Bipolar Adalah Gangguan Suasana Hati, Pahami Gejala dan Cara Mengatasinya

Bipolar adalah gangguan mental yang memengaruhi suasana hati seseorang secara ekstrem. Pelajari gejala, jenis, penyebab, dan pengobatan bipolar disorder dalam artikel lengkap ini.

oleh Mabruri Pudyas Salim diperbarui 12 Okt 2024, 11:45 WIB
Diterbitkan 12 Okt 2024, 11:45 WIB
Penyakit Bipolar Disorder
ilustrasi bipolar disorder (sumber: unsplash)

Liputan6.com, Jakarta Bipolar adalah gangguan kesehatan mental yang kompleks dan sering disalahpahami. Kondisi ini ditandai dengan perubahan suasana hati yang ekstrem, dari episode manik atau hipomanik yang penuh energi hingga periode depresi yang mendalam. Sebelumnya dikenal sebagai manik-depresif, bipolar dapat sangat memengaruhi kehidupan seseorang, hubungan sosial, dan kemampuan untuk berfungsi sehari-hari.

Memahami bahwa bipolar adalah kondisi yang dapat dikelola merupakan langkah penting dalam mengatasi stigma dan mendorong orang yang terkena untuk mencari bantuan. Meskipun bipolar dapat menimbulkan tantangan besar, dengan diagnosis yang tepat dan perawatan yang konsisten, banyak individu dengan gangguan ini dapat menjalani kehidupan yang produktif dan memuaskan.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi secara mendalam apa itu bipolar, berbagai jenis gangguan bipolar, gejala-gejalanya, penyebab yang mungkin, dan pilihan pengobatan yang tersedia. Kita juga akan membahas bagaimana kondisi ini memengaruhi kehidupan sehari-hari dan strategi untuk mengelolanya.

Simak penjelasan selengkapnya tentang bipolar, sebagaimana telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Sabtu (12/10/2024).

Apa Itu Bipolar?

Bipolar adalah gangguan mental yang ditandai oleh fluktuasi ekstrem dalam suasana hati, energi, dan kemampuan berfungsi. Individu dengan bipolar mengalami periode "tinggi" yang dikenal sebagai episode manik atau hipomanik, dan periode "rendah" yang dikenal sebagai episode depresi. Penting untuk dipahami bahwa bipolar bukan hanya perubahan suasana hati biasa yang dialami kebanyakan orang; ini adalah kondisi medis yang serius yang memerlukan diagnosis dan perawatan profesional.

Jenis-Jenis Gangguan Bipolar

Bipolar bukan merupakan diagnosis tunggal, melainkan spektrum gangguan yang mencakup beberapa jenis. Berikut adalah tiga jenis utama gangguan bipolar:

  1. Bipolar I: Jenis ini ditandai oleh setidaknya satu episode manik yang berlangsung minimal tujuh hari atau begitu parah sehingga memerlukan perawatan rumah sakit segera. Episode depresi juga umum terjadi, tetapi tidak diperlukan untuk diagnosis.
  2. Bipolar II: Pada jenis ini, seseorang mengalami setidaknya satu episode depresi mayor dan setidaknya satu episode hipomanik. Hipomania adalah bentuk mania yang lebih ringan dan tidak mengganggu fungsi sehari-hari sebanyak episode manik penuh.
  3. Gangguan Siklotimik: Ini adalah bentuk bipolar yang lebih ringan, di mana seseorang mengalami banyak periode dengan gejala hipomanik dan depresi selama setidaknya dua tahun (satu tahun pada anak-anak dan remaja), tetapi gejala-gejala ini tidak memenuhi kriteria untuk episode hipomanik atau depresi mayor.

Gejala Bipolar

Ilustrasi bipolar
Ilustrasi Bipolar (Gambar oleh Gerd Altmann dari Pixabay)

Gejala bipolar bervariasi tergantung pada fase yang dialami seseorang. Mari kita bahas gejala-gejala utama dalam episode manik dan depresif:

Gejala Episode Manik

  1. Perasaan euforia atau iritabilitas yang berlebihan
  2. Energi yang meningkat dan berkurangnya kebutuhan tidur
  3. Berbicara lebih cepat dari biasanya atau merasa terdesak untuk terus berbicara
  4. Pikiran yang berpacu atau melompat-lompat dari satu ide ke ide lain
  5. Peningkatan aktivitas, agitasi, atau gelisah
  6. Melakukan keputusan impulsif atau berisiko tinggi (misalnya, pengeluaran berlebihan atau perilaku seksual berisiko)
  7. Perasaan kepentingan diri yang berlebihan atau keyakinan yang tidak realistis tentang kemampuan seseorang

Gejala Episode Depresif

  1. Perasaan sedih, kosong, atau putus asa yang intens
  2. Kehilangan minat atau kesenangan dalam hampir semua aktivitas
  3. Perubahan signifikan dalam nafsu makan dan berat badan
  4. Masalah tidur (terlalu banyak atau terlalu sedikit)
  5. Kelelahan atau kehilangan energi
  6. Perasaan tidak berharga atau rasa bersalah yang berlebihan
  7. Kesulitan berkonsentrasi atau membuat keputusan
  8. Pikiran tentang kematian atau bunuh diri

Penting untuk dicatat bahwa tidak semua orang dengan bipolar mengalami semua gejala ini, dan intensitas gejala dapat bervariasi dari orang ke orang dan dari episode ke episode.

Penyebab dan Faktor Risiko Bipolar

Ilustrasi Bipolar
Ilustrasi bipolar (Gambar oleh Gerd Altmann dari Pixabay)

Meskipun penyebab pasti bipolar belum sepenuhnya dipahami, para peneliti percaya bahwa kombinasi faktor biologis, genetik, dan lingkungan berperan dalam perkembangan gangguan ini.

Faktor Biologis

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang dengan bipolar mungkin memiliki perbedaan struktural dan fungsional dalam otak mereka. Ketidakseimbangan neurotransmiter, zat kimia di otak yang bertanggung jawab untuk komunikasi antar sel saraf, juga diyakini memainkan peran.

Faktor Genetik

Bipolar cenderung berjalan dalam keluarga. Jika Anda memiliki orang tua atau saudara kandung dengan bipolar, Anda memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan gangguan ini. Namun, ini tidak berarti bahwa semua orang dengan riwayat keluarga bipolar akan mengembangkan gangguan tersebut.

Faktor Lingkungan

Peristiwa hidup yang penuh stres, trauma, atau perubahan besar dalam hidup dapat memicu episode pertama pada orang yang rentan secara genetik. Penyalahgunaan zat juga dapat memicu atau memperburuk gejala bipolar.

 

Diagnosis Bipolar

Ilustrasi Bipolar
Ilustrasi bipolar (Gambar oleh Gerd Altmann dari Pixabay)

Mendiagnosis bipolar dapat menjadi tantangan karena gejalanya dapat bervariasi dari waktu ke waktu dan sering tumpang tindih dengan gangguan mental lainnya. Proses diagnosis biasanya melibatkan:

  1. Evaluasi psikiatris menyeluruh: Seorang profesional kesehatan mental akan melakukan wawancara mendalam untuk memahami gejala, riwayat medis, dan riwayat keluarga.
  2. Pemeriksaan fisik: Ini dapat membantu menyingkirkan kondisi medis lain yang mungkin menyebabkan gejala serupa.
  3. Mood charting: Pasien mungkin diminta untuk melacak suasana hati, pola tidur, dan peristiwa hidup penting selama beberapa waktu.
  4. Kriteria diagnostik: Profesional kesehatan akan menggunakan kriteria yang ditetapkan dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-5) untuk mendiagnosis jenis bipolar tertentu.

Pengobatan Bipolar

Ilustrasi Bipolar (iStock)
Ilustrasi Bipolar (iStockphoto)

Bipolar adalah kondisi jangka panjang yang memerlukan manajemen berkelanjutan. Rencana pengobatan yang komprehensif biasanya melibatkan kombinasi dari:

1. Obat-obatan

Obat-obatan adalah komponen kunci dalam pengobatan bipolar. Beberapa jenis obat yang umumnya digunakan termasuk:

  • Mood stabilizer: Seperti lithium, yang membantu mengendalikan episode manik dan depresif.
  • Antipsikotik: Dapat membantu mengelola gejala psikotik dan stabilisasi mood.
  • Antidepresan: Kadang-kadang digunakan dengan hati-hati untuk mengatasi depresi, tetapi harus dimonitor ketat karena dapat memicu episode manik.

2. Psikoterapi

Berbagai bentuk terapi dapat membantu individu dengan bipolar mengelola gejala mereka dan meningkatkan kualitas hidup:

  • Terapi Kognitif-Perilaku (CBT): Membantu mengidentifikasi dan mengubah pola pikir dan perilaku yang tidak sehat.
  • Terapi Interpersonal dan Ritme Sosial (IPSRT): Berfokus pada stabilisasi rutinitas harian dan memperbaiki hubungan interpersonal.
  • Psikoedukasi: Membantu pasien dan keluarga mereka memahami gangguan tersebut dan pentingnya kepatuhan terhadap pengobatan.

3. Electroconvulsive Therapy (ECT)

Dalam kasus yang parah atau resisten terhadap pengobatan, ECT mungkin direkomendasikan. Prosedur ini melibatkan stimulasi listrik yang terkontrol ke otak dan telah terbukti efektif dalam mengurangi gejala bipolar yang parah.

4. Perubahan Gaya Hidup

Perubahan gaya hidup dapat membantu mengelola gejala dan mencegah kekambuhan:

  • Menjaga jadwal tidur yang teratur
  • Mengelola stres melalui teknik relaksasi seperti meditasi atau yoga
  • Berolahraga secara teratur
  • Menghindari alkohol dan obat-obatan terlarang
  • Mempertahankan rutinitas harian yang konsisten

Hidup dengan Bipolar

Merupakan Gangguan Jiwa Akibat Depresi Berat
Gangguan jiwa ini merupakan tingkatan lebih parah dari bipolar dan skizofrenia (Sumber foto: medicalinsider.ru)

Meskipun bipolar dapat menimbulkan tantangan signifikan, banyak individu dengan gangguan ini menjalani kehidupan yang memuaskan dan produktif. Berikut beberapa strategi untuk mengelola bipolar:

  1. Edukasi diri: Belajar sebanyak mungkin tentang gangguan tersebut dapat membantu Anda mengenali tanda-tanda awal episode dan mengambil tindakan pencegahan.
  2. Kepatuhan terhadap pengobatan: Mengikuti rencana pengobatan yang diresepkan sangat penting, bahkan ketika Anda merasa lebih baik.
  3. Membangun sistem dukungan: Keluarga, teman, dan kelompok dukungan dapat menjadi sumber dukungan yang berharga.
  4. Mengelola stres: Mengidentifikasi pemicu stres dan mengembangkan strategi koping yang sehat sangat penting.
  5. Menjaga gaya hidup sehat: Diet seimbang, olahraga teratur, dan tidur yang cukup dapat membantu menstabilkan mood.
  6. Perencanaan krisis: Memiliki rencana tindakan untuk saat-saat krisis, termasuk kontak darurat dan langkah-langkah yang harus diambil jika gejala memburuk.

Bipolar adalah gangguan mental yang kompleks yang dapat sangat memengaruhi kehidupan seseorang. Namun, dengan pemahaman yang lebih baik, diagnosis yang akurat, dan perawatan yang tepat, individu dengan bipolar dapat mengelola gejala mereka dan menjalani kehidupan yang memuaskan.

Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal menunjukkan gejala bipolar, penting untuk mencari bantuan profesional. Diagnosis dan intervensi dini dapat membuat perbedaan signifikan dalam perjalanan seseorang dengan gangguan ini.

Ingatlah bahwa bipolar adalah kondisi medis, bukan kelemahan pribadi atau kegagalan. Dengan dukungan, perawatan, dan pemahaman yang tepat, orang dengan bipolar dapat mengatasi tantangan gangguan ini dan mencapai tujuan pribadi dan profesional mereka.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya