Istri Sandy Permana Sebut Terduga Pelaku Sempat Cekcok dengan Suami Sebelum Penusukan dan Kini Kabur Bersama Keluarga

Aktor Sandy Permana tewas ditusuk setelah cekcok dengan terduga pelaku yang kini kabur bersama keluarganya.

oleh Nurul Diva diperbarui 14 Jan 2025, 09:55 WIB
Diterbitkan 14 Jan 2025, 09:55 WIB
Istri almarhum aktor Sandy Permana, Ade Andriani,
Istri almarhum aktor Sandy Permana, Ade Andriani,... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Dunia hiburan Tanah Air kembali berduka dengan meninggalnya aktor Sandy Permana akibat penusukan tragis pada Minggu, 12 Januari 2025. Sandy, yang dikenal melalui perannya dalam sinetron "Mak Lampir", ditemukan bersimbah darah di kawasan Cibarusah, Bekasi, Jawa Barat.

Istri korban, Ade Andriani, mengungkapkan bahwa sebelum tragedi ini terjadi, suaminya sempat berselisih paham dengan terduga pelaku dalam sebuah forum warga. Perseteruan tersebut rupanya menyisakan dendam mendalam hingga akhirnya memicu tindakan brutal yang merenggut nyawa Sandy.

Hingga saat ini, pihak kepolisian masih memburu pelaku yang diketahui kabur bersama keluarganya usai insiden penusukan. Simak kronologi lengkap kasus tragis ini berikut penjelasan pihak berwajib. Berikut informasinya, dirangkum Liputan6, Selasa (14/1).

Kasus Ini Diduga Bermula dari Forum Warga

Awal mula konflik terjadi pada forum warga yang digelar di kawasan tempat tinggal korban pada November 2024. Sandy Permana, sebagai warga yang aktif, menyampaikan pendapat terkait larangan minuman beralkohol di lingkungan tersebut. Pendapat ini rupanya memicu ketegangan dengan salah satu peserta forum, yang belakangan diduga menjadi pelaku penusukan.

Istri korban, Ade Andriani, menjelaskan bahwa pelaku merasa tersinggung atas pernyataan Sandy yang menyinggung status kependudukannya. Meskipun sudah lama tinggal di wilayah itu, pelaku diketahui tidak terdaftar secara administratif sebagai warga setempat, yang menjadi alasan Sandy mempertanyakan keberadaannya.

Perselisihan dalam forum tersebut meninggalkan kesan kurang baik, yang diperparah dengan sikap dingin dan melotot dari pelaku kepada korban dan keluarganya setelah kejadian tersebut. Sikap ini terlihat dalam beberapa kesempatan, termasuk saat pelaku bertemu Ade di jalanan kompleks.

"Si pelaku mungkin tidak terima pas bahas minum-minuman ya. Dia tidak terima, terus suami saya berkomentar langsung dia bilang, 'kenapa?'. Suami saya bilang 'anda bukan warga sini', Suami saya ngomong seperti itu," kata Ade, mengutip Liputan6 Showbiz.

Pelaku Dendam hingga Hari Kejadian Tragis di Cibarusah

Potret Sandy Permana dengan Sang Istri (credit: instagram/sandhypermana30)
Potret Sandy Permana dengan Sang Istri (credit: instagram/sandhypermana30)... Selengkapnya

Usai cekcok di forum warga itu, pelaku selalu menampilkan rasa tidak suka kepada Sandy dan keluarganya. Salah satunya pada beberapa waktu setelah pertemuan warga. Pelaku selalu melotot saat istri Sandy melintas. Ketika itu juga sempat, saat pelaku memotong pohon dan bertepatan dengan istri dan anak Sandy melewatinya, ia tampak emos.

"Terus malamnya itu juga, dia melototi saya Itu waktu di bulan November, itu pelaku. Saya bilang kenapa? Suami saya juga nyamperin "Kenapa melotot?" Nah mungkin di saat itu dia ada dendam kali ya," imbuhnya.

Pada Minggu pagi, 12 Januari 2025, Sandy Permana terlihat mengendarai motor listriknya menuju sebuah danau di kawasan Cibarusah Jaya. Berdasarkan keterangan saksi, korban menemui seseorang yang diduga pelaku di lokasi tersebut.

Sekitar pukul 07.30 WIB, Sandy ditemukan dalam kondisi bersimbah darah di depan rumah seorang warga berinisial FM. Korban sempat meminta pertolongan sebelum akhirnya pingsan dan dilarikan ke rumah sakit oleh warga setempat. Sayangnya, nyawa Sandy tidak dapat diselamatkan akibat luka-luka serius yang dideritanya.

Polisi yang tiba di lokasi segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mendapati beberapa petunjuk, termasuk rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian, untuk mengidentifikasi pelaku.

Luka Parah yang Dialami Sandy Membuatnya Tidak Tertolong

Hasil pemeriksaan medis menunjukkan bahwa tubuh Sandy Permana mengalami sejumlah luka parah akibat senjata tajam. Luka tusuk di bagian leher, dada, perut, dan punggung menjadi penyebab utama yang merenggut nyawa aktor tersebut.

Selain itu, ditemukan juga luka sayatan di bagian wajah dan tangan korban, yang mengindikasikan adanya perlawanan sebelum Sandy tumbang. Istri korban mengungkapkan bahwa luka-luka ini meninggalkan trauma mendalam bagi keluarga, terutama anak-anak mereka yang masih kecil.

Jenazah Sandy kemudian dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk diautopsi sebelum dimakamkan di TPU Kampung Gandaria, Cibarusah, pada Minggu malam.

Pelaku Kabur Bersama Keluarga

Setelah insiden penusukan, pelaku yang diduga tetangga korban kabur bersama istri dan anak-anaknya. Informasi ini diperoleh dari warga sekitar yang melihat rombongan keluarga tersebut meninggalkan tempat kejadian menggunakan dua sepeda motor.

Pihak kepolisian telah menyebarkan foto pelaku ke berbagai titik untuk mempercepat proses penangkapan. Penyelidikan juga melibatkan sejumlah saksi, termasuk tetangga korban, istri pelaku, dan seorang sekuriti yang melihat keributan di lokasi kejadian.

Polisi memastikan akan terus memburu pelaku hingga tertangkap dan mempertanggungjawabkan perbuatannya sesuai hukum yang berlaku.

"Sudah ada yang kita identifikasi. Sekarang sedang kita lakukan pencarian. (Terduga pelaku) Satu orang," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Bekasi Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar, mengutip ANTARA.

Istri Tuntut Keadilan untuk Almarhum Sandy: Nyawa Dibayar Nyawa

Ade Andriani, istri Sandy, menuntut keadilan penuh atas meninggalnya sang suami. Ia berharap pelaku segera tertangkap dan menerima hukuman setimpal. Permintaan ini dilandasi oleh rasa kehilangan mendalam yang dirasakan keluarga, terutama anak-anak mereka yang masih kecil.

Pihak kepolisian berjanji akan mengusut kasus ini secara tuntas dengan melibatkan tim gabungan dari Polsek Cibarusah dan Polres Metro Bekasi. Hingga saat ini, masyarakat diminta untuk melaporkan apabila melihat keberadaan pelaku atau memiliki informasi yang relevan dengan kasus ini.

"Saya maunya ya hukumnya nyawa dibayar nyawa ya. Karena biar ngerasain ya kehilangan. Sama dia punya anak tiga, saya punya anak tiga. Anak saya masih kecil-kecil," tambah Ade.

People Also Ask (FAQ): Apa penyebab konflik antara Sandy Permana dan pelaku?

A: Konflik bermula dari forum warga, di mana Sandy menyampaikan pendapat terkait larangan minuman beralkohol yang memicu ketegangan dengan pelaku.

Q: Bagaimana kronologi kejadian penusukan Sandy Permana?

A: Sandy bertemu pelaku di danau pada Minggu pagi sebelum ditemukan terluka parah di depan rumah seorang warga.

Q: Apa langkah polisi dalam menangani kasus ini?

A: Polisi telah menyebarkan foto pelaku, memeriksa saksi, dan melakukan penyisiran CCTV untuk mengidentifikasi dan menangkap pelaku.

Q: Di mana Sandy Permana dimakamkan?

A: Jenazah Sandy dimakamkan di TPU Kampung Gandaria, Cibarusah, Bekasi, Jawa Barat, dekat kediamannya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya