Fokus Raih Impian, Ini 9 Cara Bijak Agar Cepat Berdamai dengan Masa Lalu yang Kelam

Setiap individu membutuhkan waktu yang berbeda untuk mencapai rekonsiliasi dengan masa lalu yang suram dan penuh tantangan.

oleh Miranti diperbarui 13 Okt 2024, 07:28 WIB
Diterbitkan 13 Okt 2024, 07:28 WIB
Ilustrasi sabar dan ikhlas
Ilustrasi sabar dan ikhlas. (Photo by Aaron Andrew Ang on Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta Setiap individu membutuhkan waktu yang berbeda untuk mencapai rekonsiliasi dengan masa lalu yang suram dan penuh tantangan. Menghadapi masa lalu tidak boleh dianggap remeh, karena kamu tidak pernah benar-benar mengetahui seberapa dalam pengalaman buruk tersebut dapat menimbulkan trauma dalam pikiran dan perasaan seseorang.

Proses untuk melanjutkan hidup dari masa lalu ini sering kali memerlukan pendekatan yang tepat. Seseorang harus memiliki sikap tertentu agar kenangan pahit dapat perlahan-lahan terhapus. Jadi, apa yang bisa dilakukan untuk berdamai dengan masa lalu?

Berikut adalah beberapa sikap yang harus dimiliki untuk mengatasi masa lalu yang berat. Simak penjelasan selengkapnya sebagaimana dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber pada Minggu (13/10/2024):

1. Penerimaan Diri

Ilustrasi sabar, tenang
Ilustrasi sabar, tenang. (Photo created by wayhomestudio on www.freepik.com)

Menerima diri sendiri adalah langkah pertama yang penting untuk melanjutkan hidup dari kenangan buruk di masa lalu. Sikap ini penting agar kamu bisa berdamai dengan luka yang pernah dialami. Kamu harus menyadari bahwa masa lalu adalah sesuatu yang sudah terjadi dan tidak bisa diubah, sehingga yang dapat kamu lakukan adalah menerima kenyataan, melepaskan beban, dan memilih cara menanggapinya. Dengan begitu, kamu bisa memulai kehidupan yang lebih baik setelah mengambil pelajaran dari pengalaman masa lalu.

2. Memaafkan atau Mengampuni Semua Hal yang Telah Terjadi

Memaafkan atau mengampuni semua hal yang telah terjadi merupakan langkah kedua yang perlu diambil. Kamu harus mengampuni diri sendiri dan orang lain yang terlibat dalam masa lalu yang suram tersebut.

Dalam hal ini, tujuan kamu bukanlah untuk membenarkan tindakan kita atau orang lain, melainkan untuk berdamai dengan situasi. Kamu belajar menerima bahwa setiap orang memiliki kesalahan dan kelemahan. Apa yang telah terjadi biarlah berlalu, tak perlu terus-menerus disesali. Pengampunan ini akan membantumu melepaskan beban masa lalu dan memulai hidup yang lebih baik.

3. Sabar

Tentu saja kita tidak bisa mengharapkan rasa sakit itu segera hilang. Bagaimanapun, kesabaran adalah sikap utama yang perlu dimiliki agar lebih mudah menerima masa lalu. Kamu harus bersabar dalam proses menyembuhkan luka hati dan belajar melangkah kembali setelah pulih.

Kesabaran ini akan membantumu untuk tidak terburu-buru, cukup fokus menjalani hidup dan melakukan hal baik yang bisa dilakukan saat ini. Karena tidak ada yang mengejarmu. Tuhan juga memahami bahwa kamu memerlukan waktu.

4. Bersyukur

Bersyukur
Ilustrasi Bersyukur Credit: pexels.com/AndreaPiacquadio

Tidak ada yang lebih efektif dalam melepaskan diri dari masa lalu yang suram selain kemampuan untuk bersyukur. Sikap gratitude atau rasa terima kasih yang mendalam adalah kunci untuk berdamai dengan masa lalu.

Kamu harus bersyukur atas pengalaman dan pelajaran yang telah kamu peroleh dari masa lalu. Rasa syukur ini akan membantumu menyadari bahwa masa lalu telah memberikan pelajaran berharga, sehingga kamu lebih kuat secara mental untuk menghadapi tantangan di masa depan.

5. Mencintai Diri Sendiri

Salah satu hal terpenting yang perlu ditekankan adalah mencintai diri sendiri. Terimalah dirimu dengan segala kelebihan dan kekurangan yang ada. Yakinlah bahwa kamu memiliki nilai dan layak untuk merasakan kebahagiaan.

Belajarlah untuk menghargai diri sendiri dan berpikir bahwa kamu layak mendapatkan kehidupan yang lebih baik, lebih menarik, penuh tawa, dan kebahagiaan dengan hati yang ringan. Hidup hanya sekali, jadi jangan sia-siakan dengan kesedihan, sementara banyak hal menarik yang bisa dijelajahi di luar sana.

6. Menjalani hobi yang bermanfaat

Coba ingat kembali aktivitas yang paling kamu nikmati saat sendirian. Apa hobi yang paling membuatmu merasa senang? Lakukan kegiatan itu lebih sering. Temukan kembali kebahagiaan dan kesenangan dari hal-hal kecil yang biasa kamu lakukan.

Dengan cara ini, kamu dapat menghindari terjebak dalam masa lalu dan mulai menjalani hidup yang lebih baik. Jika kamu suka berkebun, sisihkan waktu untuk melakukannya. Jika bernyanyi adalah kesukaanmu, sesekali rencanakan karaoke di rumah atau pergi bersama teman-teman. Atau jika menulis adalah hobimu, cari waktu untuk menyendiri dengan buku dan pena favoritmu untuk mengekspresikan perasaanmu.

7. Bergaul dengan Individu yang Positif

Bersikaplah terbuka dalam menjalin hubungan sosial. Jika memungkinkan, sering-seringlah keluar dan bertemu dengan teman-teman yang dapat memberikan pengaruh positif serta memiliki pandangan hidup yang optimis.

Dukungan dari orang-orang terdekat sangat membantu mempercepat proses penyembuhan dan melupakan kenangan buruk. Sedikit demi sedikit, kesedihan itu akan berkurang dan digantikan oleh kenangan indah dari peristiwa-peristiwa baru yang kamu alami, sehingga pandanganmu terhadap kehidupan menjadi lebih cerah dan menyenangkan.

 

8. Belajar dari Pengalaman

Ilustrasi berdoa, bersyukur
Ilustrasi berdoa, bersyukur. (Photo by Arina Krasnikova/Pexels)

Setiap cobaan membawa pelajaran. Cobalah untuk melihat apa yang dapat Anda pelajari dari situasi yang sulit, yang dapat membantu Anda tumbuh dan berkembang di masa depan.

 

9. Jangan Ragu untuk Mencari Bantuan

Cara Mengatasi Rahim Turun secara Aman
Ilustrasi konsultasi dengan dokter. Credit: pexels.com/Mart

Jika Anda merasa kesulitan untuk mengatasi beban emosional, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional. Terapis atau konselor dapat memberikan dukungan dan strategi yang efektif.

Pada akhirnya, berdamai dengan masa lalu yang sulit membutuhkan sikap yang tepat. Dengan cara ini, kamu dapat memilih untuk melepaskan beban masa lalu dan memulai kehidupan yang lebih baik.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya