Keputusan Hati, Ini 7 Pertimbangan untuk Kembali Bersama Mantan

Memulai kembali dengan mantan ibarat membaca buku dengan akhir serupa, mungkin ada bab yang terlewatkan sebelumnya, bukan?

oleh Mochamad Rizal Ahba Ohorella diperbarui 31 Okt 2024, 13:26 WIB
Diterbitkan 31 Okt 2024, 13:26 WIB
couple
ilustrasi pasangan jatuh cinta/Photo by Analise Benevides on Unsplash

Liputan6.com, Jakarta Memutuskan untuk kembali bersama mantan adalah salah satu keputusan yang paling kompleks dan emosional dalam kehidupan percintaan. Perasaan nostalgia dan kenangan indah mungkin menggoda anda untuk menghidupkan kembali hubungan yang telah berakhir. Namun, penting untuk tidak terburu-buru dan mempertimbangkan berbagai faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan hubungan di masa depan.

Dengan demikian, anda dapat membuat keputusan yang lebih bijaksana dan menghindari mengulangi kesalahan yang sama. Dalam menghadapi dilema ini, ada baiknya untuk merenungkan apakah hubungan tersebut benar-benar layak diperjuangkan atau sebaiknya dilupakan.

Memahami tanda-tanda yang menunjukkan potensi keberhasilan hubungan dapat membantu untuk melihat lebih jelas dan menghindari keputusan yang didasarkan pada emosi semata. Dengan mempertimbangkan berbagai aspek secara objektif, anda dapat menentukan apakah kembali bersama mantan adalah langkah yang tepat untuk kebahagiaan jangka panjang, dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (31/10/2024).

1. Kalian Sudah Dewasa dan Mengambil Pelajaran dari Kesalahan

1. Kalian Sama-sama Sudah Dewasa dan Belajar dari Kesalahan
Anda berdua sudah dewasa dan telah memperoleh pelajaran dari kesalahan sebelumnya.

Hubungan yang berakhir tanpa campur tangan pihak ketiga atau kekerasan cenderung memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk kembali bersatu. Apabila setelah berpisah, kalian berdua telah melakukan refleksi diri dan menjadi lebih dewasa, ini bisa menjadi indikasi positif untuk memulai kembali.

Mungkin hubungan sebelumnya berakhir karena kurangnya kedewasaan atau komunikasi yang belum matang. Namun, jika kalian berdua menyadari kesalahan dan bertekad untuk berubah, hubungan baru ini dapat menjadi lebih kuat dan stabil.

2. Tak Ada yang Mampu Menggantikan Perasaan Ini

2. Tidak Ada Orang Lain yang Bisa Menggantikan Perasaan yang Ada
Perasaan yang ada tidak dapat digantikan oleh orang lain | hak cipta pexels.com/Anastasiya Lobanovskaya

Ketika berpisah, kamu mungkin berusaha membuka diri untuk orang baru, namun merasa tak ada yang mampu menggantikan mantanmu. Jika perasaan terhadap mantan terasa terlalu mendalam dan sulit untuk dilupakan, ini bisa menandakan bahwa kamu masih terikat secara emosional. Kesulitan untuk melupakan ini mengindikasikan adanya hubungan yang kuat, yang mungkin layak untuk diperjuangkan kembali.

3. Mantanmu Memperlihatkan Sikap Lebih Baik

3. Mantanmu Menunjukkan Tanda Perubahan Positif
Bekas pasanganmu menampilkan perubahan yang baik | hak cipta pexels.com/Subodh Bajpai

Ketika mantan menunjukkan perubahan nyata dan memperbaiki sikap atau kebiasaan yang dahulu menyebabkan perpisahan, sikap ini bisa menjadi bahan pertimbangan. Contohnya, jika sebelumnya mantanmu kurang memberikan perhatian atau terlalu sibuk, namun sekarang ia berusaha untuk memperbaikinya, ada kemungkinan hubungan kalian bisa lebih baik. Namun, pastikan perubahan itu benar-benar terjadi dan konsisten, ya!

4. Semua Rasa Sakit Pasti Bisa Diatasi

4. Tidak Ada Rasa Sakit yang Belum Terselesaikan
Setiap rasa sakit pasti akan menemukan jalan penyelesaiannya | copyright pexels.com/Helena Lopes

Perasaan yang belum tuntas dapat membawa hubungan baru kembali ke permasalahan lama. Jika setelah berpisah kamu dan mantan telah berhasil mengatasi rasa sakit atau kekecewaan sebelumnya, ini merupakan pertanda positif. Pastikan tidak ada dendam atau luka yang belum pulih agar hubungan yang baru dapat berjalan lebih harmonis dan bebas dari beban masa lalu.

5. Dukungan Lingkungan untuk Hubungan Anda

5. Lingkungan Sekitar Mendukung Hubungan Kalian
Dukungan Lingkungan Sekitar Memperkuat Hubungan Kalian | copyright pexels.com/Rosie Ann

Pertimbangan untuk kembali bersama dapat dipengaruhi oleh dukungan dari teman, keluarga, atau orang terdekat. Jika orang-orang di sekitar merasa kalian adalah pasangan yang serasi dan memberikan dukungan, sikap ini bisa berdampak positif. Dukungan ini penting karena mereka mungkin menyadari tindakan baik yang sulit kamu lihat sendiri.

6. Saat Bersamanya, Kamu Merasa Lebih Bahagia

6. Kamu Merasa Lebih Bahagia Saat Bersamanya
Kebahagiaanmu meningkat saat bersamanya | hak cipta pexels.com/Asad Photo Maldives

Jika kehadiran mantan membuatmu merasa lebih bahagia, aman, dan nyaman, ini bisa menjadi alasan yang baik untuk kembali bersama. Kebahagiaan yang tulus menunjukkan bahwa kamu merasa diterima dan memiliki chemistry yang kuat. Namun, pastikan kebahagiaan ini bukan hanya nostalgia atau ketakutan untuk sendiri, ya!

7. Kamu dan Mantan Sama-sama Berupaya Memperbaiki Relasi

couple muda bahagia romantis
ilustrasi pasangan kencan/Photo by OG Productionz/Pexels

Memulai kembali hubungan bukan hanya tentang memberikan kesempatan kedua, tetapi juga mengenai komitmen dari kedua pihak untuk memperbaiki diri dan berusaha keras. Jika mantanmu juga menunjukkan niat yang sama untuk memperbaiki hubungan dan ada keseriusan dari kedua belah pihak, ini adalah pertanda yang sangat positif. Upaya bersama merupakan fondasi penting agar hubungan kalian dapat menjadi lebih kuat.

Ingatlah, kembali menjalin hubungan dengan mantan bukan berarti mengulang masa lalu, melainkan membangun hubungan yang lebih baik dari sebelumnya. Jika kamu melihat tanda-tanda tersebut dan merasa hubungan ini pantas diperjuangkan, mungkin ini saat yang tepat untuk memberikan kesempatan lagi. Namun, tetap pertimbangkan dengan bijak agar keputusanmu membawa kebahagiaan sejati. Selamat merenung, dan semoga artikel ini bermanfaat!

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya