Patrick Kluivert Tak Tersinggung dengan Tagar #KluivertOut, Siap Rebut Hati Fans Timnas Indonesia

Liputan6.com, Jakarta Patrick Kluivert, pelatih baru Timnas Indonesia, mengungkapkan bahwa dirinya tidak merasa tersinggung dengan tagar #KluivertOut yang sempat menjadi tren di media sosial. Meskipun banyak netizen yang memberikan dukungan dan komentar positif terhadap perannya sebagai arsitek baru tim, tidak sedikit pula yang melontarkan kritik pedas.

Pria berusia 48 tahun ini baru saja resmi diperkenalkan kepada publik sebagai pelatih Timnas Indonesia pada hari Minggu, 12 Januari 2025, dan dijadwalkan akan memulai debutnya pada 20 Maret mendatang. Namun, serangan dari sejumlah pengguna media sosial tidak membuatnya goyah.

Ketika ditanya mengenai perasaannya terhadap kritik tersebut, Kluivert menjawab dengan bijak dalam sebuah wawancara di kanal YouTube Mata Najwa. "Saya hanya akan fokus pada hal-hal positif. Jika ada orang yang membuat hashtag seperti itu, saya merasa sayang sekali, karena saya tidak melakukan apa pun yang merugikan mereka, dan Anda tahu itu," ujarnya.

Dengan sikap tenang dan tegar, Kluivert tampaknya siap menghadapi tantangan baru dalam memimpin Timnas Indonesia menuju kesuksesan.

Patrick Kluivert dengan santai menanggapi situasi tersebut. Saat ditanya oleh Najwa Shihab tentang apakah ia merasa tersinggung dengan berbagai tagar negatif yang ditujukan padanya, Kluivert menjawab dengan tenang.

"Saya berharap situasi ini akan berubah, namun bagi saya pribadi, ini bukan masalah besar. Begitulah dinamika di media sosial," ungkapnya.

"Saya tidak merasa tersinggung. Saya belum selesai dalam beberapa minggu ini, jadi saya tidak merasa tersinggung. Saya berharap bisa segera mengubah keadaan ini," jelasnya dengan optimis.

Pelatih baru tim Garuda, Patrick Kluivert, memberikan tanggapan terkait polemik pergantian pelatih Timnas Indonesia dari Shin Tae-yong ke dirinya yang ramai dibicarakan di media sosial. Ia mengakui adanya beragam pendapat dari masyarakat mengenai keputusan yang diambil oleh PSSI.

Kluivert menyatakan rasa hormat dan terima kasih yang mendalam kepada Shin Tae-yong atas kontribusinya yang signifikan dalam membawa perubahan besar bagi Timnas Indonesia.

“Saya tentu menyadari situasi ini karena saya tidak menutup mata. Namun, Anda tahu, hal seperti ini memang sering terjadi dalam dunia sepak bola. Keputusan telah diambil, dan saya sangat menghormati Shin Tae-yong atas apa yang telah ia capai selama lima tahun terakhir," ujar Kluivert.

"Beliau telah mengangkat sepak bola Indonesia ke tingkat yang berbeda, dan sekarang saatnya bagi saya untuk melanjutkan apa yang telah beliau bangun sebagai pelatih. Saya sangat menghormati beliau," tambahnya.

Patrick Kluivert menyadari betapa luas dan beragamnya Indonesia. Dengan populasi mencapai 277 juta jiwa, negara ini memiliki pengguna media sosial yang mencapai 49 persen dari total penduduknya.

Indonesia juga dikenal sebagai negara yang masyarakatnya sangat mencintai sepak bola. Kluivert menganggap wajar jika semangat para penggemar sepak bola Indonesia tidak hanya terasa di stadion, tetapi juga merambah ke dunia maya.

"Ini adalah negara yang besar, di mana orang-orang begitu tergila-gila dengan sepak bola. Tentu saja, ini adalah sesuatu yang fantastis, dan Anda tahu, hiruk-pikuk di media sosial adalah hal yang normal. Jika Anda menyukai sepak bola, menurut saya ini lebih dari sekadar kebiasaan, semua orang bersemangat dengan harapan untuk bisa melaju ke Piala Dunia," ungkap Patrick Kluivert.

"Saya juga memiliki keinginan yang sama, begitu pula dengan tim. Kami membutuhkan semua kekuatan dan kebersamaan untuk mewujudkan impian ini. Semua orang tahu bahwa ini tidak akan mudah, tetapi kami berusaha memberikan yang terbaik untuk mencapai puncak tertinggi," tambah Kluivert dengan penuh semangat.

Sumber: Kanal Youtube Najwa Shihab