Liputan6.com, Jakarta Cianjur, sebuah kota di Jawa Barat yang tidak hanya terkenal dengan pemandangan alamnya yang memesona, tetapi juga menyimpan kekayaan kuliner yang menggoda selera. Kota yang dijuluki sebagai "Kota Tauco" ini menawarkan beragam makanan khas yang mampu membuat siapa saja yang mencicipinya jatuh cinta.
Advertisement
Baca Juga
Advertisement
Setiap sudut Cianjur menyajikan cerita kuliner yang unik, mulai dari hidangan utama yang mengenyangkan hingga jajanan ringan yang cocok dijadikan oleh-oleh. Kekhasan bumbu dan cara pengolahan tradisional menjadikan makanan khas Cianjur memiliki cita rasa yang tidak ditemukan di daerah lain.
Bagi Anda yang berencana mengunjungi Cianjur atau sekadar ingin mengenal lebih dalam kuliner khas daerah ini, berikut adalah 15 makanan khas Cianjur yang wajib dicoba, sebagaimana telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (19/12/2024).
1. Tauco Cianjur, Legenda Sejak 1880
Tauco Cianjur merupakan ikon kuliner yang telah melegenda sejak tahun 1880. Hidangan yang berbahan dasar kacang kedelai fermentasi ini memiliki cita rasa gurih, asin, dan sedikit manis yang khas. Proses fermentasi alami menggunakan ragi khusus memberikan aroma dan rasa yang tidak dapat ditiru oleh tauco dari daerah lain.
Pembuatan tauco Cianjur masih menggunakan metode tradisional dengan wadah kuali tanah liat. Bahan utamanya adalah kacang kedelai pilihan yang difermentasi selama berhari-hari hingga menghasilkan tekstur dan rasa yang sempurna. Proses ini diwariskan turun-temurun dan tetap dijaga keasliannya hingga saat ini.
Anda dapat menemukan tauco autentik di Jalan HOS Cokroaminoto dengan harga mulai dari Rp25.000 per botol. Tauco ini tidak hanya dapat dinikmati sebagai bumbu masakan, tetapi juga populer sebagai oleh-oleh khas Cianjur yang tahan lama.
2. Geco, Perpaduan Unik Tauge dan Tauco
Geco, singkatan dari "gehu tauco" atau "tauge tauco", merupakan makanan khas Cianjur yang telah ada sejak tahun 1930-an. Hidangan ini menggabungkan kesegaran tauge dengan gurihnya tauco dalam sajian yang unik dan menggugah selera.
Proses pembuatan Geco melibatkan fermentasi ganda: tauco dan cuka lahan dari fermentasi air nira. Kombinasi ini menghasilkan cita rasa kompleks yang gurih, manis, dan asam. Sajian lengkapnya terdiri dari ketupat, tahu goreng, mi glosor, tauge, dan telur rebus yang disiram dengan kuah tauco khas.
Anda bisa menikmati Geco di Jalan Siti Jenab, dekat Masjid Agung Cianjur, dengan harga yang sangat terjangkau, sekitar Rp10.000 per porsi. Hidangan ini sangat populer sebagai menu makan siang favorit warga Cianjur.
3. Sate Maranggi, Kelezatan Daging Sapi Khas Cianjur
Sate Maranggi menjadi salah satu makanan khas Cianjur yang paling dicari wisatawan. Berbeda dengan sate pada umumnya, Sate Maranggi memiliki keunikan dalam proses marinasi daging yang menggunakan bumbu rahasia turun-temurun. Daging sapi yang dipilih adalah bagian has dalam yang empuk, dipotong tipis dan direndam dalam campuran bumbu selama minimal 3 jam sebelum dibakar.
Bumbu marinasi Sate Maranggi terdiri dari campuran ketumbar, bawang putih, bawang merah, gula merah, dan rempah rahasia yang memberikan aroma dan rasa khas. Proses pembakaran menggunakan arang khusus yang menghasilkan aroma smoky yang menggoda. Sate ini disajikan dengan sambal kecap, irisan bawang merah, dan ketan bakar yang menambah kesempurnaan cita rasanya.
Anda dapat menemukan Sate Maranggi terbaik di perbatasan Cianjur-Cipanas dengan harga sekitar Rp35.000 per porsi (10 tusuk). Waktu terbaik untuk menikmati sate ini adalah sore hingga malam hari, ketika para pedagang mulai menghidupkan tungku pembakaran mereka.
Advertisement
4. Laksa Cianjur, Gurihnya Kuah Santan Berpadu Oncom
Laksa Cianjur hadir dengan keunikan yang membedakannya dari laksa daerah lain. Kuah santan yang kental dan gurih menjadi ciri khas hidangan ini, ditambah dengan tambahan oncom yang memberikan cita rasa khas Sunda yang kuat. Hidangan ini menjadi favorit untuk makan siang atau malam yang menghangatkan.
Bahan utama Laksa Cianjur terdiri dari bihun, telur rebus, tauge, daun kemangi, dan potongan daging ayam. Kuahnya dibuat dari santan kelapa murni yang dimasak dengan bumbu rempah seperti lengkuas, serai, daun salam, dan bumbu rahasia lainnya. Oncom yang ditambahkan memberikan tekstur dan rasa unik yang menjadi pembeda dengan laksa dari daerah lain.
Hidangan ini dapat ditemukan di berbagai warung makan di pusat kota Cianjur dengan harga berkisar antara Rp15.000 hingga Rp25.000 per porsi. Laksa terbaik biasanya habis sebelum sore hari, jadi disarankan untuk datang lebih awal.
5. Bubur Cianjur, Sarapan Favorit dengan Kuah Kuning
Bubur Cianjur menawarkan pengalaman sarapan yang berbeda dengan bubur ayam pada umumnya. Ciri khas utamanya adalah kuah kuning yang gurih dan kaya rempah, ditambah dengan beragam topping yang membuat hidangan ini sangat mengenyangkan. Tidak heran jika bubur ini menjadi menu sarapan favorit warga Cianjur.
Pembuatan bubur dimulai dari memasak beras hingga menjadi bubur dengan tekstur yang pas, tidak terlalu encer atau kental. Kuah kuning yang menjadi ciri khasnya dibuat dari kaldu ayam yang diperkaya dengan rempah-rempah pilihan. Topping yang melengkapi terdiri dari cakue, suiran daging ayam, kacang kedelai goreng, bawang goreng, seledri, sate jeroan ayam, dan risol.
Bubur Cianjur dapat ditemukan di berbagai sudut kota, terutama di pagi hari, dengan harga mulai dari Rp12.000 per porsi. Beberapa warung bubur terkenal bahkan sudah buka sejak subuh dan biasanya habis sebelum jam 9 pagi.
6. Pesmol, Olahan Ikan dengan Bumbu Istimewa
Pesmol merupakan hidangan ikan yang dimasak dengan teknik khusus dan bumbu yang khas. Meski terlihat seperti pepes, pesmol memiliki cita rasa yang berbeda berkat penggunaan bumbu yang lebih kompleks dan teknik memasak yang unik. Hidangan ini biasa menggunakan ikan air tawar seperti ikan mas, nila, atau ikan kembung.
Proses pembuatan pesmol dimulai dengan membersihkan dan menggoreng ikan hingga setengah matang. Kemudian ikan dimasak kembali dengan bumbu yang terdiri dari kunyit, jahe, lengkuas, serai, daun salam, dan daun jeruk. Tambahan kaldu dan air jeruk memberikan sentuhan asam segar yang menyeimbangkan rasa.
Harga pesmol bervariasi tergantung jenis ikan yang digunakan, mulai dari Rp30.000 hingga Rp50.000 per porsi. Hidangan ini bisa ditemukan di rumah makan Sunda di sekitar Cianjur, terutama yang menyajikan menu seafood.
7. Asinan dan Manisan Buah, Oleh-Oleh Favorit
Asinan dan manisan buah Cianjur telah lama menjadi buah tangan favorit wisatawan. Keunikan cita rasa dan pengolahan tradisional membuat makanan ini memiliki penggemar setia dari berbagai daerah. Tersedia dalam dua jenis: asinan dengan rasa segar asam pedas dan manisan dengan dominasi rasa manis.
Buah-buahan yang digunakan dipilih khusus dari kebun-kebun di sekitar Cianjur, meliputi salak, kedondong, mangga, pala, dan pepaya. Proses pengolahan menggunakan resep tradisional yang telah diwariskan turun-temurun. Untuk asinan, bumbu terdiri dari cabai, garam, dan cuka yang memberikan rasa segar, sementara manisan menggunakan gula aren berkualitas tinggi.
