Cara Membuat Akun LPDP Pendaftaran Beasiswa 2025, Lengkap dengan Linknya

Liputan6.com, Jakarta Pendaftaran beasiswa LPDP untuk tahun 2025 tahap pertama akan dibuka pada 17 Januari 2025. Sebagai persiapan awal, semua calon pendaftar diwajibkan memiliki akun resmi di portal LPDP. Akun ini adalah langkah wajib untuk mengakses berbagai fitur seperti pendaftaran, unggahan dokumen, dan informasi seleksi.

Proses pembuatan akun ini memerlukan ketelitian karena melibatkan data-data penting seperti NIK, nomor KK, dan email aktif. Semua informasi yang dimasukkan akan diverifikasi langsung oleh sistem LPDP. Oleh karena itu, kesalahan sedikit saja dapat berdampak pada kelanjutan proses seleksi.

Dirangkum Liputan6.com dari situs resmi LPDP RI pada Rabu (15/1/2025), berikut panduan lengkap mulai dari registrasi hingga verifikasi akun. Jika mengikuti langkah-langkah yang benar, Anda dapat menghindari kendala dan memastikan akun LPDP Anda siap digunakan.

Langkah pertama dalam membuat akun LPDP adalah mengakses laman beasiswalpdp.kemenkeu.go.id. Portal ini adalah satu-satunya platform resmi untuk pendaftaran beasiswa LPDP. Semua informasi dan komunikasi terkait pendaftaran dilakukan melalui portal ini.

Setelah mengakses portal, calon pendaftar dapat memilih opsi "Belum punya akun? Buat akun di sini" yang tersedia di halaman utama. Pilihan ini akan membawa Anda ke halaman formulir pendaftaran. Pastikan membaca semua instruksi yang tercantum agar tidak ada langkah yang terlewat.

Proses registrasi dimulai dengan mengisi informasi email. Gunakan email pribadi yang aktif karena akan menjadi sarana komunikasi utama dengan pihak LPDP. Hindari penggunaan email institusi atau perusahaan untuk mengurangi risiko kendala teknis di masa depan.

Selain itu, buatlah kata sandi (password) yang kuat. Kombinasikan huruf besar, huruf kecil, dan angka untuk meningkatkan keamanan akun Anda. Disarankan untuk tidak menggunakan kata sandi yang sama dengan akun email demi keamanan data.

Setelah registrasi awal, langkah berikutnya adalah mengisi data pribadi di formulir pendaftaran. Data yang dimasukkan harus sesuai dengan dokumen resmi seperti KTP dan KK. Ketelitian dalam tahap ini sangat penting untuk memastikan verifikasi data berjalan lancar.

Nama lengkap harus diisi persis seperti yang tertera di KTP tanpa menggunakan singkatan atau huruf kapital seluruhnya. Nama ini akan digunakan dalam seluruh dokumen resmi jika Anda diterima sebagai penerima beasiswa. Kesalahan dalam nama bisa menyebabkan dokumen Anda ditolak pada tahap berikutnya.

Selanjutnya, masukkan NIK dan nomor KK dengan benar. Sistem LPDP secara otomatis akan memvalidasi data ini melalui database Dukcapil. Jika terdapat ketidaksesuaian, pendaftaran Anda tidak akan diterima hingga data diperbaiki.

Terakhir, jangan lupa memasukkan nomor handphone yang aktif. Gunakan format internasional untuk nomor Indonesia, yaitu dengan mengganti angka 0 di depan dengan kode negara (+62). Pastikan nomor tersebut selalu aktif karena akan digunakan untuk komunikasi penting.

Setelah semua data dimasukkan, tahap berikutnya adalah verifikasi akun. Sistem LPDP akan mengirimkan tautan verifikasi ke alamat email yang telah Anda daftarkan. Pastikan email tersebut dapat diakses untuk menyelesaikan proses ini.

Periksa folder spam jika email verifikasi tidak muncul di kotak masuk utama. Klik tautan "Verifikasi Akun" yang terdapat dalam email tersebut. Proses ini akan mengaktifkan akun Anda sehingga dapat digunakan untuk pendaftaran dan seleksi.

Verifikasi melalui email adalah langkah wajib yang tidak boleh dilewatkan. Tanpa verifikasi, akun Anda dianggap tidak sah dan tidak bisa digunakan untuk mendaftar beasiswa. Oleh karena itu, pastikan Anda menyelesaikan proses ini segera setelah menerima email.

Jika Anda menghadapi kendala seperti tidak menerima email, segera hubungi layanan bantuan LPDP. Tim support akan membantu menyelesaikan masalah Anda, termasuk memeriksa status pengiriman email di sistem mereka.

Meskipun proses pembuatan akun LPDP terbilang sederhana, banyak calon pendaftar yang melakukan kesalahan. Salah satu kesalahan umum adalah penggunaan email yang tidak aktif atau tidak dapat diakses. Hal ini menyebabkan email verifikasi tidak dapat diterima.

Kesalahan lain yang sering terjadi adalah pengisian data yang tidak sesuai dokumen resmi. Misalnya, memasukkan NIK atau nomor KK yang salah. Data yang tidak valid akan ditolak oleh sistem, sehingga menghambat pendaftaran Anda.

Beberapa pendaftar juga lupa menyimpan kata sandi yang telah dibuat. Akibatnya, mereka kesulitan untuk login kembali ke akun mereka. Disarankan untuk mencatat kata sandi di tempat yang aman agar dapat digunakan saat diperlukan.

Guna mengatasi masalah ini, pastikan Anda memeriksa ulang semua data sebelum mengirimkan formulir. Jika terjadi kesalahan setelah formulir terkirim, hubungi layanan bantuan LPDP untuk mendapatkan solusi.

Setelah akun Anda berhasil diverifikasi, tahap berikutnya adalah melengkapi berkas pendaftaran. Anda harus mengunggah dokumen seperti transkrip nilai, surat rekomendasi, dan rencana studi. Semua dokumen ini harus sesuai format yang ditentukan oleh LPDP.

Setelah berkas diunggah, pendaftar akan diminta memilih jenis beasiswa yang sesuai dengan kebutuhan. Pastikan Anda membaca panduan beasiswa untuk mengetahui syarat dan ketentuan setiap program. Kesalahan dalam memilih program dapat berdampak pada proses seleksi.

Selanjutnya, perhatikan jadwal seleksi yang telah ditentukan. LPDP memiliki beberapa tahapan seleksi, termasuk administrasi, substansi, dan wawancara. Setiap tahap memiliki waktu pelaksanaan yang ketat, sehingga Anda harus mematuhinya.

Memiliki akun yang terverifikasi, Anda juga dapat memantau status pendaftaran melalui portal resmi. Informasi seperti hasil seleksi dan jadwal wawancara akan diumumkan melalui akun Anda. Pastikan untuk selalu memeriksa portal secara berkala.

Tidak, proses pendaftaran akun LPDP sepenuhnya gratis.

Gunakan fitur "Lupa Kata Sandi" di portal resmi untuk mereset kata sandi Anda.

Tidak, satu NIK hanya dapat digunakan untuk satu akun saja.

Periksa folder spam atau hubungi layanan bantuan LPDP untuk memeriksa status pengiriman email.