Liputan6.com, Jakarta Los Angeles saat ini tengah dilanda tragedi besar akibat kebakaran hutan yang meluas hingga ke kawasan permukiman. Kebakaran yang dimulai sejak Selasa pagi ini telah menyebabkan 10 korban jiwa dan memaksa sekitar 70.000 penduduk untuk mengungsi. Keadaan semakin memburuk dengan adanya angin kencang Santa Ana dan vegetasi yang sangat kering, yang memperburuk penyebaran api dengan sangat cepat.
Advertisement
Baca Juga
Advertisement
Kebakaran kali ini tercatat sebagai salah satu yang terparah dalam sejarah Los Angeles, menghanguskan lebih dari 10.000 bangunan. Para petugas pemadam kebakaran menghadapi kesulitan besar dalam mengendalikan kobaran api yang terus meluas, sementara penduduk lokal berusaha keras menyelamatkan diri dan barang berharga mereka di tengah-tengah situasi darurat yang penuh ketidakpastian.
Bencana kebakaran ini telah menciptakan kerusakan yang sangat signifikan, tidak hanya terhadap properti, tetapi juga terhadap kehidupan masyarakat yang terdampak. Sementara itu, upaya penyelamatan terus dilakukan oleh berbagai pihak untuk mengurangi dampak lebih lanjut. Lantas, apa penyebab kebakaran di Los Angeles?
Berikut ini Liputan6.com ulas mengenai penyebab kebakaran di Los Angeles yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Sabtu (11/1/2025).
Penyebab Kebakaran di Los Angeles
Dikutip dari berbagai sumber, penyebab utama kebakaran yang melanda Los Angeles saat ini dipicu oleh kombinasi kondisi cuaca ekstrem dan dampak perubahan iklim. Angin Santa Ana yang kuat, disertai dengan kekeringan yang berkepanjangan, menciptakan kondisi yang sangat ideal bagi penyebaran api.
Di wilayah ini, vegetasi yang kering dan melimpah menjadi bahan bakar alami yang dengan mudah mempercepat laju kebakaran. Ketika api mulai menyebar, angin yang kuat membantu membawa api ke area yang lebih luas dalam waktu yang sangat singkat, membuat upaya pemadaman menjadi semakin sulit.
Menurut para ahli, dampak perubahan iklim semakin memperburuk intensitas dan frekuensi kebakaran hutan di California. Pola cuaca ekstrem yang terjadi, termasuk musim dingin yang lebih basah diikuti oleh musim panas yang sangat terik, menghasilkan pertumbuhan vegetasi yang subur, yang kemudian mengering dan menjadi sangat mudah terbakar.
Perubahan iklim ini telah menyebabkan perubahan signifikan dalam pola cuaca, dengan musim panas yang semakin panjang dan kering. National Weather Service mencatat bahwa wilayah Los Angeles mengalami curah hujan yang sangat rendah selama beberapa bulan terakhir, sehingga semakin meningkatkan risiko kebakaran hutan.
Dengan adanya kondisi cuaca yang tidak mendukung dan dampak perubahan iklim yang semakin jelas, petugas pemadam kebakaran di Los Angeles bekerja tanpa henti siang dan malam untuk mengendalikan kobaran api yang terus meluas. Mereka menghadapi tantangan besar dalam memadamkan api yang terus bergerak cepat, serta dalam menyelamatkan ribuan nyawa yang terancam oleh bencana kebakaran hutan ini. Meskipun upaya pemadaman terus dilakukan, kebakaran besar ini menjadi pengingat tentang pentingnya penanganan perubahan iklim dan mitigasi bencana alam untuk mengurangi dampaknya di masa depan.
Advertisement
Kronologi Kebakaran di Los Angeles
Kebakaran besar yang melanda Los Angeles dimulai pada Selasa pagi, 7 Januari 2025, di distrik Pacific Palisades. Dalam waktu singkat, api telah meluas ke sejumlah wilayah, termasuk Eaton dan Hollywood Hills, menghanguskan ribuan hektare lahan. Situasi ini semakin buruk dengan adanya angin Santa Ana yang bertiup kencang dengan kecepatan hingga 129 km/jam, mendorong api menyebar dengan cepat dan sulit dikendalikan. Kebakaran ini langsung menjadi perhatian nasional, mengingat dampak besar yang ditimbulkan dalam hitungan jam.
