Liputan6.com, Jakarta Pemandangan tak biasa terlihat dari makam Nia Kurnia Sari, gadis penjual gorengan yang menjadi korban pembunuhan di Padang Pariaman, Sumatera Barat. Kasusnya sempat viral di X dan mendapat perhatian publik beberapa waktu lalu.
Dalam unggahan akun X dengan nama pengguna @KemenperinRI, disebutkan bahwa makam Nia kini sering dikunjungi banyak orang yang berziarah karena diyakini mengeluarkan aroma wangi.
Advertisement
Advertisement
Baca Juga
Aroma wangi yang tercium di makam tersebut rupanya menjadi daya tarik utama bagi para peziarah. Namun, perdebatan muncul di kalangan warganet terkait asal-usul aroma tersebut.
Beberapa pihak menyebut bahwa aroma wangi itu disebabkan oleh banyaknya bunga dan daun pandan yang ditabur di atas makam. Hal ini dianggap wajar oleh sebagian orang, seperti yang dijelaskan dalam unggahan akun yang tersebut.
"Kuburan Nia Kurnia Sari, korban perkosaan dan pembunuhan, sekarang dijadiin tempat ziarah karena katanya kuburannya "wangi." Tapi kalo lihat kuburannya yang penuh kembang dan pandan begini yaaa wajar wangi, yang ga wajar ini kuburan dijadiin tempat ziarah," tulis akun X @KemenperinRI, dikutip Liputan6.com pada Selasa (19/11/2024).
Dikunjungi peziarah bak tempat wisata
Aktivitas ziarah ke makam Nia mulai menimbulkan kekhawatiran. Sebagian masyarakat menganggap tindakan tersebut berlebihan, terutama jika dikaitkan dengan kebiasaan ziarah ke makam wali atau tokoh agama Islam.
Meski ada peziarah yang datang karena rasa simpati terhadap tragedi yang menimpa almarhumah, namun di sisi lain, perhatian yang berlebihan terhadap makamnya berpotensi menimbulkan praktik yang tidak sesuai dengan nilai-nilai agama.
Hal ini menimbulkan pandangan bahwa makam Nia mungkin sedang disalahgunakan untuk aktivitas yang tidak sesuai ajaran agama. Kedatangan peziarah dari berbagai daerah itu membuat makamnya bak dijadikan tempat wisata.
Tak hanya tabur bunga, para peziarah juga asyik berfoto dan dikhawatirkan akan berubah menjadi tempat syirik, seperti meminta doa dan permohonan. Yang seharusnya berdoa dan meminta hanya kepada Allah SWT.
Advertisement
Dijadikan tempat syuting video klip
Tak hanya untuk ziarah banyak orang, kini makam Nia Kurnia Sari bahkan dijadikan lokasi syuting video klip oleh sejumlah pihak yang tidak bertanggung jawab. Salah satunya, Misramolai, seorang penyanyi Minang legenda.
Dalam video yang diunggah, tampak penyanyi paruh baya tersebut bernyanyi di atas makam Nia saat proses syuting video klip berlangsung. Netizen kemudian mengecam tindakan yang dilakukan tanpa izin dari keluarga Nia.
"Apa yang lebih aneh dari jadiin kuburan Nia Kurnia Sari jadi tempat ziarah? Yup jadiin kuburannya sebagai tempat shooting video klip," tulisnya akun X @KemenperinRI.
Kejadian ini menjadi perhatian publik, mengingat tindakan tersebut tidak hanya melukai keluarga korban, tetapi juga memunculkan kritik terhadap kurangnya rasa hormat kepada almarhumah.
Selain itu, diketahui rumah Nia juga ramai dikunjungi masyarakat. Mereka tampaknya antusias untuk membuat lagu hingga tugu prasasti. Kabarnya, kisah hidup Nia juga akan diproduksi menjadi film.