Silent Walking Jadi Tren Olahraga Terbaru di Kalangan Muda, Ini Alasannya

Tren berjalan santai, olahraga favorit kaum muda yang memberikan ketenangan.

oleh Mochamad Rizal Ahba Ohorella diperbarui 10 Okt 2024, 11:55 WIB
Diterbitkan 10 Okt 2024, 11:55 WIB
silent walking
Gambar orang berlari di pagi hari. (Hak cipta Unsplash/Shengpengpeng Cai)

Liputan6.com, Jakarta Silent walking, atau berjalan dalam keheningan tanpa gangguan teknologi, telah menjadi tren olahraga terbaru yang menarik minat banyak orang, terutama di kalangan generasi muda. Di era di mana kebisingan digital dan gangguan teknologi menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, silent walking menawarkan pelarian yang menenangkan.

Aktivitas ini mengajak individu untuk mematikan perangkat elektronik mereka dan menikmati momen berjalan kaki dengan lebih sadar. Dengan semakin banyak orang yang membagikan pengalaman mereka di media sosial, popularitas tren ini semakin meningkat. Banyak yang merasa bahwa aktivitas ini membantu mereka lebih fokus pada lingkungan sekitar dan sejenak melupakan beban pikiran.

Dengan berjalan dalam keheningan, individu dapat merasakan ketenangan batin, mengurangi stres, dan meningkatkan kesadaran diri. Dalam dunia yang serba cepat dan penuh tekanan, silent walking menjadi cara yang tepat untuk melambat sejenak dan menikmati keindahan sekitar, menjadikannya pilihan yang menarik bagi mereka yang ingin menyeimbangkan kehidupan digital dan kesehatan mental, dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis(10/10/2024).

Apa yang dimaksud dengan Silent Walking?

Adizero Adios Pro 4
Diciptakan untuk pelari cepat, Adizero Adios Pro 4 hadir dengan upper yang diperbarui serta outsole mutakhir yang menawarkan ketangkasan tingkat tinggi bagi pemakainya.

Silent walking adalah kegiatan berjalan kaki yang dilakukan tanpa menggunakan perangkat elektronik atau gangguan lainnya, seperti ponsel atau earphone. Tujuan dari aktivitas ini adalah untuk memberikan kesempatan kepada diri sendiri agar dapat lebih fokus pada langkah kaki dan lingkungan sekitar, tanpa gangguan dari dunia digital. Tren ini muncul sebagai tanggapan terhadap rutinitas modern yang kerap kali dipenuhi oleh distraksi teknologi, dan menjadi cara untuk kembali terhubung dengan alam dan diri sendiri.

Kegiatan ini bukan hanya tentang berjalan tanpa suara, tetapi juga memberikan ruang bagi pikiran untuk mengembara dengan bebas. Banyak orang melihat silent walking sebagai bentuk meditasi dalam gerakan, di mana individu dapat lebih menyadari pernapasan, ritme langkah, dan suasana di sekitarnya. Dengan sepenuhnya terlibat dalam momen tersebut, silent walking memungkinkan seseorang untuk merasakan kedamaian yang mungkin sulit ditemukan dalam aktivitas sehari-hari yang sibuk.

Apakah Baik untuk Tubuh?

Manfaatnya bagi Kesehatan
Memulihkan semangat positif. (Hak Cipta Freepik/penulis/freepik)

Silent walking tidak hanya menenangkan pikiran, tetapi juga memberikan manfaat bagi kesehatan fisik. Berjalan kaki sendiri sudah menjadi salah satu cara untuk meningkatkan kebugaran jantung, memperkuat otot, dan meningkatkan stamina. Ketika dilakukan tanpa gangguan, aktivitas ini dapat menjadi lebih efektif karena fokus terpusat pada gerakan tubuh sehingga postur pun dapat membaik.

Dari segi kesehatan mental, silent walking dikenal sebagai metode yang efektif untuk mengurangi stres. Berjalan tanpa gangguan teknologi memberikan kesempatan bagi otak untuk beristirahat dari informasi yang berlebihan dan memungkinkan pikiran untuk kembali jernih. Ini menjadi saat yang ideal untuk refleksi diri, melepaskan ketegangan, dan mengembalikan fokus pada tindakan yang benar-benar penting.

Jadi, bagaimana, apakah Kamu tertarik untuk mencoba silent walking?

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya