Liputan6.com, Jakarta Peristiwa unik terjadi di Jurong West, Singapura, ketika seekor ular piton hampir memasuki jendela lantai dua sebuah flat HDB atau rumah susun pada 8 Desember 2024. Ular jenis sanca batik itu akhirnya berhasil diselamatkan oleh tim dari Animal Concerns Research and Education Society (Acres).
Dilansir Liputan6.com dari Mothership, Kamis (12/12/2024), menurut Kalai Vanan Balakrishnan, co-CEO Acres, mereka mendapat laporan tentang keberadaan ular yang sedang beristirahat di atas kompresor AC di Blok 925 Jurong West.
Advertisement
Baca Juga
Muklis, seorang penghuni flat berusia 54 tahun, mengungkapkan bahwa insiden ini bermula sekitar pukul 11 pagi. Dua orang pejalan kaki mendatangi unit flatnya untuk memperingatkan agar jendela-jendela segera ditutup karena mereka melihat ular tersebut merayap naik menuju flat Muklis, lapor The Straits Times.
Advertisement
Tak lama setelah ia menutup semua jendela di dapur dan kamar, terdengar suara "ketukan" dari arah jendela kamar utama. Ketika dicek, suara itu ternyata berasal dari ular piton yang terlihat melayang di dekat kaca jendela.
Piton itu mengetuk jendela datar seolah berkata 'Hai, izinkan aku masuk.'
Ular mengetuk jendela seolah ingin masuk
Dalam video yang dibagikan Muklis kepada Mothership, ular tersebut tampak merayap di atas bingkai jendela. Muklis mencoba menakut-nakuti ular itu dengan mengetuk kaca. Ular tersebut berada di sana selama sekitar 10 menit sebelum Muklis memastikan semua jendela terkunci rapat.
Penghuni flat mengatakan ular itu mungkin masuk ke kamar jika jendelanya terbuka. Dia kemudian memberi tahu Acres setelah memastikan jendela tertutup rapat.
Ia menduga keberadaan ular itu dipicu oleh tempat sampah hijau yang terletak di bawah flatnya. Tempat sampah tersebut menarik perhatian banyak burung gagak, meskipun Muklis tidak melihat adanya tikus di sekitarnya. Tempat sampah tersebut telah dipindahkan sejak 10 Desember.
Advertisement
Piton kemungkinan takut terhadap kerumunan burung
Menurut Kalai dari Acres, ular yang ditemukan berada pada ketinggian sekitar 3,5 meter, sehingga proses penyelamatan menjadi cukup menantang. Seorang petugas Acres harus menggunakan tangga untuk naik dan mengamankan ular yang melilit di sekitar pipa kompresor AC.
Proses ini menarik perhatian banyak orang yang penasaran. Kalai menjelaskan bahwa ular itu kemungkinan naik ke unit flat untuk mencari perlindungan setelah merasa terancam oleh keramaian orang dan burung yang mengerumuninya. Beruntung, ular tersebut berhasil diselamatkan tanpa insiden lebih lanjut.