Perjalanan Pelatih Asal Belanda di Asia: Guus Hiddink Paling Mencolok, Bagaimana dengan Patrick Kluivert?

Seberapa berhasil pelatih dari Belanda ketika memimpin tim nasional di Asia? Apakah Patrick Kluivert akan membawa kesuksesan bagi Timnas Indonesia?

oleh Fardi Rizal diperbarui 15 Jan 2025, 11:04 WIB
Diterbitkan 15 Jan 2025, 11:04 WIB
Perjalanan Pelatih Asal Belanda di Asia: Guus Hiddink Paling Mencolok, Bagaimana dengan Patrick Kluivert?
Perjalanan Pelatih Asal Belanda di Asia: Guus Hiddink Paling Mencolok, Bagaimana dengan Patrick Kluivert? - Bola.com... Selengkapnya

Bola.com, Jakarta - Tidak dapat dipungkiri bahwa Belanda selalu memiliki daya tarik unik dalam dunia sepak bola. Meskipun Negeri Kincir Angin belum pernah memenangkan Piala Dunia, banyak pemain sepak bola berbakat yang berasal dari sana.

Setiap dekade, tampaknya sosok pemain dari Belanda selalu meramaikan kancah sepak bola dunia. Dari penjaga gawang, bek, hingga penyerang, di setiap posisi selalu muncul pemain berbakat yang menjadi andalan di klub masing-masing.

Termasuk juga pelatih yang sering dipercaya untuk memimpin tim-tim ternama. Belanda dikenal dengan gaya permainan sepak bola Total Football. Dalam bahasa Belanda disebut totaalvoetbal, taktik ini memungkinkan para pemain untuk secara konsisten bertukar posisi.

Strategi ini menekankan pada fleksibilitas dan kemampuan setiap pemain untuk berperan sebagai penyerang sekaligus bertahan. Konsep ini pertama kali dipopulerkan oleh klub Ajax Amsterdam pada akhir 1960-an dan diadopsi oleh Timnas Belanda pada Piala Dunia 1974, menjadikannya ciri khas tim Oranje.

Namun, tentu saja setiap pelatih asal Belanda memiliki gaya permainan yang berbeda. Meskipun demikian, ciri khas gaya permainan mereka memiliki basic yang sama, yaitu menyerang. Lalu, bagaimana kiprah pelatih asal Belanda yang melatih tim nasional di Asia? Apakah Patrick Kluivert akan sukses bersama Timnas Indonesia?

Guus Hiddink

Foto: Ini Dia Deretan 5 Pelatih asal Belanda yang Sukses meraih Gelar Liga Champions Sepanjang Sejarah
Guus Hiddink. Eks pelatih berusia 75 tahun yang kini menjadi Direktur Teknik Timnas Curacao sejak awal Mei 2022 ini merupakan pelatih kedua asal Belanda yang mampu meraih trofi Piala Champions. Ia meraihnya di musim kedua pada periode pertamanya membesut PSV Eindhoven pada musim 1987/1988 usai mengalahkan Benfica lewat adu penalti di partai final. Total ia menukangi PSV selama 3 tahun di periode pertamanya, mulai Maret 1987 hingga Juni 1990. (AFP/Jacques Demarthon) - Bola.com... Selengkapnya

Guus Hiddink, seorang pelatih dari Belanda, dikenal luas atas keberhasilannya dalam menangani tim nasional di Asia, terutama Timnas Korea Selatan. Hiddink diangkat sebagai pelatih Timnas Korea Selatan pada tahun 2001, menjelang Piala Dunia 2002 yang berlangsung di Korea Selatan dan Jepang.

Di bawah bimbingannya, Korea Selatan membuat kejutan besar dengan mencapai babak semifinal, yang merupakan pencapaian terbaik mereka dalam sejarah Piala Dunia hingga saat ini. Hiddink sukses membawa tim tersebut mengalahkan beberapa tim favorit, termasuk Portugal dan Spanyol, dalam perjalanan mereka menuju semifinal.

Perjalanan Guus Hiddink di Asia, terutama dengan Timnas Korea Selatan, membuktikan bagaimana seorang pelatih dapat mengubah arah tim melalui strategi yang efektif dan pendekatan yang inovatif. Keberhasilannya dalam membawa Korea Selatan ke semifinal Piala Dunia 2002 tetap menjadi momen bersejarah yang diingat hingga kini.

Dick Advocaat

Foto: Sepak Terjang 5 Pelatih Asal Belanda di Liga Inggris, Kiprah Erik ten Hag di MU Layak Dinanti
Dick Advocaat merupakan salah satu pelatih berpengalaman dengan karier 41 tahun dalam manajemen sepak bola. Pria asal Belanda ini memimpin 13 laga sebagai manajer Sunderland pada tahun 2015. Kala itu ia berhasil membuat The Black Cats bertahan dari degradasi. (AFP/Lindsey Parnaby) - Bola.com... Selengkapnya

Dick Advocaat adalah seorang pelatih asal Belanda yang memiliki pengalaman yang sangat luas dalam menangani tim nasional di berbagai negara, termasuk di benua Asia. Pengalaman ini mencakup berbagai tantangan dan pencapaian di berbagai belahan dunia.

Pada bulan Agustus 2021, Advocaat diangkat sebagai pelatih utama Tim Nasional Irak, dengan harapan besar untuk membawa tim tersebut menuju kualifikasi Piala Dunia 2022. Masa kepemimpinannya di Timnas Irak berlangsung singkat, berakhir pada bulan November 2021 ketika ia memutuskan untuk mengundurkan diri dari posisinya.

Selama masa jabatannya di Irak, Advocaat tidak mampu membawa timnya meraih kemenangan dalam enam pertandingan, dengan hasil tiga kali seri dan tiga kali kalah. "Tim Irak berada di posisi kedua terbawah Grup A kualifikasi Asia, terpaut jauh dari tempat yang memungkinkan untuk lolos ke putaran final Piala Dunia."

Sebelum mengambil alih Timnas Irak, Advocaat telah mengumpulkan pengalaman melatih yang luas di Eropa dan Asia. Ia pernah menjadi pelatih Tim Nasional Uni Emirat Arab dan memiliki rekam jejak sukses di klub-klub Eropa seperti PSV Eindhoven dan Rangers FC yang menunjukkan keahliannya dalam dunia sepak bola.

Pengalaman Dick Advocaat di Asia, terutama dengan Timnas Irak, mengungkapkan berbagai tantangan yang dihadapi oleh pelatih berpengalaman ketika menangani tim yang sedang dalam proses perubahan. Walaupun masa tugasnya singkat dan tidak mencapai target yang diharapkan, kontribusinya tetap menjadi bagian penting dari sejarah sepak bola di Irak.

Bert van Marwijk

Bert van Marwijk
Pelatih Bert van Marwijk dipercaya menukangi Timnas Uni Emirat Arab sejak 2019. (AFP/Karim Jaafar) - Bola.com... Selengkapnya

Bert van Marwijk, seorang pelatih dari Belanda, memiliki pengalaman luas di dunia sepak bola Asia, terutama saat ia menjadi pelatih Tim Nasional Uni Emirat Arab (UEA).

Van Marwijk pertama kali diangkat sebagai pelatih UEA pada tahun 2019. Di bawah arahannya, tim tersebut menunjukkan kinerja yang cukup baik, termasuk memenangkan beberapa pertandingan melawan tim-tim dari Asia Tenggara. Ia dikenal memiliki catatan positif setiap kali berhadapan dengan tim dari wilayah tersebut.

Walaupun awalnya berhasil, van Marwijk mengalami masa-masa sulit yang akhirnya menyebabkan pemecatannya dari posisi pelatih UEA pada tahun 2021 setelah hasil yang kurang memuaskan di kualifikasi Piala Dunia 2022. Ia menghadapi tekanan untuk meningkatkan kinerja tim, namun gagal memenuhi ekspektasi tersebut.

Setelah pemecatan itu, van Marwijk diangkat kembali sebagai pelatih UEA pada tahun 2023. Kembali ke posisi ini menunjukkan kepercayaan federasi sepak bola UEA terhadap kemampuannya untuk membangun kembali tim dan mencapai keberhasilan di level internasional.

Perjalanan Bert van Marwijk di Asia, khususnya dengan Tim Nasional Uni Emirat Arab, menggambarkan perjalanan seorang pelatih yang menghadapi berbagai tantangan dan peluang. Walaupun mengalami masa sulit yang menyebabkan pemecatannya, kembalinya dia ke tim menunjukkan bahwa dia masih dianggap sebagai sosok penting dalam pengembangan sepak bola di wilayah ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang menggunakan Artificial Intelligence dari Bola.com

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya