5 Arti Doa Buka Puasa, Ungkap Hikmah di Balik Kata-katanya

Paham arti doa buka puasa tidak hanya sekadar menerjemahkan kata per kata, tetapi juga menghayati makna.

oleh Laudia Tysara diperbarui 21 Okt 2024, 16:45 WIB
Diterbitkan 21 Okt 2024, 16:45 WIB
Ilustrasi muslim, berdoa
Pria muslim berdoa. (Foto oleh Alena Darmel/Pexels)

Liputan6.com, Jakarta - Arti doa buka puasa penting dipahami oleh setiap Muslim yang menjalankan ibadah puasa Ramadhan, ganti, atau sunnah. Umat Islam dari berbagai kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, perlu mengetahui makna di balik doa yang dibaca saat berbuka puasa.

Melansir dari Majelis Ulama Indonesia atau MUI Digital, terdapat setidaknya lima variasi doa buka puasa yang bisa diamalkan, masing-masing memiliki arti dan makna tersendiri. Doa buka puasa memiliki beberapa versi yang berbeda, namun semuanya mengandung esensi rasa syukur dan permohonan kepada Allah SWT. Perbedaan ini bukan berarti ada yang lebih utama, melainkan memberikan pilihan bagi umat Islam untuk memilih doa yang paling mudah dihafal dan dipahami.

Doa buka puasa latin maupun Arab dan artinya sama-sama penting untuk diketahui agar dapat mengamalkannya dengan benar. Memahami arti doa buka puasa tidak hanya sekadar menerjemahkan kata per kata, tetapi juga menghayati makna yang terkandung di dalamnya. Doa-doa ini mengajarkan kita untuk selalu bersyukur atas nikmat berbuka, memohon ampunan, dan berharap pahala puasa kita diterima oleh Allah SWT.

Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya, Senin (21/10/2024).

Doa pertama

Doa buka puasa Arab: ذَهَبَ الظَّمَأُ، وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ

Doa buka puasa latin: Dzahabazh zhama'u wabtallatil 'uruuqu, wa tsabatal ajru in syaa Allah

Artinya: "Telah hilang dahaga, dan telah basah tenggorokan, dan telah ditetapkan pahala insya Allah."

Makna arti dari doa buka puasa ini menekankan pada tiga aspek penting dalam ibadah puasa. Pertama, pengakuan bahwa rasa haus telah hilang, menunjukkan kesyukuran atas nikmat berbuka. Kedua, pernyataan tentang tenggorokan yang basah melambangkan pemenuhan kebutuhan fisik setelah berpuasa. Ketiga, harapan akan ditetapkannya pahala oleh Allah SWT, mengingatkan kita bahwa tujuan utama puasa adalah mendapatkan ridha-Nya.

Doa ini mengajarkan kita untuk selalu menyadari bahwa setiap nikmat yang kita terima, termasuk kesempatan berbuka puasa, adalah anugerah dari Allah SWT. Penggunaan kata "insya Allah" dalam doa menunjukkan sikap tawakal dan penyerahan diri kepada kehendak Allah, sekaligus pengharapan akan diterimanya ibadah puasa kita.

Dengan memahami makna doa ini, kita diingatkan untuk tidak hanya fokus pada aspek fisik berbuka puasa, tetapi juga aspek spiritual dan pahala yang kita harapkan dari Allah SWT. Hal ini dapat memotivasi kita untuk menjaga keikhlasan dan kualitas ibadah puasa kita.

Doa kedua

Doa buka puasa Arab: اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ، وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ

Doa buka puasa latin: Allahumma laka shumtu wa 'alaa rizqika afthartu

Artinya: "Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa, dan dengan rezeki-Mu aku berbuka."

Makna arti dari doa buka puasa ini menekankan pada dua aspek penting dalam ibadah puasa. Pertama, pernyataan bahwa puasa dilakukan semata-mata untuk Allah SWT, menunjukkan niat dan keikhlasan dalam beribadah. Kedua, pengakuan bahwa rezeki yang digunakan untuk berbuka berasal dari Allah SWT, mengingatkan kita akan ketergantungan kita pada-Nya.

Doa ini mengajarkan kita untuk selalu menyadari bahwa ibadah puasa yang kita lakukan adalah bentuk ketaatan kepada Allah SWT, bukan untuk tujuan lain. Selain itu, doa ini juga mengingatkan kita untuk bersyukur atas rezeki yang Allah berikan, yang memungkinkan kita untuk berbuka puasa.

Dengan memahami makna doa ini, kita diajak untuk merefleksikan niat dan tujuan puasa kita, serta meningkatkan rasa syukur atas segala nikmat yang Allah berikan. Hal ini dapat membantu kita menjaga keikhlasan dan meningkatkan kualitas ibadah puasa kita.

Doa ketiga

Doa buka puasa Arab: الحَمْدُ لِلَّهِ الَّذي أعانَنِي فَصَمْتُ، وَرَزَقَنِي فأفْطَرْتُ

Doa buka puasa latin: Alhamdulillahilladzi a'aananii fashamtu, wa razaqanii faafthartu

Artinya: "Segala puji bagi Allah yang menolongku maka aku dapat berpuasa, dan yang telah memberiku rezeki sehingga aku dapat berbuka."

Makna arti dari doa buka puasa ini menekankan pada rasa syukur kepada Allah SWT atas dua hal utama. Pertama, syukur atas pertolongan Allah yang memungkinkan kita untuk berpuasa. Kedua, syukur atas rezeki yang diberikan sehingga kita dapat berbuka.

Doa ini mengajarkan kita untuk menyadari bahwa kemampuan kita untuk berpuasa dan berbuka sepenuhnya adalah berkat pertolongan dan anugerah dari Allah SWT. Hal ini menumbuhkan sikap rendah hati dan menghindari rasa sombong atas ibadah yang telah kita lakukan.

