Bacaan Doa Nurun Nubuwwah Lengkap, Simak Juga Keutamaannya

Doa nurun nubuwwah dalam bahasa Arab,latin dan artinya

oleh Woro Anjar Verianty diperbarui 30 Okt 2024, 15:30 WIB
Diterbitkan 30 Okt 2024, 15:30 WIB
Niat dan Sholat Malam
Ilustrasi Berdoa Credit: freepik.com

Liputan6.com, Jakarta Dalam khazanah doa Islam, doa nurun nubuwwah memiliki kedudukan yang istimewa di hati umat Muslim. Doa yang berarti "cahaya kenabian" ini sering diamalkan para ulama dan kyai karena dipercaya memiliki berbagai keutamaan. Keistimewaan doa nurun nubuwwah tidak hanya terletak pada maknanya yang dalam, tetapi juga pada sejarah dan fadilahnya yang luar biasa.

Bagi mereka yang ingin mendekatkan diri kepada Allah SWT, doa nurun nubuwwah bisa menjadi salah satu pilihan amalan yang bermanfaat. Doa ini merupakan rangkaian kata-kata indah yang menggabungkan pujian kepada Allah SWT, shalawat kepada Nabi Muhammad SAW, serta permohonan untuk berbagai kebaikan dunia dan akhirat. Para ulama meyakini bahwa mengamalkan doa nurun nubuwwah secara rutin dapat mendatangkan keberkahan dalam kehidupan.

Sebelum mengamalkan doa nurun nubuwwah, penting bagi kita untuk memahami asal-usul, makna, dan keutamaannya secara mendalam. Pengetahuan ini akan membantu kita membaca doa dengan penuh penghayatan dan keyakinan, sehingga manfaatnya dapat dirasakan secara optimal dalam kehidupan sehari-hari.

Lebih lengkapnya, berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber informasi seputar doa nurun nubuwwah dalam bahasa Arab,latin dan artinya pada Rabu (30/10).

Mengenal Doa Nurun Nubuwwah

Doa Niat Puasa Ayyamul Bidh
Ilustrasi muslimah, Islami. Credit: freepik.com

Doa Nurun Nubuwwah berasal dari bahasa Arab yang terdiri dari dua kata: "Nur" (نور) yang berarti cahaya dan "Nubuwwah" (النبوة) yang berarti kenabian. Secara harfiah, doa ini bermakna "Cahaya Kenabian". Doa ini dapat ditemukan dalam kitab Majmu' Syarif, sebuah kitab kumpulan doa yang sering menjadi rujukan para santri di pesantren.

Berdasarkan penelusuran sejarah, sebagian lafaz doa ini berasal dari hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Asakir dalam Tafsir Ibnu Kathir. Hadits tersebut menceritakan tentang kejadian ketika Malaikat Jibril mengajarkan doa kepada Nabi Muhammad SAW untuk mengobati sakit mata yang dialami oleh cucunya, Hasan dan Husein.

Bacaan Lengkap Doa Nurun Nubuwwah

Bacaan Arab

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

اَللّٰهُمَّ ذِى السُّلْطَانِ الْعَظِيْمِ وَذِى الْمَنِّ الْقَدِيْمِ وَذِي الْوَجْهِ الْكَرِيْمِ وَوَلِيِّ الْكَلِمَاتِ التَّامَّاتِ وَالدَّعَوَاتِ الْمُسْتَجَابَةِ عَاقِلِ الْحَسَنِ وَالْحُسَيْنِ مِنْ اَنْفُسِ الْحَقِّ عَيْنِ الْقُدْرَةِ وَالنَّاظِرِيْنَ وَعَيْنِ الْجِنِّ الْاِنْسِ وَالشَّيَاطِيْنِ

وَاِنْ يَّكَادُ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا لَيُزْ لِقُوْنَكَ بِاَبْصَارِهِمْ لَمَّا سَمِعُوا الذِّكْرَ وَيَقُوْلُوْنَ اِنَّهُ لَمَجْنُوْنٌ وَمَاهُوَ اِلاَّذِكْرٌ لِّلْعَالَمِيْنَ وَمُسْتَجَابُ اْلقُرْاٰنِ الْعَظِيْمِ وَوَرِثَ سُلَيْمَانُ دَاوُدَ عَلَيْهِمَا السَّلَامُ الْوَدُوْدُ ذُوالْعَرْشِ الْمَجِيْدِ

طَوِّلْ عُمْرِيْ وَصَحِّحْ جَسَدِيْ وَاقْضِ حَاجَتِيْ وَاَكْثِرْ اَمْوَالِيْ وَاَوْلَادِيْ وَحَبِّبْنِيْ لِلنَّاسِ اَجْمَعِيْنَ وَتَبَاعَدِ الْعَدَاوَةَ كُلَّهَا مِنْ بَنِيْ اٰدَمَ عَلَيْهِ السَّلَامُ مَنْ كَانَ حَيًّا وَّيَحِقَّ الْقَوْلُ عَلَى الْكَافِرِيْنَ اِنَّكَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ

سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ وَسَلَامٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

Bacaan Latin

"Allaahumma dzis-sultaanil-'aziimi wa dzil-mannil-qadiimi wa dzil-wajhil-kariimi wa waliyyil-kalimaatit-taammati wadda'awaatil-mustajaabaati 'aaqilil-hasani wal-husaini min anfusil-haqqi 'ainil-qudrati wan-naaziriina wa 'ainil-jinni wal-insi wasy-syayaatiin,

Wa iyyakaadulladziina kafaruu layuzliquunaka bi absaarihim lammaa samii'udz-dzikra wa yaquuluuna innahuu lamajnuunuw wa maa huwa illaa dzikrul lil-'aalamiin, wa mustajaabil-qur'aanil-'aziim, wa waritsa sulaimaanu daawuuda 'alaihimas-salaam, al-wuduudu dzul-'arsyil-majiid.

Tawwil 'umrii wa shahhih jasadii waqdii haajatii wa aktsir amwaalii wa aulaadii wa habbibnii lin-naasi ajma 'iina wa tabaa 'adil-'adaawata kullahaa mim banii aadama 'alaihissalaamu man kaana hayyaw wa yahiqqal-qaulu 'alal-kaafiriina innaka 'alaa kulli syai'in qadiir.

Subhaana rabbika rabbil-'izzati 'ammaa yasifuuna wa salaamun 'alal-mursaliina wal-hamdu lillaahi rabbil-'aalamiin."

 

Makna dan Terjemahan

Doa Nurun Nubuwwah memiliki makna yang sangat dalam. Berikut adalah terjemahan lengkapnya:

"Ya Allah yang Maha Kuat, yang memiliki anugerah, yang merupakan Zat yang Maha Mulia, yang menguasai banyak kalimat sempurna dan doa yang mustajab, penjamin Al Hasan dan Al Husain dari jiwa yang hak, pandangan yang penuh kuasa, serta orang-orang yang melihat dari pandangan para jin, manusia dan juga setan.

Sesungguhnya orang yang kafir itu adalah orang yang menjerumuskan kamu dengan pandangan dari mereka, ketika mendengar Al-Qur'an dan mereka pun berkata, 'Sesungguhnya Muhammad adalah orang yang gila. Al-Qur'an hanyalah peringatan untuk setiap umat.'

Wahai yang Dia yang memperkenankan melalui Al-Qur'an yang sangat agung. Sulaiman dan juga Daud dan Dia yang Maha Pengasih, sebagai Pemilik Arasy yang Mulia. Maka panjangkanlah umurku, sehatkanlah tubuhku, tunaikanlah segala yang kuperlukan, dan perbanyaklah harta dan anakku, jadikanlah aku orang yang terhindar dari segala permusuhan dari anak-anak adam yang masih hidup.

