Liputan6.com, Jakarta Sholat tahajud merupakan salah satu ibadah sunah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Ibadah ini memiliki banyak keutamaan, di antaranya adalah terkabulnya doa-doa yang dipanjatkan selepas shalat. Dilaksanakan pada sepertiga malam terakhir, antara sekitar pukul 01.00 hingga menjelang subuh, salat tahajud menjadi momen istimewa untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, memohon ampunan, serta berdoa dengan penuh kekhusyukan.
Salat tahajud dikerjakan dengan jumlah rakaat yang tidak terbatas, biasanya dalam satuan dua rakaat. Rasulullah SAW biasa melaksanakannya dengan empat kali dua rakaat dan menutupnya dengan salat witir sebanyak tiga rakaat. Witir merupakan salat penutup yang menjadi tanda berakhirnya seluruh rangkaian ibadah malam.
Setelah menunaikan salat tahajud, Rasulullah SAW menganjurkan untuk memanjatkan doa. Doa sholat tahajud dan artinya yang dipanjatkan di waktu ini diyakini memiliki kekuatan besar untuk diijabah Allah SWT, terutama jika dilakukan dengan penuh kekhusyukan. Momen ini menjadi waktu yang tepat untuk meminta ampunan dan memohon segala keinginan di dunia dan akhirat. Berikut doa sholat tahajud dan artinya yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (11/10/2024)
Advertisement
Bacaan Doa Sholat Tahajud dan Artinya
Dilansir dari laman mui.or.id, doa sholat tahajud dapat ditemukan dalam al-Adzkar karya Imam an-Nawawi halaman 25, berikut bacaannya.
اَللهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْححَمْدُ اَنْتَ مَلِكُ السَّمَوَاتِ واْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاءُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِييُّوْنَ حَقٌّ وَمُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ.
اَللهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْلِيْ مَاقَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا اَسْرَرْتُ وَمَا اَعْلَنْتُ وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ. اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ. وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ
Allahumma rabbana lakal hamdu anta qayyimus samawati wal ardhi wa man fii hinna. Wa lakal hamdu anta malikus samawati wal ardhi wa man fii hinna. Wa lakal hamdu anta nurus samawati wal ardhi wa man fii hinna. Wa lakal hamdu antal haq. Wa wa‘dukal haq. Wa liqa’uka haq. Wa qauluka haq. Wal jannatu haq. Wan naru haq. Wan nabiyyuna haq. Wa Muhammadun shallallahu ‘alaihi wasallama haq. Was sa‘atu haq.
Allahumma laka aslamtu. Wa bika amantu. Wa alaika tawakkaltu. Wa ilaika anabtu. Wa bika khashamtu. Wa ilaika hakamtu. Fagfirli ma qaddamtu, wa ma akhkhartu, wa ma asrartu, wa ma a‘lantu, wa ma anta a‘lamu bihi minni. Antal muqaddimu wa antal mu’akhkhiru. La ilaha illa anta. Wa la haula, wa la quwwata illa billah.
Artinya: Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagi-Mu, Engkau penegak langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau penguasa langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau cahaya langit, bumi, dan makhluk di dalamnya.
Segala puji bagi-Mu, Engkau Maha Benar. Janji-Mu benar. Pertemuan dengan-Mu kelak itu benar. Firman-Mu benar adanya. Surga itu nyata. Neraka pun demikian. Para nabi itu benar. Demikian pula Nabi Muhammad SAW itu benar. Hari Kiamat itu benar.
Ya Tuhanku, hanya kepada-Mu aku berserah. Hanya kepada-Mu juga aku beriman. Kepada-Mu aku pasrah. Hanya kepada-Mu aku kembali. Karena-Mu aku rela bertikai. Hanya pada-Mu dasar putusanku.
Karenanya ampuni dosaku yang telah lalu dan yang terkemudian, dosa yang kusembunyikan dan yang kunyatakan, dan dosa lain yang lebih Kau ketahui ketimbang aku. Engkau Yang Mahaterdahulu dan Engkau Yang Maha Terkemudian. Tiada Tuhan selain Engkau. Tiada daya upaya dan kekuatan selain pertolongan Allah. (HR Bukhari dan Muslim)
Kemudian dilanjutkan dengan membaca doa berikut ini,
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Rabbanaa aatinaa fiddunya hasanataw wa fil aakhirati hasanataw waqinaa 'adzaaban naar.
Artinya: Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat. Lindungilah kami dari siksa neraka.
Wirid dan Zikir Setelah Sholat Tahajud
Agar amalan semakin sempurna, maka setelah selesai sholat tahajud dilanjutkan dengan membaca bacaan dzikir dan wirid seperti berikut,
1. Membaca Istighfar 100 Kali(100x)
اَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ
Astaghfirullahal 'adhiimi wa-atuubu ilaihi
Artinya: Kami memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung dan kami juga bertaubat kepadaNya.
Selain itu, ada juga bacaan istighfar yang lebih lengkap seperti yang dibaca Rasulullah SAW, seperti berikut:
اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوءُ لَكَ بِذَنْبِي فَاغْفِرْ لِي فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ
Allahumma Anta Robbi, laa ilaha illa Anta khalaqtani wa ana abduka, wa ana ala ahdika wawa'dika mastatho'tu, audzubika min syarri ma shona'tu, abu'u laka bini'matika alayya wa abu'u laka bi dzanbi, faghfirli, fa innahu la yaghfirudz-dzunuuba illa Anta.
Artinya: Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang berhak diibadahi selain Engkau. Engkau telah menciptakanku dan aku adalah hamba-Mu. Aku menetapi perjanjian-Mu dan janji-Mu sesuai dengan kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan perbuatanku, aku mengakui dosaku kepada-Mu dan aku akui nikmat-Mu kepadaku, maka ampunilah aku. Sebab tidak ada yang dapat mengampuni dosa selain-Mu.
2. Membaca Shalawat atas Nabi Muhammad SAW 100 Kali
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
Allahumma Shalli 'Alaa Sayyidinaa Muhammad Wa'alaa Aali Sayyidinaa Muhammadin.
Artinya: Ya Allah, berikanlah kesejahteraan kepada Nabi Muhammad dan keluarganya.
Kemudian berkirim fatihah (tawassul) kepada:
Rasulullah SAW beserta sahabat dan kelurganya
Syekh Abdul Qadir Jaelani
Syekh Ahmad Ad Darhoby
Kedua orang tua
Seluruh muslim dan muslimat.
3. Membaca Beberapa Asmaul Husna 140 Kali
يا لطيفُ يا مُعِزُّ يا حميدُ يا جليلُ
Yaa lathiifu-yaa muizzu-yaa hamiidu-ya jaliilu
Artinya: Wahai Dzat yang memberi kelembutan, Wahai Dzat yang memberi kemuliaan, Wahai Dzat yang Maha Terpuji, Wahai Dzat yang mempunyai kebesaran.
4. Berdoa Sesuai dengan Keinginan
Setelah membaca doa dan dzikir di atas, selanjutnya detikers bisa berdoa memanjatkan semua hajat dan keinginan kepada Allah SWT. Semoga dengan amalan ini, segala keinginan yang dipanjatkan dapat terkabulkan.
Advertisement
Tata Cara dan Niat Salat Tahajud
Salat tahajud dapat dilaksanakan sebagaimana shalat-shalat sunnah lainnya, yaitu dua rakaat salam. Berikut tetecara pelaksanaannya.
tempat suci. Berikut adalah langkah-langkah lengkap dalam mengerjakan sholat tahajud.
1. Membaca Niat
Berikut lafal niat sholat tahajud,
أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Ushallî sunnatat tahajjudi rak'ataini lillâhi ta'âlâ.
Artinya: Aku menyengaja sholat sunnah Tahajud dua rakaat karena Allah ta'ala.
2. Takbiratul ihram, dengan mengangkat tangan dan mengucapkan "Allahu Akbar".
3. Membaca doa iftitah.
4. Membaca surat Al-Fatihah.
5. Membaca surat pendek dari Al-Qur'an, seperti surat Al-Ikhlas atau Al-Kafirun.
6. Ruku', kemudian bangkit untuk i'tidal.
7. Sujud, lalu duduk di antara dua sujud dan sujud kembali.
8. Pada rakaat kedua, langkah-langkahnya sama seperti rakaat pertama.
9. Setelah rakaat kedua selesai, lakukan tasyahud akhir dan akhiri salat dengan salam.
Salat tahajud bisa dilakukan minimal dua rakaat, dan sebanyak-banyaknya hingga 12 rakaat atau lebih, tergantung kemampuan.
Keutamaan Sholat Tahajud
Salat tahajud memiliki keutamaan yang sangat besar dalam kehidupan seorang Muslim. Ibadah sunnah ini, meskipun tidak wajib, sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW karena mendekatkan diri kepada Allah SWT dan menjadi salah satu cara paling efektif untuk mendapatkan ridha-Nya. Berikut ini beberapa keutamaan sholat tahajud beserta dalil-dalil yang mendukungnya:
1. Dikabulkannya Doa
Sholat tahajud dikenal sebagai waktu mustajab untuk berdoa. Doa yang dipanjatkan setelah melaksanakan salat tahajud diyakini akan diijabah oleh Allah SWT. Waktu sepertiga malam terakhir adalah waktu yang penuh berkah, di mana Allah SWT turun ke langit dunia untuk mengabulkan permohonan hamba-Nya yang berdoa dengan penuh kekhusyukan.
2. Mendapatkan Kedudukan Terpuji
Salat tahajud juga memiliki keutamaan yang disebutkan dalam Al-Qur'an. Dalam Surat Al-Isra ayat 79, Allah SWT memerintahkan Rasulullah SAW dan umatnya untuk melaksanakan salat tahajud sebagai ibadah tambahan, dengan janji akan diangkat ke tempat yang terpuji.
وَمِنَ الَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهٖ نَافِلَةً لَّكَۖ عَسٰٓى اَنْ يَّبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُوْدًا
Wa minal-laili fa taḥajjad bihī nāfilatal laka 'asā ay yab'aṡaka rabbuka maqāmam maḥmụdā.
Artinya: Pada sebagian malam lakukanlah sholat tahajud sebagai (suatu ibadah) tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji.
3. Salat yang Paling Utama Setelah Salat Wajib
Rasulullah SAW menyebutkan dalam sebuah hadits bahwa salat tahajud adalah ibadah yang paling utama setelah salat wajib. Ini menunjukkan betapa pentingnya salat malam dalam kehidupan seorang Muslim.
أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ
Artinya: Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah - Muharram. Sementara sholat yang paling utama setelah sholat wajib adalah sholat malam (tahajud). (HR Muslim)
Melalui hadits ini, Rasulullah SAW menekankan bahwa walaupun sifatnya sunah, salat tahajud memiliki keutamaan yang sangat besar dan sebaiknya tidak dilewatkan oleh umat Islam yang ingin meraih pahala lebih banyak.
4. Pahala yang Berlimpah dan Keberkahan
Sholat tahajud juga dianggap membawa keberkahan dan pahala yang melimpah, terlebih jika dilakukan dengan khusyuk. Rasulullah SAW mengajarkan bahwa melakukan ibadah di malam hari, ketika sebagian besar orang sedang tidur, menunjukkan pengorbanan dan kesungguhan dalam beribadah kepada Allah SWT.
5. Sebagai Ibadah Tambahan yang Sangat Dianjurkan
Dalam berbagai riwayat, Rasulullah SAW tidak hanya menganjurkan umatnya untuk melaksanakan salat fardhu lima waktu, tetapi juga untuk menegakkan salat tahajud di malam hari. Dengan melaksanakan salat tahajud, seseorang akan mendapatkan tambahan pahala yang dapat mendekatkan dirinya kepada Allah SWT.
Advertisement