Bek Serang Handal, Kevin Diks Berpotensi Jadi Pembeda di Duel Timnas Indonesia vs Jepang

Liputan6.com, Jakarta Timnas Jepang memang tangguh dan belum terkalahkan dalam empat pertandingan di Grup C babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Namun, bukan berarti Samurai Biru tidak bisa dikalahkan.

Tidak percaya? Ingin bukti? Pada 1 Mei 1954, di ajang Asian Games, Timnas Indonesia berhasil menundukkan Jepang dengan skor 5-3. Kemudian, pada 11 Agustus 1968, ketika kedua tim bertemu di Turnamen Merdeka yang diadakan di Malaysia, Indonesia tampil gemilang dengan kemenangan telak 7-0!

Dalam 16 pertemuan terakhir, Jepang memang lebih unggul dengan sembilan kemenangan, lima kekalahan, dan dua pertandingan berakhir imbang. Namun, dua kemenangan besar tersebut membuktikan bahwa Indonesia pernah menjadi ancaman serius bagi Samurai Biru.

Inilah yang akan coba diulang oleh tim asuhan Shin Tae-yong nanti malam, Jumat (15/11/2024) pukul 19.00 WIB dalam matchday ke-5 Grup C di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.

Peluang Timnas Indonesia untuk memenangkan pertandingan ini terbuka lebar. Sebab, saat ini tuan rumah diperkuat oleh pemain naturalisasi yang berkarier di Eropa, serupa dengan para pemain dari Samurai Biru.

Salah satu pemain baru yang diandalkan dalam pertandingan mendatang adalah Kevin Diks. Meskipun baru bergabung, pelatih Shin Tae-yong memastikan bahwa bek andalan dari klub Copenhagen di Denmark ini langsung dipercaya untuk menjadi starter.

Menghadapi Jepang yang memiliki deretan penyerang haus gol seperti Wataru Endo, Ritsu Doan, Hidemasa Morita, dan Koki Ogawa, memainkan Kevin Diks sejak awal pertandingan di jantung pertahanan adalah keputusan yang cerdas.

Dengan pengalaman dan jam terbang yang dimilikinya, termasuk bermain di level atas seperti Liga Champions, Kevin Diks sudah terbiasa berhadapan dengan striker-striker kelas dunia.

Kevin Diks adalah sosok bek yang luar biasa, bukan hanya karena kemampuannya dalam bertahan, tetapi juga karena insting menyerang dan kemampuannya mencetak gol yang memukau.

Pemain yang memiliki darah keturunan Maluku ini telah menunjukkan performa gemilang dengan mencatatkan 18 gol dalam 148 pertandingan di berbagai kompetisi bersama Copenhagen, sejak bergabung dari Fiorentina pada tahun 2021.

Dengan tinggi badan yang menjulang hingga 1,86 meter, lulusan Akademi Vitesse di Belanda ini sering kali unggul dalam duel udara. Selain itu, ia juga sangat terampil dalam melakukan clearance, tackle, intercept, serta blocked shot, menjadikannya pemain yang serba bisa di lapangan.

Apabila STY memilih formasi 3-4-3, maka Kevin Diks akan berkolaborasi dengan dua bek tangguh Indonesia lainnya, yaitu Jay Idzes dan Justin Hubner.

Kevin Diks bertekad untuk tampil maksimal demi membawa kemenangan bagi Indonesia, sebagaimana yang telah ia lakukan beberapa waktu lalu.

"Saya akan mengerahkan seluruh tenaga dan usaha saya untuk Indonesia," ujar Kevin Diks dengan penuh semangat.