Amankah Makan Sushi Sehabis Melahirkan dan Saat Menyusui?

Simak penjelasannya.

oleh Woro Anjar Verianty diperbarui 18 Okt 2024, 16:30 WIB
Diterbitkan 18 Okt 2024, 16:30 WIB
Ilustrasi Sushi (AFP)
Sushi (AFP)

Liputan6.com, Jakarta Bagi penggemar kuliner Jepang, sushi adalah salah satu makanan yang sulit untuk dihindari karena kelezatannya yang khas. Namun, selama masa kehamilan, banyak wanita disarankan untuk menghindari makanan mentah, termasuk sushi, karena risiko kesehatan yang terkait dengan bakteri dan parasit yang dapat membahayakan janin. Setelah melahirkan, saat memasuki fase menyusui, muncul pertanyaan baru: apakah sushi sudah aman dikonsumsi kembali? Bagaimana dengan ikan mentah yang ada di dalamnya? Apakah mengonsumsi sushi dapat berdampak buruk bagi ibu dan bayi yang disusui?

Ibu menyusui tentunya memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan bahwa makanan yang mereka konsumsi aman bagi bayi yang mendapatkan ASI. Mengingat banyak manfaat nutrisi yang terdapat dalam ikan dan makanan laut lainnya, sushi tentu menggoda untuk kembali dinikmati setelah masa kehamilan. Namun, apakah ini benar-benar aman? Artikel ini akan membahas secara mendalam berbagai aspek yang terkait dengan makan sushi setelah melahirkan dan saat menyusui, mulai dari risiko kesehatan hingga manfaat nutrisi, serta tips agar sushi bisa dinikmati tanpa kekhawatiran. 

Mari kita telusuri lebih dalam bagaimana ibu menyusui dapat dengan aman menikmati kelezatan sushi tanpa menempatkan diri atau bayi mereka dalam risiko, dalam rangkuman yang telah Liputan6.com susun pada Jumat (18/10).

Memahami Risiko Makan Sushi Setelah Melahirkan

Ilustrasi Sushi
Ilustrasi sushi. (dok. Pixabay.com/Standpoint)

Meskipun risiko yang ditimbulkan oleh konsumsi sushi setelah melahirkan lebih rendah daripada saat hamil, tetap ada beberapa faktor yang harus diperhatikan oleh ibu menyusui. Konsumsi makanan mentah seperti ikan dalam sushi bisa menimbulkan risiko tertentu bagi kesehatan ibu dan bayi, terutama jika persiapan dan kualitas sushi tidak terjaga dengan baik.

Kontaminasi Bakteri dan Parasit

Salah satu risiko terbesar dari mengonsumsi ikan mentah dalam sushi adalah kemungkinan kontaminasi bakteri atau parasit. Bakteri seperti Listeria monocytogenes bisa terdapat dalam ikan mentah dan menyebabkan infeksi serius yang dikenal sebagai listeriosis. Meskipun risiko ini lebih kecil bagi ibu menyusui daripada ibu hamil, listeriosis tetap bisa berbahaya bagi kesehatan ibu. Gejala infeksi ini meliputi demam, diare, mual, muntah, dan nyeri otot, yang pada akhirnya dapat mempengaruhi kemampuan ibu dalam merawat bayinya.

Selain bakteri, ikan mentah juga bisa mengandung parasit seperti Anisakis, yang dapat menyebabkan infeksi gastrointestinal jika tidak diolah dengan baik. Untuk meminimalkan risiko ini, sangat penting memastikan bahwa ikan yang digunakan dalam sushi telah melalui proses pembekuan yang tepat, yang biasanya dilakukan di restoran-restoran sushi terpercaya.

Kandungan Merkuri

Beberapa jenis ikan yang sering digunakan dalam sushi, seperti tuna besar, diketahui mengandung kadar merkuri yang tinggi. Merkuri adalah logam berat yang dapat masuk ke dalam ASI dan berpotensi memengaruhi perkembangan sistem saraf dan otak bayi. Walaupun kandungan merkuri dalam ASI biasanya sangat kecil dan tidak berbahaya jika dikonsumsi dalam jumlah moderat, ibu menyusui tetap perlu waspada. Ikan dengan kandungan merkuri tinggi sebaiknya dihindari atau dikonsumsi dalam jumlah sangat terbatas.

Keamanan Penyajian Sushi

Selain bahan dasar ikan mentah, risiko kontaminasi juga bisa datang dari metode penyajian sushi di restoran. Proses persiapan yang tidak higienis, seperti penggunaan alat yang sama untuk ikan mentah dan matang tanpa pembersihan yang tepat, dapat meningkatkan risiko kontaminasi silang. Oleh karena itu, penting bagi ibu menyusui untuk memilih restoran dengan standar kebersihan tinggi dan reputasi yang baik dalam menyajikan sushi.

Manfaat Nutrisi Sushi bagi Ibu Menyusui

Ilustrasi
Ilustrasi sushi. (dok. Pexels/Huy Phan)

Terlepas dari risiko-risiko yang telah disebutkan, sushi juga menawarkan sejumlah manfaat nutrisi yang penting bagi ibu menyusui. Makanan laut, termasuk ikan yang digunakan dalam sushi, merupakan sumber protein dan asam lemak omega-3 yang kaya, yang keduanya sangat penting bagi kesehatan ibu dan bayi.

