Pria Mendadak Kena Serangan Jantung saat Bantu Anaknya Belajar, Ini Penyebabnya

Seorang ayah di China mengalami serangan jantung saat membimbing anaknya belajar.

oleh Arini Nuranisa diperbarui 20 Des 2024, 18:40 WIB
Diterbitkan 20 Des 2024, 18:40 WIB
ilustrasi sakit jantung
Ilustrasi serangan jantung/Copyright pixabay.com/Tumisu

Liputan6.com, Jakarta Kisah memilukan datang dari Provinsi Zhejiang, China, di mana seorang pria berusia 40-an mengalami serangan jantung saat membantu anak remajanya belajar, dilansir Liputan6.com dari Oddity Central, Jumat (20/12/2024).

Pria yang hanya disebut dengan nama keluarga Zhang itu hampir kehilangan nyawanya akibat insiden yang terjadi saat ia tengah membantu putranya mempersiapkan ujian masuk sekolah menengah atas. Menurut laporan media lokal, Zhang mulai merasakan sesak napas dan nyeri dada selama sesi belajar malam bersama anaknya. Ketegangan di antara mereka mencapai puncaknya, hingga Zhang harus dilarikan ke rumah sakit.

Di Rumah Sakit Sir Run Run Shaw, dokter mendiagnosisnya dengan infark miokard akut, sebuah kondisi yang mengancam nyawa akibat penyumbatan arteri koroner. Tim medis segera melakukan operasi bypass arteri darurat untuk menyelamatkan nyawa Zhang.

Penyebab utama serangan jantung ini adalah penyakit arteri koroner prematur, yang diperparah oleh tingkat stres tinggi. Hubungan antara Zhang dan putranya diketahui menjadi semakin tegang sejak Zhang mulai terlibat langsung dalam persiapan ujian anaknya.

Bantu anak belajar setiap malam

ciri ciri serangan jantung
ciri ciri serangan jantung ©Ilustrasi dibuat AI

Anak Zhang, yang baru saja lulus sekolah menengah pertama, harus menghadapi tekanan besar menjelang ujian masuk. Setiap malam, mereka mengadakan sesi belajar bersama, tetapi salah satu sesi tersebut berakhir dengan tragedi.

Ketegangan emosional yang dialami Zhang akhirnya memicu serangan jantung mendadak. Kejadian itu pun kembali memunculkan diskusi tentang tekanan akademik yang luar biasa di China, yang tidak hanya membebani anak-anak tetapi juga orang tua mereka.

Dalam budaya di mana keberhasilan akademik dianggap sangat penting, orang tua sering kali merasa tertekan untuk memastikan anak-anak mereka mendapatkan hasil terbaik. Bahkan, stres yang mereka alami bisa berdampak serius pada kesehatan fisik mereka.

Pentingnya mengurangi stres

Serangan Jantung Stemi? Jangan Khawatir! Program FASTEMI Kini Hadir di Puskesmas! (Ilustrasi Serangan Jantung by AI)
Serangan Jantung Stemi? Jangan Khawatir! Program FASTEMI Kini Hadir di Puskesmas! (Ilustrasi Serangan Jantung by AI)

Kasus Zhang bukanlah yang pertama; sebelumnya telah banyak laporan tentang orang tua yang mengalami serangan jantung atau stroke saat membantu anak-anak mereka belajar, terutama dalam mata pelajaran yang sulit seperti matematika.

Para ahli kesehatan dan pendidikan menyerukan perlunya pendekatan yang lebih seimbang dalam mendukung keberhasilan akademik anak-anak. Mereka menekankan pentingnya mengurangi stres baik pada siswa maupun orang tua, serta meningkatkan kesadaran akan risiko kesehatan yang ditimbulkan oleh tekanan yang berlebihan.

Kejadian seperti yang dialami Zhang menjadi pengingat akan pentingnya menjaga kesehatan mental dan fisik dalam menghadapi tantangan akademik di era modern ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya