Liputan6.com, Jakarta Jorge Martin berhasil mencatatkan namanya dalam sejarah sebagai juara dunia MotoGP 2024. Pebalap Spanyol berusia 26 tahun ini menunjukkan konsistensi yang luar biasa sepanjang musim. Martin menjadi juara dunia pertama yang berhasil merebut gelar bersama tim independen di era modern MotoGP, menjadikan pencapaiannya semakin spesial.
Karier Martin dimulai sejak usia remaja, menghadapi berbagai rintangan, termasuk cedera dan keterbatasan finansial. Meski awalnya sulit, tekad kuat Martin untuk terus bertarung membawanya ke puncak kesuksesan. Gelar juara dunia ini merupakan puncak dari perjalanan panjang yang penuh dengan kerja keras dan pengorbanan.
Baca Juga
Dengan total 508 poin di akhir musim, Martin tidak hanya mengukuhkan dirinya sebagai pebalap terbaik musim ini, tetapi juga membuktikan kemampuan dan mental juara yang luar biasa. Kemenangan ini menegaskan statusnya sebagai salah satu pebalap paling berbakat di MotoGP saat ini. Simak ulasannya berikut ini, dirangkum Liputan6 dari berbagai sumber, Senin (18/11).
Advertisement
Awal Karier dan Red Bull Rookies Cup
Jorge Martin memulai karier profesionalnya di Red Bull Rookies Cup pada tahun 2012. Sayangnya, musim pertamanya di ajang ini tidak berjalan mulus karena sering dilanda cedera. Meski begitu, Martin tidak menyerah dan kembali berlaga pada musim berikutnya, berhasil menjadi runner-up pada 2013. Kegigihan ini membuka jalannya untuk menjadi juara di musim 2014, yang menjadi titik balik kariernya di dunia balap motor.
Kesuksesan di Red Bull Rookies Cup membawa Martin ke Kejuaraan Dunia Moto3 pada 2015 bersama tim Mahindra Mapfre Aspar. Meski sempat mengalami kesulitan, ia menunjukkan potensi dengan finis ketujuh di GP Aragon, menempati posisi ke-17 klasemen keseluruhan di akhir musim. Keberhasilan ini membuatnya terus mendapat perhatian di dunia balap.
Pada 2017, Martin bergabung dengan Del Conca Gresini Racing Moto3, menggantikan Enea Bastianini. Di tim baru ini, ia dikenal sebagai spesialis kualifikasi, sering menempati posisi terdepan dan berhasil meraih kemenangan perdana di GP Valencia.
Advertisement
Gelar Juara Dunia Moto3 dan Transisi ke Moto2
Musim 2018 menjadi tahun emas bagi Jorge Martin saat ia merebut gelar juara dunia Moto3. Dalam perjalanan musim itu, Martin mencatatkan total tujuh kemenangan, mengalahkan pesaing utamanya, Marco Bezzecchi. Meskipun sempat dibekap cedera, Martin mampu kembali dan menunjukkan performa terbaik hingga akhir musim, mengokohkan diri sebagai juara.
Setelah sukses di Moto3, Martin beralih ke kelas Moto2 pada 2019 bersama Red Bull KTM Ajo. Di kelas ini, Martin menghadapi tantangan baru, tetapi berhasil meraih podium di Jepang dan Australia. Pada musim 2020, Martin difavoritkan untuk menjadi juara, tetapi terpaksa absen karena tes positif Covid-19. Meski begitu, ia tetap menutup musim dengan raihan podium dan menempati peringkat kelima klasemen akhir.
Keberhasilan di Moto2 menjadi batu loncatan bagi Martin untuk naik ke kelas premier MotoGP pada 2021 bersama Pramac Racing.
Debut di MotoGP Bersama Pramac Racing
Debut Jorge Martin di MotoGP pada musim 2021 bersama Pramac Racing sangat mengesankan. Pada seri pembuka di GP Doha, Martin berhasil merebut pole position dan podium, menunjukkan potensi besar sebagai rookie. Namun, kecelakaan hebat membuatnya harus absen di beberapa balapan, tetapi Martin segera bangkit dan meraih kemenangan di GP Styria.
Musim 2021 ditutup dengan Martin meraih gelar Rookie of The Year setelah mengumpulkan beberapa podium tambahan. Prestasi ini membuktikan bahwa Martin adalah talenta yang patut diperhitungkan di kelas premier MotoGP.
Pada musim berikutnya, Martin mencatatkan rekor lap tercepat di beberapa balapan, meskipun belum mampu mengonversi catatan tersebut menjadi kemenangan.
Advertisement
Tahun 2023, Penantang Kuat Gelar Juara Dunia
Musim 2023 menjadi titik kebangkitan bagi Jorge Martin setelah tidak terpilih menjadi pembalap tim pabrikan Ducati. Martin tampil luar biasa sepanjang musim, mengantongi empat kemenangan Grand Prix dan sembilan kemenangan di Sprint Race. Meskipun menunjukkan performa dominan, ia hanya mampu menjadi runner-up di klasemen akhir setelah kalah di putaran final GP Valencia.
Namun, kegagalan menjadi juara dunia tidak membuat Martin patah semangat. Sebaliknya, ia semakin termotivasi untuk merebut gelar di musim berikutnya, memasuki tahun 2024 sebagai favorit juara.
Perjalanan Menuju Gelar Juara Dunia MotoGP 2024
Tahun 2024 menjadi tahun pembuktian bagi Jorge Martin. Sejak awal musim, Martin menunjukkan performa konsisten dengan meraih podium dan kemenangan di beberapa balapan penting. Ia memulai musim dengan kuat di GP Qatar, finis di posisi ketiga pada Main Race dan meraih kemenangan di Sprint Race.
Keberhasilan ini diikuti dengan kemenangan lainnya di GP Portugal dan Prancis. Meski sempat mengalami hasil kurang memuaskan di beberapa balapan, Martin tetap fokus dan konsisten mengumpulkan poin di tiap seri balapan.
Hingga akhir musim, Martin berhasil mengumpulkan total 508 poin, cukup untuk mengunci gelar juara dunia MotoGP 2024.
Advertisement
Pertanyaan dan Jawaban Seputar Topik: Siapa Jorge Martin?
Jorge Martin adalah pembalap MotoGP asal Spanyol yang menjadi juara dunia MotoGP 2024 bersama tim Pramac Racing.
Apa julukan Jorge Martin di MotoGP?
Jorge Martin dikenal dengan julukan "Martinator".
Advertisement
Berapa total poin yang dikumpulkan Jorge Martin pada musim MotoGP 2024?
Jorge Martin mengumpulkan total 508 poin pada musim MotoGP 2024.
Tim apa yang dibela Jorge Martin saat menjadi juara dunia MotoGP?
Jorge Martin membela tim Pramac Racing, tim independen yang berafiliasi dengan Ducati.
Advertisement