Sumber Protein Berkualitas

Ikan yang digunakan dalam sushi, terutama ikan berlemak seperti salmon, merupakan sumber protein berkualitas tinggi. Protein ini sangat penting untuk membantu pemulihan tubuh ibu pasca melahirkan, memperbaiki jaringan yang rusak, dan mendukung produksi ASI. Bagi ibu menyusui, asupan protein yang cukup sangat diperlukan untuk menjaga energi dan kekuatan tubuh selama merawat bayi.

Asam Lemak Omega-3

Asam lemak omega-3 yang terkandung dalam ikan seperti salmon atau mackerel sangat penting untuk perkembangan otak dan penglihatan bayi. Omega-3 juga berperan dalam menjaga kesehatan jantung dan mengurangi risiko peradangan pada tubuh ibu. Konsumsi ikan berlemak yang kaya omega-3 dapat membantu meningkatkan kualitas ASI, sehingga memberikan manfaat langsung bagi bayi yang menyusui.

Vitamin D

Ikan berlemak seperti salmon juga mengandung vitamin D, yang sangat penting untuk kesehatan tulang ibu dan bayi. Vitamin D membantu penyerapan kalsium, yang berperan dalam menjaga kepadatan tulang dan mencegah risiko osteoporosis pada ibu di kemudian hari. Selain itu, vitamin D juga penting untuk menjaga kesehatan sistem kekebalan tubuh.

Mineral Penting

Sushi juga mengandung sejumlah mineral seperti yodium, selenium, dan zink. Yodium penting untuk fungsi tiroid yang sehat, sementara selenium berperan sebagai antioksidan yang melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan. Zink membantu dalam penyembuhan luka dan menjaga kesehatan sistem kekebalan tubuh ibu menyusui.

Memilih Jenis Sushi yang Aman untuk Ibu Menyusui

Tidak semua sushi mengandung risiko yang sama. Beberapa jenis sushi lebih aman untuk dikonsumsi ibu menyusui daripada yang lain. Berikut adalah beberapa pilihan yang lebih aman:

Sushi dengan Ikan Matang

Salah satu cara paling aman untuk menikmati sushi adalah dengan memilih varian yang menggunakan ikan matang. Misalnya, sushi dengan unagi (belut panggang) atau ebi (udang rebus) adalah pilihan yang baik karena risiko kontaminasi bakteri lebih rendah.

Sushi Vegetarian

Bagi ibu yang masih khawatir dengan konsumsi ikan mentah, sushi vegetarian bisa menjadi alternatif yang aman. Pilihan seperti kappa maki (sushi mentimun) atau avocado rolls tetap lezat dan menawarkan rasa khas sushi tanpa risiko kontaminasi.

Sushi dengan Ikan Rendah Merkuri

Jika tetap ingin menikmati sushi dengan ikan mentah, pilih jenis ikan yang diketahui memiliki kadar merkuri rendah seperti salmon atau ikan kod. Jenis ikan ini lebih aman dikonsumsi dan tetap memberikan manfaat nutrisi yang baik.

 

Tips Menikmati Sushi dengan Aman Saat Menyusui

Untuk menikmati sushi dengan aman, ibu menyusui perlu memperhatikan beberapa tips penting:

Pilih Restoran dengan Reputasi Baik

Pastikan Anda memilih restoran sushi yang memiliki reputasi baik dalam hal kebersihan dan kualitas bahan. Restoran yang terpercaya biasanya memiliki standar kebersihan yang lebih baik, sehingga risiko kontaminasi dapat diminimalkan.

Periksa Penyimpanan dan Penanganan Ikan

Jangan ragu untuk bertanya kepada staf restoran mengenai sumber dan penanganan ikan yang mereka gunakan. Restoran yang baik akan senang memberikan informasi ini kepada pelanggan.

Batasi Konsumsi

Meskipun aman, tetap batasi konsumsi sushi, terutama yang menggunakan ikan mentah, menjadi 2-3 kali seminggu. Hal ini untuk meminimalkan risiko paparan merkuri dan kontaminasi lainnya.

Gunakan Wasabi dan Jahe

Wasabi dan jahe sering disajikan bersama sushi dan memiliki sifat antibakteri alami yang dapat membantu mengurangi risiko keracunan makanan.

Simpan dengan Benar

Jika membeli sushi untuk dibawa pulang, pastikan menyimpannya pada suhu yang tepat dan mengonsumsinya dalam waktu singkat. Hal ini penting untuk mencegah pertumbuhan bakteri.

Makan sushi setelah melahirkan dan saat menyusui bisa menjadi pilihan yang aman, selama ibu menyusui memperhatikan beberapa langkah pencegahan dan memilih jenis sushi yang tepat. Risiko kontaminasi dan paparan merkuri bisa diminimalkan dengan memilih ikan matang atau rendah merkuri, serta makan di tempat yang terpercaya. 

Nutrisi yang terkandung dalam sushi, seperti protein, omega-3, dan vitamin D, menawarkan manfaat besar bagi kesehatan ibu dan bayi. Namun, selalu bijak dalam memilih dan membatasi konsumsi sushi, serta konsultasikan dengan dokter jika ada kekhawatiran tertentu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya