Liputan6.com, Jakarta Timnas Indonesia harus menerima kekalahan saat bertemu dengan Jepang dalam pertandingan kelima Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Pada laga yang berlangsung Jumat (15/11) malam WIB itu, Skuad Garuda tunduk dengan skor 0-4 dari Jepang.
Dalam pertandingan yang digelar di Stadion Gelora Bung Karno, Jepang tampil sangat dominan meskipun berstatus sebagai tim tamu. Berdasarkan data dari Fotmob, Jepang menguasai bola hingga 66 persen, sementara Indonesia hanya menguasai 34 persen.
Advertisement
Baca Juga
Bocoran Masa Depan Shin Tae-yong Usai Kekalahan Timnas Indonesia dari Jepang: 5 Berita Panas Tentang Pasukan Garuda
Shin Tae-yong Ungkap Tantangan Sebagai Pelatih Timnas Indonesia: Sulit Lolos ke Piala Dunia 2026, tapi Saya Akan Mencoba
Erick Thohir Pasang Badan Usai Timnas Indonesia dari Jepang: 'Saya Minta Maaf dan Bertanggung Jawab
Gol kemenangan Jepang ke gawang Indonesia dicetak oleh Justin Hubner (gol bunuh diri), Takumi Minamino, Hidemasa Morita, dan Yukinari Sugawara.
Advertisement
Akibat hasil ini, Indonesia kini berada di posisi terbawah klasemen Grup C dengan hanya mengumpulkan tiga poin dari lima pertandingan. Sementara itu, Jepang kokoh di puncak klasemen dengan 13 poin.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan pasukan Shin Tae-yong kalah telak dari Jepang. Apa saja faktor tersebut? Simak ulasan lengkapnya berikut ini.
Serangan Balik Memukau, Penyelesaian Kurang Tajam
Indonesia memulai pertandingan dengan strategi yang matang, mengandalkan serangan balik yang terencana. Pada babak pertama, Jay Idzes dan rekan-rekannya berhasil menjalankan taktik ini dengan sangat efektif.
Pemain Indonesia kerap kali mengirimkan umpan-umpan terobosan ke belakang garis pertahanan Jepang, meskipun umpan tersebut masih berada di luar kotak penalti. Ragnar Oratmangoen dan Rafael Struick beberapa kali berhasil menerima umpan dengan baik.
Keduanya mampu menerobos lini pertahanan Jepang dan menciptakan peluang. Sayangnya, penyelesaian akhir dari tim Indonesia belum maksimal. Selain itu, sering kali jumlah pemain Indonesia di dalam kotak penalti masih kurang memadai.
Advertisement
Pengaruh Signifikan Cedera Kevin Diks
Pada laga debutnya, Kevin Diks menghadapi tantangan yang sangat berat. Ia ditugaskan sebagai wingback kanan dengan tanggung jawab besar untuk mengawal Kaoru Mitoma—sebuah tugas yang tidak mudah bagi bek berusia 28 tahun ini.
Sebelum akhirnya ditarik keluar pada menit ke-41, Kevin Diks mengalami dua kali benturan yang membuatnya terjatuh. Benturan kedua inilah yang menyebabkan cedera serius, memaksanya untuk digantikan.
Terdapat jeda waktu antara cedera yang dialami Kevin Diks dan saat ia diganti. Selama periode ini, tim Indonesia harus bermain dengan 10 orang. Pada momen kritis ini, terbuka celah di sisi kanan pertahanan Indonesia, yang dimanfaatkan Mitoma untuk memberikan umpan matang kepada Takumi Minamino, menghasilkan gol bagi tim lawan.
Strategi Ampuh Jepang Menemukan Peluang
Pada awal pertandingan, Indonesia menunjukkan pertahanan yang sangat ketat. Kevin Diks dan Calvin Verdonk tampil dengan disiplin tinggi, menempatkan lima pemain di sekitar kotak penalti untuk menjaga lini belakang. Hal ini membuat Jepang kesulitan menemukan celah untuk menyerang.
Namun, memasuki menit ke-20, Jepang berhasil menemukan strategi untuk menembus pertahanan kokoh Indonesia. Daichi Kamada sering turun ke area tengah, memancing Rizky Ridho keluar dari posisinya di garis pertahanan.
Tidak hanya itu, Minamino juga aktif bergerak di area antara bek dan gelandang Indonesia. Ruang kosong yang tercipta di depan kotak penalti Indonesia dimanfaatkan dengan baik oleh Jepang, terutama dalam 10 menit terakhir babak pertama.
Advertisement
Kekuatan Skuad dan Keunggulan Individu Tim Jepang
Jepang tidak hanya unggul dalam hal strategi, tetapi juga dalam kemampuan individu para pemainnya. Keunggulan individu inilah yang memungkinkan strategi yang dirancang oleh Hajime Moriyasu dapat dijalankan dengan sempurna oleh tim Jepang.
Ketika Indonesia memberikan tekanan pada babak kedua, para pemain Jepang tetap tenang. Bahkan dalam situasi genting akibat lemparan ke dalam dari Pratama Arhan, kiper Zion Suzuki tetap tenang dan tidak menunjukkan kepanikan.
Kedalaman skuad Jepang juga menjadi faktor penting dalam menjaga kestabilan permainan sepanjang pertandingan. Yukinari Sugawara, yang baru masuk pada menit ke-62, berhasil mencetak gol hanya tujuh menit kemudian. Para pemain pengganti Jepang memiliki kualitas yang setara dengan pemain inti, menjadikan mereka layak disebut sebagai Raja Asia.
Indonesia Perlu Meningkatkan Kemampuan Eksekusi Bola Mati
Selain mengandalkan serangan balik, tim Indonesia juga berhasil menciptakan beberapa peluang melalui berbagai skema lain. Mereka mendapatkan beberapa tendangan bebas di posisi yang cukup strategis serta memiliki empat kesempatan sepak pojok.
Namun, hingga kini, Indonesia belum berhasil memanfaatkan peluang-peluang tersebut secara optimal. Skema bola mati yang diterapkan belum mampu menghadirkan ancaman berarti bagi lawan. Aspek ini tentunya bisa ditingkatkan oleh Indonesia dalam pertandingan-pertandingan mendatang.
Padahal, Indonesia memiliki eksekutor bola mati yang handal seperti Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On. Meski demikian, diperlukan strategi yang lebih terencana agar peluang-peluang tersebut bisa berbuah gol.
Advertisement
Hasil dan Klasemen Grup C
5 September 2024
- Jepang 7-0 China
- Australia 0-1 Bahrain
- Arab Saudi 1-1 Timnas Indonesia
10 September 2024
- China 1-2 Arab Saudi
- Timnas Indonesia 0-0 Australia
- Bahrain 0-5 Jepang
10 Oktober 2024
- Australia 3-1 China
- Bahrain 2-2 Timnas Indonesia
- Arab Saudi 0-2 Jepang
15 Oktober 2024
- Jepang 1-1 Australia
- China 2-1 Timnas Indonesia
- Arab Saudi 0-0 Bahrain
14 November 2024
- Australia 0-0 Arab Saudi
- Bahrain 0-1 China
15 November 2024
- Timnas Indonesia 0-4 Jepang
19 November 2024
- Bahrain vs Australia
- China vs Jepang
- Timnas Indonesia vs Arab Saudi
20 Maret 2025
- Jepang vs Bahrain
- Australia vs Timnas Indonesia
- Arab Saudi vs China
25 Maret 2025
- Jepang vs Arab Saudi
- China vs Australia
- Timnas Indonesia vs Bahrain
5 Juni 2025
- Australia vs Jepang
- Bahrain vs Arab Saudi
- Timnas Indonesia vs China
10 Juni 2025
- Jepang vs Timnas Indonesia
- Arab Saudi vs Australia
- China vs Bahrain