Liputan6.com, Jakarta Darah tinggi atau hipertensi menjadi salah satu masalah kesehatan yang paling sering ditemukan di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Peningkatan tekanan darah yang tidak terkendali dapat memicu berbagai masalah serius, seperti stroke, penyakit jantung, hingga kerusakan ginjal. Menurut Survei Kesehatan Indonesia 2023, prevalensi hipertensi pada penduduk dewasa mencapai angka yang cukup tinggi, dengan sekitar 30% lebih dari mereka yang mengalami hipertensi tanpa menyadarinya.
Meskipun banyak penderita hipertensi yang tidak merasakan gejala, kondisi ini dapat menunjukkan tanda-tanda tertentu jika dibiarkan tanpa penanganan. Beberapa gejala sering muncul pada kasus hipertensi yang sudah lanjut dan membutuhkan perhatian medis segera. Oleh karena itu, mengenali tanda-tanda tersebut menjadi langkah awal yang penting.
Advertisement
Baca Juga
Penting untuk memahami gejala-gejala darah tinggi agar bisa melakukan tindakan tepat waktu. Pada artikel ini, kita akan membahas gejala yang harus diwaspadai, penyebab hipertensi, serta langkah-langkah pencegahannya.
Advertisement
1. Sakit Kepala Parah
Salah satu gejala darah tinggi yang paling umum adalah sakit kepala yang parah. Sakit kepala ini biasanya terasa berbeda dengan pusing biasa. Tekanan darah tinggi mempengaruhi aliran darah ke otak, sehingga dapat menyebabkan nyeri berdenyut atau throbbing yang intens. Ini menjadi tanda bahwa tekanan darah Anda mungkin sudah cukup tinggi dan perlu diperiksa lebih lanjut.
Jika Anda sering merasakan sakit kepala yang tidak biasa, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan tekanan darah. Jika dibiarkan tanpa penanganan, sakit kepala ini bisa menjadi pertanda adanya komplikasi lain yang lebih serius.
Advertisement
2. Sesak Napas
Sesak napas sering menjadi gejala darah tinggi yang sering kali diabaikan. Tekanan darah yang tinggi dapat membuat jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah, yang menyebabkan ventrikel kiri jantung menebal. Akibatnya, dapat timbul gejala seperti sesak napas, batuk terus-menerus, atau bengkak di kaki. Ini merupakan tanda-tanda awal adanya gagal jantung ringan yang disebabkan oleh hipertensi.
Apabila Anda mengalami sesak napas yang tidak biasa, segera periksakan tekanan darah Anda dan lakukan pemeriksaan lanjutan. Penanganan yang cepat dapat membantu mencegah komplikasi lebih lanjut.
3. Mimisan
Mimisan adalah gejala yang tidak jarang terjadi pada penderita hipertensi. Peningkatan tekanan darah dapat menyebabkan pembuluh darah di hidung menjadi lebih rentan dan mudah pecah. Hal ini menyebabkan mimisan yang mungkin terasa lebih sering daripada biasanya.
Jika Anda sering mengalami mimisan tanpa alasan yang jelas, ini bisa menjadi tanda bahwa tekanan darah Anda berada pada tingkat yang tidak normal. Segera lakukan pemeriksaan untuk memastikan kondisinya.
Advertisement
4. Gangguan Penglihatan
Perubahan penglihatan, seperti pandangan kabur, sering kali menjadi indikasi hipertensi yang sudah cukup parah. Tekanan darah tinggi dapat merusak pembuluh darah di mata dan menyebabkan gangguan penglihatan. Hal ini mungkin terjadi karena pembuluh darah yang tertekan dapat menyebabkan peradangan pada retina. Dalam beberapa kasus, gangguan penglihatan ini bisa menjadi sangat parah, sehingga memerlukan penanganan medis yang cepat.
Jika Anda mulai merasakan penglihatan kabur, terutama setelah sakit kepala atau sesak napas, segera lakukan pemeriksaan untuk mendeteksi kemungkinan hipertensi.
5. Kelelahan dan Mual
Kelelahan yang berlebihan dan mual merupakan gejala darah tinggi yang sudah mencapai tahap parah. Tekanan darah yang tinggi dapat menyebabkan peningkatan tekanan pada organ vital seperti otak, jantung, dan ginjal. Kondisi ini bisa menyebabkan tubuh merasa sangat lelah, bahkan dalam keadaan istirahat. Mual dan muntah yang terjadi juga bisa menjadi tanda bahwa hipertensi telah memengaruhi organ tubuh secara signifikan.
Jika Anda mengalami kelelahan yang tidak wajar disertai mual atau muntah, segera hubungi tenaga medis untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Advertisement