Dengan memahami makna doa ini, kita diingatkan untuk selalu bersyukur dan tidak lupa diri atas nikmat yang telah Allah berikan. Hal ini dapat membantu kita menjaga kerendahan hati dan meningkatkan kualitas ibadah puasa kita.

 

Doa keempat

Ilustrasi doa, Islami, Muslim. (Photo by Masjid MABA on Unsplash)
Muslim berdoa mengangkat tangan. (Photo by Masjid MABA on Unsplash)

Doa buka puasa Arab: اللَّهُمَّ لَكَ صُمْنا، وَعلى رِزْقِكَ أَفْطَرْنا، فَتَقَبَّلْ مِنَّا إنَّكَ أنْتَ السَّمِيعُ العَلِيمُ

Doa buka puasa latin: Allahumma shumnaa, wa 'alaa rizqika aftharnaa, fataqabbal Minna innaka antas samii'ul 'aliim

Artinya: "Ya Allah, karena Kamu kami berpuasa, dan dengan rizki-Mu kami berbuka, maka terimalah (puasa) kami, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar dan Maha Mengetahui."

Makna arti dari doa buka puasa ini mencakup tiga aspek penting. Pertama, pengakuan bahwa puasa dilakukan karena Allah. Kedua, pengakuan bahwa berbuka dilakukan dengan rezeki dari Allah. Ketiga, permohonan agar puasa diterima oleh Allah.

Doa ini mengajarkan kita untuk selalu menyadari bahwa segala ibadah yang kita lakukan adalah untuk Allah dan dengan pertolongan-Nya. Selain itu, doa ini juga mengingatkan kita untuk selalu memohon agar ibadah kita diterima oleh Allah SWT.

Dengan memahami makna doa ini, kita diajak untuk merefleksikan niat dan tujuan puasa kita, serta meningkatkan harapan akan diterimanya ibadah kita oleh Allah SWT. Hal ini dapat memotivasi kita untuk menjaga keikhlasan dan meningkatkan kualitas ibadah puasa kita.

Doa kelima

Doa buka puasa Arab: اللهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِرَحْمَتِكَ الَّتِي وَسِعَتْ كُلَّ شَيْءٍ أَنْ تَغْفِرَ لِي

Doa buka puasa latin: Allahumma inni asaluka birahmatikallatii wasi'at kulla syaiin antaghfira lii

Artinya: "Ya Allah, aku memohon kepada-Mu dengan rahmat-Mu yang meliputi segala sesuatu, agar Engkau mengampuniku."

Makna arti dari doa buka puasa ini berfokus pada permohonan ampunan kepada Allah SWT. Doa ini mengingatkan kita akan luasnya rahmat Allah yang meliputi segala sesuatu, termasuk dosa-dosa kita.

Doa ini mengajarkan kita untuk selalu mengharapkan ampunan Allah, meskipun kita telah beribadah puasa. Hal ini menumbuhkan sikap rendah hati dan menghindari rasa sombong atas ibadah yang telah kita lakukan.

Dengan memahami makna doa ini, kita diingatkan untuk selalu introspeksi diri dan tidak merasa cukup dengan ibadah yang telah kita lakukan. Hal ini dapat membantu kita untuk terus meningkatkan kualitas ibadah dan menjaga kerendahan hati kita.

Hal yang Membatalkan Puasa

Berikut adalah beberapa hal yang dapat membatalkan puasa:

  1. Makan dan minum dengan sengaja. Mengkonsumsi makanan atau minuman secara sengaja dan sadar bahwa sedang berpuasa akan membatalkan puasa. Namun, jika dilakukan karena lupa atau tidak sengaja, puasa tetap sah.
  2. Hubungan suami istri. Melakukan hubungan intim selama berpuasa akan membatalkan puasa dan mengharuskan pelakunya untuk mengganti puasa tersebut serta membayar kafarat (denda).
  3. Muntah dengan sengaja. Memuntahkan isi perut dengan sengaja membatalkan puasa. Namun, jika muntah terjadi secara tidak sengaja, puasa tetap sah.
  4. Haid atau nifas. Bagi wanita, keluarnya darah haid atau nifas membatalkan puasa dan wajib mengganti puasa tersebut di hari lain.
  5. Keluar mani dengan sengaja. Mengeluarkan mani secara sengaja, baik melalui onani atau cara lain, membatalkan puasa.
  6. Gila atau pingsan. Jika seseorang mengalami gangguan mental atau pingsan sepanjang hari, puasanya dianggap batal.
  7. Murtad. Keluar dari agama Islam (murtad) membatalkan puasa dan seluruh amal ibadah.
  8. Berniat membatalkan puasa. Niat untuk membatalkan puasa, meskipun belum melakukan hal-hal yang membatalkan, sudah cukup untuk membatalkan puasa.
  9. Memasukkan sesuatu ke dalam rongga tubuh. Memasukkan benda atau zat ke dalam rongga tubuh seperti hidung, telinga, atau dubur dapat membatalkan puasa.
  10. Merokok. Sebagian besar ulama berpendapat bahwa merokok membatalkan puasa karena dianggap memasukkan zat ke dalam tubuh.

Penting untuk diingat bahwa pemahaman tentang hal-hal yang membatalkan puasa ini dapat membantu umat Muslim menjaga kesahihan puasanya. Namun, jika terjadi pembatalan puasa karena ketidaksengajaan atau kondisi darurat, Allah Maha Pengampun dan Maha Penyayang. Selalu disarankan untuk berkonsultasi dengan ulama atau ahli agama untuk pemahaman yang lebih mendalam tentang masalah ini.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya