Penyebab dan Gejala Kanker Usus, Penyakit yang Diderita Komedian Nurul Qomar

Pelawak Nurul Qomar wafat usai berjuang melawan kanker usus. Ketahui penyebab, gejala, dan cara mencegah kanker usus besar.

oleh Andre Kurniawan Kristi diperbarui 09 Jan 2025, 09:03 WIB
Diterbitkan 09 Jan 2025, 08:48 WIB
Penyebab dan Gejala Kanker Usus, Penyakit yang Diderita Komedian Nurul Qomar
Penyebab dan Gejala Kanker Usus Besar, Penyakit yang Diderita Nurul Qomar

Liputan6.com, Jakarta Dunia hiburan kembali berduka dengan berita meninggalnya komedian Nurul Qomar pada Rabu (8/1) pukul 17.21 WIB. Qomar diketahui sedang mendapatkan perawatan di RSUD Tangerang karena kanker usus besar yang telah menyebar ke hati. Kanker usus besar atau kolorektal adalah salah satu jenis kanker yang berkembang dari polip jinak di dalam saluran pencernaan. Polip ini dapat bertransformasi menjadi ganas seiring waktu jika tidak terdeteksi dan ditangani sejak dini. Meski sering kali tidak menunjukkan gejala pada tahap awal, kanker ini menjadi salah satu penyebab utama kematian akibat kanker di dunia.

Risiko kanker usus besar dapat meningkat karena berbagai faktor, mulai dari pola makan yang kurang sehat hingga kebiasaan hidup yang tidak aktif. Faktor keturunan dan riwayat penyakit tertentu juga memainkan peran penting dalam perkembangan penyakit ini. Oleh karena itu, penting untuk memahami penyebab dan gejalanya agar langkah pencegahan dapat dilakukan secara efektif.

Berikut penyebab utama, gejala yang harus diwaspadai, langkah diagnosis, metode pengobatan, hingga cara mencegah kanker usus besar. Simak penjelasan lengkapnya. 

Penyebab Utama Kanker Usus Besar

Pola Hidup Tidak Sehat

Pola makan yang rendah serat dan tinggi lemak, terutama dari daging merah, menjadi salah satu pemicu utama kanker usus besar. Kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol secara berlebihan juga turut meningkatkan risiko. Selain itu, gaya hidup yang kurang aktif dan obesitas juga menjadi akar masalah yang memicu kanker usus besar.

Faktor Genetik dan Riwayat Kesehatan

Memiliki anggota keluarga dengan riwayat kanker usus besar, polip, atau penyakit radang usus meningkatkan kemungkinan seseorang terkena penyakit ini. Kelainan genetik seperti familial adenomatous polyposis (FAP) juga menjadi penyebab yang signifikan.

Usia dan Penyakit Lainnya

Orang berusia di atas 50 tahun lebih rentan terhadap kanker usus besar. Selain itu, diabetes, obesitas, atau riwayat radiasi pada area perut turut berkontribusi.

Gejala yang Harus Diwaspadai

Penyebab Terserang Kanker Usus Besar
Berikut penyebab timbulnya kanker usus besar yang perlu diperhatikan. (Foto: Freepik/katemangostar)

Gejala Awal yang Sering Diabaikan

Pada stadium awal, gejala sering kali tidak terasa. Namun, tanda-tanda seperti perubahan pola buang air besar, diare, sembelit, atau darah dalam feses patut diwaspadai.

Gejala Lanjutan

Ketika memasuki stadium lanjut, gejala dapat mencakup penurunan berat badan drastis, kelelahan berkepanjangan, dan rasa tidak nyaman di perut yang menetap. Pada beberapa kasus, kanker dapat menyebar ke organ lain, menyebabkan ikterus, sakit kepala, atau sesak napas.

Pentingnya Deteksi Dini

Menurut data WHO, deteksi dini dapat meningkatkan angka harapan hidup hingga 90%. Oleh sebab itu, berkonsultasilah dengan dokter jika Anda mengalami gejala mencurigakan.

Langkah Diagnosis

Pemeriksaan Awal

Dokter akan menanyakan riwayat kesehatan keluarga dan gejala yang dialami pasien. Pemeriksaan fisik meliputi palpasi pada area perut untuk mendeteksi massa abnormal.

  • Tes PenunjangKolonoskopi: Memasukkan kamera kecil melalui anus untuk melihat kondisi usus besar.
  • Biopsi: Mengambil sampel jaringan untuk mendeteksi sel kanker.

Tes Lanjutan

Untuk mengetahui penyebaran kanker, dokter dapat melakukan CT scan, rontgen, atau tes darah guna mengevaluasi fungsi organ lainnya.

Pengobatan yang Tersedia

  • Operasi: Operasi dilakukan untuk mengangkat bagian usus yang terkena kanker. Tergantung stadium, operasi bisa melibatkan pengangkatan sebagian usus besar atau pembuatan stoma sementara.
  • Kemoterapi dan Radioterapi: Kemoterapi menggunakan obat untuk membunuh sel kanker, sementara radioterapi memanfaatkan radiasi untuk tujuan serupa. Terapi ini sering dikombinasikan untuk efektivitas maksimal.
  • Terapi Target: Metode ini bekerja dengan menyerang sel kanker secara spesifik tanpa merusak jaringan sehat. Obat-obatan seperti bevacizumab dan cetuximab sering digunakan.

Cara Mencegah Kanker Usus Besar

Makanan untuk Mencegah Kanker Usus
Makanan untuk Mencegah Kanker Usus / Sumber: iStockphoto
  • Perubahan Gaya Hidup: Mengonsumsi makanan tinggi serat seperti buah, sayuran, dan biji-bijian sangat disarankan. Hindari daging merah berlebih dan kurangi alkohol.
  • Olahraga dan Berat Badan Ideal: Olahraga secara rutin membantu menjaga berat badan ideal dan mengurangi risiko kanker. Aktivitas fisik juga meningkatkan kesehatan pencernaan secara keseluruhan.
  • Skrining Rutin: Pria dan wanita berusia 45 tahun ke atas disarankan menjalani kolonoskopi setiap 10 tahun atau pemeriksaan tinja tahunan. Langkah ini penting untuk deteksi dini polip atau sel kanker.

1. Apa penyebab utama kanker usus besar?

Penyebab utama adalah mutasi genetik pada jaringan usus besar, yang sering kali dipicu oleh gaya hidup tidak sehat, faktor genetik, dan usia lanjut.

2. Apa gejala awal kanker usus besar?

Gejala awal meliputi perubahan pola buang air besar, darah dalam feses, dan rasa tidak nyaman di perut.

3. Bagaimana cara mendeteksi kanker usus besar?

Metode deteksi meliputi kolonoskopi, biopsi, dan pemeriksaan penunjang seperti CT scan.

4. Apakah kanker usus besar bisa dicegah?

Ya, dengan menerapkan pola hidup sehat, rutin berolahraga, dan menjalani skrining secara berkala.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya