan kecerdasan anak melalui peningkatan daya ingat mereka, dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu(2/10/2024).

1. Membaca dan Mengulangi Bacaan

Membaca
Dorong anak untuk membaca buku dan minta mereka untuk menceritakan ulang. (Foto: Freepik/freepik)

Membaca adalah aktivitas yang memberikan banyak manfaat positif. Ini berperan penting dalam meningkatkan memori dan fokus pada anak-anak. Dengan membaca, anak-anak akan memperoleh wawasan yang lebih luas, menambah kosakata baru, serta memperkuat konsentrasi mereka. Orangtua dapat mendampingi dan meminta anak untuk menceritakan kembali sebagai cara melatih daya ingat mereka.

2. Membawanya Berkeliling

Jalan-Jalan
Ajaklah anak-anak berjalan di luar untuk mengamati lingkungan sekitar, kemudian minta mereka untuk menceritakan apa yang mereka temukan selama perjalanan tersebut. (Foto: Freepik/jcomp)

Kegiatan ini tentu sangat mengasyikkan, bukan? Bermain bola, berburu, atau sekadar mengamati lingkungan membuat anak-anak tetap aktif dan dapat memperkuat daya ingat mereka. Ajak anak untuk mengamati alam sekitar saat berjalan-jalan, seperti melihat dedaunan, bunga, atau batu. Saat kembali ke rumah, tanyakan tentang kegiatan yang telah mereka lakukan. Metode ini dapat meningkatkan kemampuan memori dan melatih keterampilan observasi mereka.

3. Mengerjakan Puzzle

Permainan Teka-Teki
Buatlah sebuah teka-teki untuk mengasah kemampuan berpikir kritis dan daya ingat anak. (Foto: Freepik/freepik)

Teka-teki adalah permainan yang seru dan menantang daya ingat anak-anak. Dengan permainan ini, mereka harus berpikir kritis dan cepat mengingat informasi. Aktivitas ini melibatkan keterampilan kognitif dan memperkuat memori. Cobalah mencari berbagai teka-teki di internet.

4. Bermain Game Memori

Bermain
Ajak anak bermain dengan berbagai permainan yang dapat meningkatkan daya ingat mereka. (Foto: Freepik/freepik)

Selain teka-teki, orangtua juga bisa mencoba permainan klasik. Sifat repetitif dari permainan ini membantu memperkuat kemampuan anak dalam mengingat dan mengambil informasi.

 

Orangtua dapat mencoba permainan memori visual. Letakkan beberapa benda di depan anak dan biarkan mereka mengamati benda-benda tersebut selama beberapa saat. Setelah itu, tutupi benda-benda tersebut dan minta anak untuk mengingat kembali apa yang mereka lihat. Ini akan membantu memperkuat kemampuan memori visual mereka serta meningkatkan konsentrasi dan perhatian terhadap detail.

5. Bermain Teka-Teki atau Catur

Catur
Dorong anak untuk bermain kata atau catur agar daya ingat mereka meningkat. (Foto: Freepik/wirestock)

Permainan seperti Scrabble, Hangman, atau mencari kata, serta teka-teki seperti tic-tac-toe, berperan dalam memperkaya kosakata dan meningkatkan daya ingat verbal karena pemain harus mengingat kata-kata dan menyusun huruf-huruf untuk membentuk kata yang tepat. 

Di sisi lain, permainan catur atau strategi lainnya membutuhkan pemikiran jangka panjang dan ingatan terhadap langkah-langkah lawan, sehingga membantu mengasah kemampuan memori strategis. Dalam permainan ini, anak perlu memperhatikan dan mengingat langkah-langkah sebelumnya serta merencanakan serangkaian langkah ke depan untuk mencapai tujuan tertentu.

6. Ajak Anak untuk Mengajarkan

Minta Diajari Oleh Anak
Minta anak untuk menjelaskan sesuatu kepada Anda. (Foto: Freepik/zinkevych)

Libatkan anak untuk berperan sebagai guru dengan meminta mereka menjelaskan informasi yang baru dipelajari kepada orangtua, saudara, atau teman. Tantangannya adalah melihat seberapa baik mereka dapat mengingat dan menjelaskan informasi tersebut. Setelah itu, berikan waktu untuk mengulas kembali bagian-bagian yang mungkin masih membuat mereka ragu. Selain menguji ingatan, peran sebagai guru ini akan memberdayakan anak dan memperkuat pemahaman mereka terhadap materi tersebut.

7. Ajak untuk Mengajukan Pertanyaan

Anak Bertanya
Ajaklah anak untuk bertanya dan berikan jawaban atas pertanyaan mereka. (Foto: Freepik/freepik)

Membiasakan anak untuk bertanya mengenai topik, produk, atau tindakan lain yang menarik minat mereka adalah metode yang efektif untuk menumbuhkan rasa ingin tahu dan memperkuat memori mereka. Ketika ingin mengajarkan sesuatu kepada anak, mulailah dengan mengajukan pertanyaan untuk menilai pengetahuan mereka.

Ini tidak hanya merangsang minat mereka, tetapi juga meningkatkan kemungkinan mereka untuk bertanya kembali kepada orangtua. Pertanyaan yang diajukan akan membantu dalam memproses informasi lebih mendalam dan meningkatkan kemampuan mereka untuk mengingat.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya