Liputan6.com, Jakarta Jika dibandingkan langsung, air tawar dan air laut memiliki perbedaan mencolok. Liburan ke pantai sering diwarnai dengan mencicipi air laut yang terasa sangat asin. Tak heran jika banyak yang menghindari menelan airnya saat berenang. Namun, siapa sangka ada air paling asin di dunia yang bahkan lebih asin dari Laut Mati.
Advertisement
Baca Juga
Advertisement
Terletak di Lembah Kering McMurdo, Antartika, Kolam Don Juan menjadi perairan terasin di dunia. Kandungan garamnya mencapai 40%, jauh lebih tinggi dibandingkan Laut Mati yang memiliki kadar garam sekitar 34%. Dengan suhu ekstrem mencapai -58 derajat Celcius, kolam ini tetap cair berkat konsentrasi garam yang luar biasa tinggi.
Kolam Don Juan pertama kali ditemukan pada tahun 1961 dan sejak itu menarik perhatian banyak ilmuwan. Meski hanya memiliki kedalaman sekitar 10 cm, genangan air ini terus dipelajari karena keunikannya. Tak hanya tentang kadar garamnya, tetapi juga kemungkinan keberadaan kehidupan mikroorganisme di dalamnya.
Para ilmuwan seperti Jay Dickson dari Universitas Brown telah mempelajari fenomena ini selama bertahun-tahun. Mereka menemukan bahwa air garam di kolam ini kemungkinan besar berasal dari proses deliquescence, di mana garam menyerap air dari udara sekitar.
Berikut Liputan6.com merangkum fakta unik perairan terasin di dunia melansir dari Antarctica Cruises dan Oddity Central, Senin (16/12/2024).
Asal Usul Kolam Don Juan
Kolam Don Juan ditemukan pada tahun 1961 oleh ilmuwan yang meneliti wilayah Antartika. Perairan ini menarik perhatian karena kadar garamnya yang ekstrem. Para peneliti terus mencari tahu dari mana air ini berasal dan bagaimana bisa tetap cair di suhu sangat rendah.
Studi menunjukkan bahwa air asin ini kemungkinan besar berasal dari atmosfer melalui proses deliquescence. Partikel garam menyerap air dari udara, menciptakan aliran air kecil menuju kolam. Proses ini memungkinkan kolam tetap terisi meskipun lingkungan sekitarnya sangat kering.
Advertisement
Fenomena Titik Beku yang Tidak Biasa
Titik beku air biasa berada di 0 derajat Celsius, tetapi tidak berlaku untuk Kolam Don Juan. Dengan kandungan garam sekitar 40%, air di sini tidak membeku bahkan pada suhu -58 derajat Celsius.
Kandungan kalsium klorida dalam air menurunkan titik beku secara signifikan. Garam ini menghambat pembentukan kristal es, membuat air tetap dalam bentuk cair meski lingkungan sekitar beku.
Kehidupan yang Mungkin Ada di Dalamnya
Keunikan lain dari Kolam Don Juan adalah potensi keberadaan mikroorganisme di dalamnya. Meski kadar garamnya ekstrem, ilmuwan masih mendeteksi aktivitas biologis tertentu.
“Kami menemukan bukti adanya biologi di sekitar kolam, meskipun aktivitas ini dapat dijelaskan oleh proses abiotik,” ungkap Jay Dickson. Temuan ini memicu harapan bahwa kehidupan mungkin ada di planet Mars yang memiliki kondisi serupa.
Advertisement
Misteri yang Belum Terpecahkan
Meski telah diteliti selama puluhan tahun, Kolam Don Juan masih menyimpan banyak misteri. Asal mula airnya masih menjadi topik perdebatan di kalangan ilmuwan.
Beberapa teori menyebut bahwa sumber airnya berasal dari akuifer dalam tanah. Penelitian lanjutan terus dilakukan untuk memaham
Apa Bisa Berenang di Kolam Don Juan
Meski menarik perhatian banyak orang, berenang di Kolam Don Juan bukanlah pilihan yang memungkinkan. Kadar garam yang ekstrem membuat airnya sangat korosif dan berbahaya bagi kulit manusia.
Selain itu, suhu udara yang mencapai -58 derajat Celsius akan membahayakan siapa pun yang nekat mencoba. Kolam ini juga berada di wilayah terpencil dan dilindungi untuk kepentingan penelitian ilmiah, sehingga akses ke sana sangat terbatas.
Advertisement