Liputan6.com, Jakarta Sholat tahajud merupakan salah satu amalan istimewa yang sangat dianjurkan dalam Islam. Dikerjakan pada sepertiga malam terakhir, sholat tahajud memiliki kedudukan yang sangat mulia dan dapat membuka pintu keberkahan serta pengabulan doa. Sebagaimana disebutkan dalam berbagai hadits, waktu tahajud adalah saat di mana Allah SWT sangat dekat dengan hamba-Nya.
Baca Juga
Advertisement
Untuk memaksimalkan ibadah tahajud, selain melaksanakan sholat dengan khusyuk, kita juga dianjurkan untuk membaca rangkaian dzikir dan doa yang ma'tsur (bersumber dari ajaran Rasulullah SAW). Doa sholat tahajud lengkap yang akan kita bahas ini merupakan kumpulan bacaan yang sering diamalkan oleh Rasulullah SAW dalam ibadah malamnya.
Artikel ini akan membahas secara komprehensif tentang rangkaian doa sholat tahajud lengkap, mulai dari dzikir pembuka hingga doa penutup, dilengkapi dengan tulisan Arab, transliterasi latin, dan terjemahan dalam bahasa Indonesia. Mari kita simak bersama untuk meningkatkan kualitas ibadah malam kita, sebagaimana telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu (30/10/2024).
Rangkaian Dzikir Setelah Sholat Tahajud
Sebelum membaca doa utama tahajud, dianjurkan untuk membaca rangkaian dzikir berikut ini:
1. Tasbih (100x)
سبحان الله
Subhanallah
Artinya: "Maha Suci Allah"
2. Tahmid (100x)
الحمد لله
Alhamdulillah
Artinya: "Segala puji bagi Allah"
3. Takbir (100x)
الله أكبر
Allahu Akbar
Artinya: "Allah Maha Besar"
Advertisement
Bacaan Istighfar Sebelum Doa Tahajud
Setelah dzikir, dilanjutkan dengan membaca istighfar. Ada dua bentuk istighfar yang bisa dibaca:
1. Istighfar Pendek (100x)
أستغفر الله
Astaghfirullah
Artinya: "Aku mohon ampun kepada Allah"
2. Sayyidul Istighfar
اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوءُ لَكَ بِذَنْبِي فَاغْفِرْ لِي فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ
Allahumma anta rabbi, la ilaha illa anta khalaqtani, wa ana 'abduka, wa ana 'ala 'ahdika wa wa'dika mastatha'tu. A'udzu bika min syarri ma shana'tu. Abu'u laka bini'matika 'alayya wa abu'u laka bi dzanbi, faghfirli fa innahu la yaghfirudz dzunuba illa anta.
Artinya: "Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan selain Engkau yang telah menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu dan aku memegang teguh perjanjian-Mu dan janji-Mu sesuai dengan kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan perbuatanku. Aku mengakui nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui dosaku, maka ampunilah aku. Sesungguhnya tidak ada yang dapat mengampuni dosa kecuali Engkau."
Doa Sholat Tahajud
Setelah rangkaian dzikir dan istighfar, dilanjutkan dengan doa utama tahajud:
اَللهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ مَلِكُ السَّمَوَاتِ واْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاءُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ وَمُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ. اَللهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْلِيْ مَاقَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا اَسْرَرْتُ وَمَا اَعْلَنْتُ وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ. اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ. وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ
Allahumma rabbana lakal hamdu. Anta qayyimus samawati wal ardhi wa man fihinna. Wa lakal hamdu anta malikus samawati wal ardhi wa man fihinna. Wa lakal hamdu anta nurus samawati wal ardhi wa man fihinna. Wa lakal hamdu antal haq. Wa wa'dukal haq. Wa liqa'uka haq. Wa qauluka haq. Wal jannatu haq. Wan naru haq. Wan nabiyyuna haq. Wa Muhammadun shallallahu alaihi wasallama haq. Was sa'atu haq.
Allahumma laka aslamtu. Wa bika amantu. Wa alaika tawakkaltu. Wa ilaika anabtu. Wa bika khashamtu. Wa ilaika hakamtu. Faghfirli ma qaddamtu, wa ma akhkhartu, wa ma asrartu, wa ma a'lantu, wa ma anta a'lamu bihi minni. Antal muqaddimu wa antal mu'akhkhiru. La ilaha illa anta. Wa la haula, wa la quwwata illa billah.
Artinya: "Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagi-Mu. Engkau penegak langit dan bumi serta makhluk yang ada di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau penguasa langit dan bumi serta makhluk yang ada di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau cahaya langit dan bumi serta makhluk yang ada di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau Maha Benar. Janji-Mu benar. Pertemuan dengan-Mu adalah benar. Firman-Mu benar. Surga itu benar adanya. Neraka juga benar adanya. Para nabi itu benar. Nabi Muhammad SAW itu benar. Hari Kiamat itu benar.
Ya Allah, kepada-Mu aku berserah. Kepada-Mu aku beriman. Kepada-Mu aku bertawakal. Kepada-Mu aku kembali. Karena-Mu aku berjuang. Kepada-Mu aku berhakim. Maka ampunilah dosaku yang telah lalu dan yang akan datang, yang tersembunyi dan yang terang-terangan, dan dosa yang Engkau lebih mengetahuinya daripada aku. Engkau yang mendahulukan dan Engkau yang mengakhirkan. Tiada Tuhan selain Engkau. Tiada daya dan kekuatan melainkan dengan pertolongan Allah."
Advertisement
Doa Penutup Tahajud
Setelah doa utama, ditutup dengan doa berikut:
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Rabbana atina fid dunya hasanah, wa fil akhirati hasanah, wa qina 'adzaban nar
Artinya: "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan lindungilah kami dari siksa neraka."
Keutamaan Sholat Tahajud dan Doanya
Sholat tahajud beserta rangkaian doanya memiliki berbagai keutamaan, di antaranya:
1. Mendekatkan Diri kepada Allah SWT
Sholat tahajud yang dilaksanakan pada waktu malam, ketika kebanyakan orang terlelap, merupakan momen istimewa untuk menjalin kedekatan dengan Allah SWT. Pada waktu tersebut, jiwa berada dalam kondisi yang tenang dan fokus, sehingga memungkinkan seseorang untuk mencapai tingkat khusyuk yang lebih dalam dalam ibadahnya.
Di sepertiga malam terakhir, ketika Allah SWT turun ke langit dunia, merupakan waktu yang sangat istimewa di mana doa-doa dipanjatkan dalam keheningan malam memiliki keistimewaan tersendiri. Tidak ada gangguan duniawi yang biasanya menyita perhatian di siang hari, membuat komunikasi spiritual dengan Allah SWT menjadi lebih intens dan bermakna.
2. Waktu yang Mustajab untuk Berdoa
Waktu tahajud dikenal sebagai salah satu waktu yang paling mustajab untuk berdoa. Hal ini didasarkan pada berbagai hadits yang menyebutkan bahwa Allah SWT akan mengabulkan doa hamba-Nya yang berdoa pada waktu tersebut. Kesunyian malam dan kekhusyukan dalam beribadah menciptakan kondisi yang ideal untuk bermunajat kepada Allah SWT.
Pada waktu ini, seseorang yang berdoa dengan ketulusan hati dan keyakinan yang kuat memiliki kesempatan lebih besar untuk dikabulkan doanya. Ini karena pada waktu tersebut, hati dan pikiran berada dalam kondisi yang jernih, bebas dari kesibukan dan hiruk-pikuk kehidupan sehari-hari.
3. Membersihkan Jiwa dan Menenangkan Hati
Sholat tahajud memiliki efek terapeutik yang luar biasa bagi kesehatan mental dan spiritual. Ketika seseorang bangun di tengah malam untuk beribadah, ia melakukan proses pembersihan jiwa dari berbagai beban pikiran dan kegelisahan yang mungkin dialami sepanjang hari.
Kombinasi antara gerakan sholat yang dilakukan dengan penuh kesadaran, bacaan Al-Quran, dan doa-doa yang dipanjatkan dengan khusyuk dapat memberikan ketenangan batin yang luar biasa. Hal ini telah dibuktikan secara ilmiah bahwa ibadah di waktu malam dapat menurunkan tingkat stres dan meningkatkan kesejahteraan psikologis.
4. Meningkatkan Derajat di Sisi Allah SWT
Konsistensi dalam melaksanakan sholat tahajud merupakan salah satu cara untuk meningkatkan derajat seseorang di sisi Allah SWT. Sebagaimana disebutkan dalam Al-Quran, Allah SWT akan mengangkat derajat orang-orang yang senantiasa bangun di malam hari untuk beribadah ke tempat yang terpuji (maqaman mahmuda).
Peningkatan derajat ini tidak hanya dalam konteks spiritual, tetapi juga tercermin dalam kehidupan sehari-hari melalui peningkatan kualitas kepribadian, kedewasaan dalam bersikap, dan kebijaksanaan dalam menghadapi berbagai situasi. Orang yang rajin tahajud cenderung memiliki kecerdasan spiritual yang lebih tinggi dan kemampuan yang lebih baik dalam mengelola emosi.
5. Mendapatkan Keberkahan dalam Kehidupan
Keberkahan yang didapat dari rutinitas sholat tahajud dapat dirasakan dalam berbagai aspek kehidupan. Tidak hanya dalam hal spiritual, tetapi juga dalam urusan duniawi seperti kelancaran rezeki, kesehatan, dan keharmonisan hubungan sosial. Hal ini karena orang yang konsisten melakukan tahajud biasanya memiliki manajemen waktu yang lebih baik dan disiplin yang lebih tinggi.
Selain itu, bangun di waktu tahajud untuk beribadah juga memberi kesempatan untuk memulai hari lebih awal, yang dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Keberkahan ini juga tercermin dari kemudahan dalam menyelesaikan berbagai permasalahan hidup, karena mendapat bimbingan dan pertolongan dari Allah SWT.