Salah satu penyebab utama kebakaran ini diduga adalah kekeringan parah yang melanda California Selatan. Wilayah ini tercatat hanya menerima kurang dari 10% curah hujan rata-rata sejak 1 Oktober 2024. Ditambah lagi, angin lepas pantai yang kuat pada hari kejadian turut memicu penyebaran api ke area yang lebih luas. Meski begitu, penyelidikan mendalam oleh petugas pemadam kebakaran masih berlangsung untuk memastikan faktor-faktor lain yang mungkin berkontribusi terhadap bencana ini.
Akibat kebakaran tersebut, lebih dari 10.000 bangunan, termasuk rumah tinggal dan fasilitas bisnis, dilaporkan hancur. Kerusakan besar ini juga mengakibatkan gangguan serius pada infrastruktur kota. Pemadaman listrik meluas terjadi, memengaruhi lebih dari 1,5 juta penduduk di California Selatan. Hingga Kamis malam, api masih aktif di lima lokasi utama, sementara perkiraan kerugian akibat kebakaran mencapai miliaran dolar, mencakup properti, bisnis, dan fasilitas umum yang hangus.
Jumlah korban jiwa pun terus bertambah, dengan laporan terbaru dari Departemen Koroner Los Angeles menyebutkan bahwa 10 orang telah meninggal dunia. Proses identifikasi korban berlangsung lambat karena banyak lokasi kebakaran sulit diakses akibat medan yang berbahaya dan kondisi yang ekstrem.
Selain korban jiwa, lebih dari 70.000 warga terpaksa mengungsi, meninggalkan rumah mereka untuk mencari perlindungan di tempat yang lebih aman. Evakuasi massal ini menjadi tantangan tersendiri bagi tim penyelamat.
Situasi di tempat pengungsian semakin memprihatinkan karena luasnya area terdampak dan jumlah besar warga yang harus dievakuasi. Banyak pengungsi mengeluhkan minimnya fasilitas dan sumber daya seperti makanan, air, dan tempat tinggal sementara.
Meski petugas darurat bekerja tanpa henti untuk menyediakan bantuan, kebutuhan warga masih belum sepenuhnya terpenuhi. Di tengah keterbatasan ini, ketakutan lain menghantui para pengungsi, yaitu ancaman penjarahan terhadap rumah-rumah yang mereka tinggalkan.
Kebakaran di Los Angeles kali ini tercatat sebagai salah satu yang terparah dalam sejarah kota tersebut. Selain dampaknya yang luas, bencana ini kembali menyoroti perlunya langkah-langkah mitigasi yang lebih baik untuk menghadapi perubahan iklim dan cuaca ekstrem yang semakin sering terjadi. Sementara itu, tim pemadam kebakaran dan penyelamat terus berjibaku untuk mengendalikan api dan memastikan keselamatan warga di tengah situasi yang penuh tantangan ini.
Mengapa Api Sulit Dipadamkan
Salah satu alasan mengapa kebakaran ini sangat sulit dipadamkan adalah kombinasi dari kondisi alam yang ekstrem dan luasnya area yang terbakar. Angin Santa Ana yang kuat memudahkan api untuk berpindah tempat dengan cepat, sementara vegetasi yang kering menjadi bahan bakar alami yang memperburuk penyebaran api. Tidak hanya itu, kabut asap yang tebal juga menghambat penglihatan dan pergerakan petugas pemadam kebakaran, sehingga mereka kesulitan dalam memetakan area yang masih bisa diselamatkan.
Selain itu, keterbatasan sumber daya dan peralatan pemadaman yang ada menjadi salah satu faktor utama dalam kesulitan penanggulangan kebakaran. Meskipun ribuan petugas dan puluhan pesawat pemadam kebakaran dikerahkan, luasnya area yang terbakar membuat proses pemadaman berjalan sangat lambat. Upaya pemadaman yang melibatkan berbagai instansi dan masyarakat setempat tetap menghadapi hambatan akibat medan yang sulit dijangkau dan sumber daya yang terbatas. Kebakaran ini memerlukan waktu yang cukup panjang untuk benar-benar dipadamkan dan diatasi.
Advertisement