Maha suci Tuhanmu, yaitu Maha yang memiliki kebesaran, dari apapun yang (mereka) gambarkan yaitu orang-orang kafir, dan melimpahlah kesejahteraan pada para Rasul, dan segala puji Bagi Allah pemilik Alam Semesta."

 

Keutamaan dan Manfaat Doa Nurun Nubuwwah

Keutamaan Sholat Subuh
Ilustrasi Membaca Doa Credit: shutterstock.com

Doa Nurun Nubuwwah adalah salah satu doa yang diyakini memiliki banyak keutamaan dan manfaat dalam kehidupan seorang Muslim. Dengan membacanya, seseorang memohon perlindungan dari Allah SWT, baik dari bahaya yang terlihat maupun yang tak terlihat. Doa ini dipercaya mampu menjauhkan pembacanya dari gangguan jin dan manusia, menjaga mereka dari permusuhan, dan menenangkan hati dalam menghadapi situasi penuh tantangan.

Lebih dari sekadar perlindungan, Doa Nurun Nubuwwah juga membawa keberkahan hidup bagi mereka yang mengamalkannya. Banyak yang meyakini bahwa membaca doa ini dapat membuka pintu rezeki, memberikan umur panjang, serta meningkatkan kesehatan tubuh dan kemudahan dalam memenuhi hajat. Tidak hanya itu, manfaat spiritual dari doa ini cukup mendalam, karena membantu pembacanya untuk lebih dekat dengan Allah, meningkatkan keimanan, dan memperkaya ilmu dengan keberkahan yang melimpah.

Secara sosial, doa ini juga dipercaya memberikan kemuliaan bagi pembacanya. Mereka yang rutin mengamalkan Doa Nurun Nubuwwah kerap dicintai oleh orang-orang di sekitarnya, jauh dari permusuhan, dan merasakan ketentraman dalam hubungan keluarga.

 

Waktu dan Adab Membaca Doa Nurun Nubuwwah

Untuk mendapatkan manfaat maksimal dari Doa Nurun Nubuwwah, ada waktu-waktu yang dianjurkan untuk membacanya, seperti setelah shalat fardhu, saat matahari terbenam, atau di waktu-waktu yang dikenal sebagai waktu mustajab untuk berdoa. Ketika menghadapi situasi sulit atau membutuhkan bantuan, doa ini juga dapat menjadi penguat spiritual yang menenangkan.

Adab membaca doa ini turut memberi makna lebih dalam bagi pembacanya. Disarankan untuk berada dalam keadaan suci dan menghadap kiblat, membacanya dengan penuh kekhusyukan serta memahami makna dari setiap kalimat. Keyakinan bahwa doa tersebut akan dikabulkan juga menjadi aspek penting yang harus ditanamkan dalam hati pembaca, karena ketulusan hati sangat mempengaruhi kemanjuran doa.

Hukum dan Pandangan Ulama tentang Doa Nurun Nubuwwah

Para ulama memiliki pandangan beragam mengenai Doa Nurun Nubuwwah, mengingat sebagian lafaznya memang tidak berasal dari hadits yang sahih, tetapi masih dianggap sesuai syariat. Ulama seperti Al-Manawi membolehkan membaca doa yang lafaznya bukan langsung dari Nabi Muhammad SAW selama isinya tidak bertentangan dengan ajaran Islam. Doa yang langsung berasal dari Nabi memang lebih utama, namun selama isi doa baik dan mendekatkan diri kepada Allah, para ulama sepakat bahwa amalan tersebut dapat dijadikan wasilah dalam kehidupan.

Doa Nurun Nubuwwah adalah warisan spiritual dengan makna yang mendalam, mencakup permohonan perlindungan, keberkahan, dan kedekatan dengan Allah SWT. Walaupun tidak semua lafaznya berasal dari Nabi, kandungannya yang penuh pujian, permohonan kebaikan, dan harapan keberkahan menjadikan doa ini relevan dan bermanfaat bagi kehidupan umat Muslim yang mengamalkannya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya