Jeong Seok-seo akhirnya mengungkapkan situasi yang terjadi di balik layar Timnas Indonesia secara terbuka. Dia juga membahas mengenai isu kontroversial terkait pencopotan ban kapten Jay Idzes yang terjadi beberapa waktu lalu.
"Keputusan tersebut memang mengejutkan banyak pihak," ujarnya.
Baca Juga
Pada bulan Oktober 2024, dalam pertandingan melawan China, mantan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, memilih Asnawi Mangkualam Bahar sebagai kapten utama dalam pertandingan tersebut. Keputusan ini menimbulkan pertanyaan besar di kalangan penggemar dan pengamat sepak bola, karena dalam susunan pemain yang sama, terdapat Jay Idzes yang sebelumnya selalu dipercaya sebagai kapten dalam pertandingan-pertandingan sebelumnya.
Advertisement
Isu ini kemudian berkembang dengan cepat, diperparah oleh rumor bahwa ada ketegangan di ruang ganti antara pemain dan pelatih, terutama antara para pemain diaspora dengan mantan pelatih timnas, STY. Gosip ini semakin memperkeruh suasana dan menambah spekulasi mengenai hubungan internal di tim tersebut.
"Kami berusaha menjaga keharmonisan tim," tambah Jeong Seok-seo dalam pernyataannya.
Upaya STY demi Pemain
Jeje menepis rumor negatif mengenai ketegangan di ruang ganti antara mantan pelatih STY dengan pemain diaspora. Ia menegaskan bahwa meskipun ada hierarki di dalam tim nasional, situasi tetap berjalan normal dan baik-baik saja. Jeje menekankan bahwa hubungan antara pelatih dan pemain tetap dalam koridor profesional dan saling mendukung satu sama lain.
Dalam pernyataannya, Jeje mengutip kata-kata Coach Shin yang sering mengatakan, “Saya adalah raja di dalam lapangan.” Hal ini menunjukkan bahwa Coach Shin memiliki otoritas penuh selama pertandingan.
Namun, di luar lapangan, Coach Shin selalu berusaha memperjuangkan hak-hak para pemain kepada PSSI, demi mendapatkan fasilitas terbaik. Jeje menambahkan bahwa pelatih sangat peduli dengan kesejahteraan pemain di luar lapangan.
Advertisement