Advertisement
Tips Melaksanakan Sholat Tahajud
Agar pelaksanaan sholat tahajud beserta doanya bisa lebih khusyuk, perhatikan tips berikut:
1. Tidur Lebih Awal untuk Persiapan Tahajud
Untuk dapat bangun melaksanakan sholat tahajud dengan nyaman, sangat penting untuk mengatur pola tidur yang baik. Usahakan untuk tidur segera setelah sholat Isya atau maksimal pukul 22.00. Dengan tidur lebih awal, tubuh mendapatkan waktu istirahat yang cukup sebelum bangun untuk tahajud di sepertiga malam terakhir.
Kualitas tidur juga sama pentingnya dengan waktu tidur. Sebelum tidur, berwudhulah dan berdoa agar diberi kemudahan untuk bangun tahajud. Hindari aktivitas yang dapat mengganggu tidur seperti penggunaan gadget atau menonton TV menjelang waktu tidur. Dengan persiapan yang baik, bangun tahajud akan terasa lebih ringan dan tubuh tetap segar.
2. Berwudhu dengan Sempurna Sebelum Sholat
Wudhu merupakan pembuka gerbang spiritual dalam beribadah. Ketika bangun untuk tahajud, luangkan waktu untuk berwudhu dengan sempurna, tidak terburu-buru. Basuh setiap anggota wudhu dengan teliti sambil meresapi makna spiritual dari setiap gerakannya. Air wudhu di tengah malam memiliki efek yang luar biasa dalam menyegarkan tubuh dan pikiran.
Selama berwudhu, mantapkan niat dan fokuskan pikiran untuk menghadap Allah SWT. Saat membasuh setiap anggota wudhu, hayati bahwa kita sedang membersihkan diri tidak hanya secara fisik, tetapi juga secara spiritual. Kesempurnaan wudhu akan berdampak pada kekhusyukan sholat tahajud yang akan dilaksanakan.
3. Mulai dengan Sholat Dua Rakaat Ringan
Sebelum melaksanakan sholat tahajud utama, sangat dianjurkan untuk memulai dengan sholat ringan dua rakaat terlebih dahulu. Hal ini sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW yang mengajarkan untuk membuka ibadah malam dengan sholat ringkas. Tujuannya adalah untuk mengkondisikan tubuh dan pikiran yang baru bangun tidur agar siap melaksanakan ibadah yang lebih panjang.
Dalam dua rakaat pembuka ini, pilihlah bacaan surat-surat pendek yang sudah dihafal dengan baik. Fokuskan pada kekhusyukan dan penghayatan makna, bukan pada kuantitas bacaan. Dengan memulai secara perlahan dan ringan, tubuh dan pikiran akan lebih siap untuk melanjutkan rangkaian ibadah malam selanjutnya.
4. Baca Dzikir dan Doa dengan Penuh Penghayatan
Setelah melaksanakan sholat, luangkan waktu untuk berdzikir dan berdoa dengan tenang dan penuh penghayatan. Jangan terburu-buru dalam membaca dzikir dan doa, karena waktu malam adalah momen istimewa untuk bermunajat kepada Allah SWT. Pahami makna setiap bacaan yang diucapkan, sehingga tidak sekadar menjadi ucapan lisan tetapi benar-benar meresap ke dalam hati.
Untuk meningkatkan penghayatan, bisa dimulai dengan membaca terjemahan dari doa-doa yang akan dibaca. Dengan memahami makna doa, kita dapat lebih menghayati setiap permohonan yang dipanjatkan. Kondisi hening di malam hari sangat mendukung untuk mencapai kekhusyukan dalam berdzikir dan berdoa.
5. Usahakan Konsisten dalam Pelaksanaannya
Konsistensi adalah kunci utama dalam membangun kebiasaan sholat tahajud. Mulailah dengan target yang realistis, misalnya dua atau tiga kali seminggu, kemudian tingkatkan secara bertahap. Jangan memaksakan diri untuk langsung melakukan tahajud setiap malam, karena hal ini bisa kontraproduktif dan membuat kita mudah menyerah.
Buatlah jadwal yang sesuai dengan kondisi dan kemampuan diri. Misalnya, fokus pada malam-malam tertentu yang lebih memungkinkan untuk konsisten, seperti malam Jumat atau akhir pekan. Yang terpenting adalah menjaga keistiqomahan, karena amalan yang paling dicintai Allah SWT adalah yang dilakukan secara rutin meskipun sedikit. Catat progress dan evaluasi pelaksanaan tahajud secara berkala untuk terus meningkatkan kualitas ibadah.
Dengan membaca doa sholat tahajud lengkap sebagaimana yang diajarkan Rasulullah SAW, diharapkan ibadah malam kita bisa lebih berkualitas dan mendapat keberkahan dari Allah SWT. Semoga panduan ini bermanfaat untuk meningkatkan kualitas ibadah kita semua.