Harga asinan dan manisan buah mulai dari Rp15.000 per bungkus, dengan masa simpan yang cukup lama sehingga ideal untuk oleh-oleh. Anda dapat menemukan penjual asinan dan manisan di pusat oleh-oleh Cianjur atau di sekitar pasar tradisional.
8. Tauco Cookies, Inovasi Modern Kuliner Tradisional
Tauco cookies merupakan inovasi kreatif yang menggabungkan cita rasa tradisional tauco dengan kue kering modern. Kreasi unik ini menjadi bukti bahwa kuliner tradisional dapat dikembangkan menjadi sajian yang lebih kontemporer tanpa kehilangan karakternya.
Proses pembuatan dimulai dengan mengolah tauco pilihan menjadi pasta yang kemudian dicampur dengan adonan cookies. Tersedia dalam berbagai varian rasa seperti original, coklat, kurma, dan pisang. Teksturnya renyah dengan perpaduan rasa manis dan gurih yang unik dari tauco.
Cookies ini dijual dalam kemasan menarik dengan harga mulai dari Rp25.000 per kotak, menjadikannya oleh-oleh modern yang praktis. Dapat ditemukan di toko oleh-oleh modern atau pusat jajanan di Cianjur.
9. Nasi Pepes, Nasi Berbungkus Daun Pisang dengan Kaldu Ayam
Nasi Pepes merupakan inovasi unik dari kuliner Cianjur yang menggabungkan konsep nasi bungkus dengan cita rasa pepes. Hidangan ini menghadirkan pengalaman makan yang berbeda karena proses memasaknya yang menggunakan daun pisang, memberikan aroma khas yang menggugah selera.
Dalam pembuatannya, nasi dimasak dengan kaldu ayam dan bumbu-bumbu pilihan, kemudian dibungkus dengan daun pisang bersama dengan daun kemangi dan jeroan ayam yang telah dibumbui. Proses pembungkusan dengan daun pisang dan pemanasan ulang membuat semua rasa meresap sempurna ke dalam nasi.
Nasi Pepes dapat ditemukan di warung-warung makan tradisional Cianjur dengan harga berkisar antara Rp15.000 hingga Rp25.000 per porsi. Hidangan ini sangat populer untuk makan siang dan sering habis sebelum sore hari.
Advertisement
10. Sambel Hejo, Pelengkap Hidangan yang Menggigit
Sambel Hejo Cianjur memiliki karakteristik yang berbeda dengan sambal hijau dari daerah lain. Penggunaan tomat hijau sebagai bahan utama memberikan rasa asam segar yang khas, sementara tambahan kencur memberikan aroma yang menggoda.
Pembuatan Sambel Hejo menggunakan bahan-bahan segar seperti cabai hijau, tomat hijau, kencur, dan bawang, yang diulek dengan teknik khusus untuk menghasilkan tekstur yang pas. Tingkat kepedasannya dapat disesuaikan, namun tetap mempertahankan keseimbangan rasa antara pedas, gurih, dan asam segar.
Di warung-warung makan Cianjur, Sambel Hejo biasanya disajikan sebagai pendamping hidangan utama tanpa biaya tambahan. Anda juga bisa membeli sambal ini dalam kemasan dengan harga mulai dari Rp15.000 per porsi untuk dibawa pulang.
11. Marici Putu Mayang, Jajanan Tradisional yang Memikat
Marici, singkatan dari Makanan Ringan Cianjur, merupakan kudapan tradisional yang menyerupai mie kukus. Bentuknya yang unik menyerupai putu mayang dengan tekstur kenyal dan lembut menjadi daya tarik tersendiri bagi pecinta kuliner tradisional.
Pembuatan Marici menggunakan tepung beras yang diolah dengan teknik khusus hingga menghasilkan tekstur yang pas. Hidangan ini disajikan dengan kuah santan yang manis dan gurih, memberikan kombinasi rasa yang sempurna. Proses pembuatannya masih menggunakan cara tradisional untuk menjaga keaslian rasa.
Jajanan ini dapat ditemukan di pasar tradisional atau pedagang kaki lima di sekitar pusat kota Cianjur dengan harga yang sangat terjangkau, sekitar Rp8.000 hingga Rp12.000 per porsi. Marici paling nikmat dinikmati hangat di pagi atau sore hari.
12. Ikan Bakar Cianjur, Hidangan Ikan Air Tawar Pilihan
Ikan Bakar Cianjur memiliki keistimewaan tersendiri dibandingkan ikan bakar dari daerah lain. Menggunakan ikan air tawar segar seperti ikan mas, gurame, atau nila, hidangan ini dikenal dengan ukuran ikannya yang besar dan bumbu bakar yang meresap sempurna.
Proses pengolahan dimulai dengan membersihkan ikan dengan teliti, kemudian dimarinasi dengan bumbu rahasia yang terdiri dari berbagai rempah. Teknik pembakaran menggunakan arang khusus yang memberikan aroma smoky yang khas. Ikan disajikan dengan sambal kecap, lalapan segar, dan nasi hangat.
Anda dapat menikmati Ikan Bakar Cianjur di kawasan Cikalongkulon dan Mande, dengan harga mulai dari Rp35.000 hingga Rp100.000 per ekor tergantung jenis dan ukuran ikan. Banyak warung makan menyediakan area makan outdoor yang nyaman dengan pemandangan alam Cianjur.
13. Bandrek, Minuman Hangat Rempah Tradisional
Bandrek Cianjur menawarkan kehangatan dan khasiat rempah dalam secangkir minuman tradisional. Minuman ini sangat populer terutama di musim hujan atau saat udara dingin, dengan aromanya yang khas dan rasa pedas yang menghangatkan tubuh.
Pembuatan Bandrek melibatkan campuran rempah-rempah pilihan seperti jahe, serai, kayu manis, dan gula aren. Semua bahan direbus dengan cara tradisional untuk menghasilkan minuman yang tidak hanya nikmat tetapi juga menyehatkan. Citarasa pedas dari jahe berpadu sempurna dengan manisnya gula aren.
Di Desa Sukamaju, Anda dapat menemukan Bandrek yang masih dibuat secara tradisional dengan harga sekitar Rp5.000 hingga Rp8.000 per gelas. Beberapa penjual juga menyediakan Bandrek dalam bentuk bubuk yang bisa dibawa pulang sebagai oleh-oleh.
14. Bajigur, Minuman Hangat dengan Sentuhan Kopi
Bajigur menjadi pilihan minuman hangat khas Cianjur yang tidak kalah populer dengan Bandrek. Keunikan Bajigur terletak pada penggunaan kopi sebagai salah satu komponennya, memberikan dimensi rasa yang lebih kompleks dan aroma yang menggoda.
Minuman ini dibuat dari perpaduan jahe, serai, gula aren, daun pandan, kayu manis, dan kopi bubuk yang dimasak dengan santan. Proses pembuatan yang teliti menghasilkan minuman dengan tekstur creamy dan rasa yang seimbang antara manis, gurih, dan hangat rempah.
Bajigur dapat ditemukan di berbagai sudut kota Cianjur, terutama pada sore hingga malam hari, dengan harga sekitar Rp5.000 hingga Rp10.000 per gelas. Minuman ini sering disajikan bersama gorengan atau jajanan tradisional lainnya untuk tambahan kenikmatan.
15. Roti Manis Tan Keng Cu, Warisan Kuliner Sejak 1962
Roti Manis Tan Keng Cu menjadi penutup sempurna dalam daftar makanan khas Cianjur yang wajib dicoba. Didirikan sejak tahun 1962, toko roti ini konsisten mempertahankan resep original yang menjadi rahasia kelezatannya selama lebih dari setengah abad.
Setiap roti dibuat dengan teliti menggunakan bahan-bahan berkualitas tinggi dan proses pengolahan tradisional. Teksturnya yang lembut dengan rasanya yang pas manis menjadikan roti ini favorit lintas generasi. Yang membuat istimewa adalah resepnya yang tidak pernah berubah sejak pertama kali dibuka.
Anda dapat menemukan Roti Tan Keng Cu di pusat kota Cianjur dengan harga yang terjangkau, mulai dari Rp5.000 per potong. Tersedia dalam berbagai varian seperti roti manis original, roti tawar, dan roti gambang yang semuanya cocok dijadikan oleh-oleh.
Makanan khas Cianjur menawarkan perjalanan kuliner yang menarik dengan berbagai cita rasa unik. Dari hidangan legendaris seperti tauco hingga jajanan modern seperti tauco cookies, setiap makanan memiliki cerita dan kelezatan tersendiri. Jangan lupa untuk mencoba setidaknya beberapa hidangan ini saat berkunjung ke Cianjur, dan membawa pulang oleh-oleh untuk keluarga di rumah.
Advertisement