Bola.com, Jakarta Sergio van Dijk memberikan tanggapan positif terhadap penunjukan Patrick Kluivert sebagai pelatih baru Timnas Indonesia. Mantan pemain Persib Bandung dan anggota Timnas Indonesia ini sangat memahami kemampuan Patrick Kluivert, karena keduanya pernah bermain bersama di Brisbane Roar, Australia.
"Menurut saya ini bagus sekali karena sekarang seluruh dunia tahu tentang sepak bola Indonesia dan rencana ke depan," kata Sergio van Dijk melalui kanal YouTube Metro Siang, Metr TV, belum lama ini.
Baca Juga
Pengamat: Patrick Kluivert Tidak Akan Langsung Menerapkan Total Football di Timnas Indonesia
Eks Penyerang Naturalisasi Timnas Indonesia ungkap keunggulan Patrick Kluivert: Tim Garuda Berpotensi Tampil Lebih Optimal!
Mantan Striker Timnas Indonesia Bongkar Sifat Asli Patrick Kluivert: Sabar dan Tidak Arogan
Dengan mempertimbangkan bahwa Timnas Indonesia akan segera menghadapi pertandingan berikutnya dalam lanjutan Grup C ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Australia pada tanggal 20 Maret mendatang, Sergio van Dijk berharap Patrick Kluivert segera melakukan persiapan.
Advertisement
"Menurut saya coach PK harus persiapan cepat karena tidak banyak waktu dan karena pemain-pemain juga masih di klub," ujar pria kelahiran 6 Agustus 1982 tersebut.
Optimis
Sergio van Dijk yakin bahwa Patrick Kluivert sudah mulai aktif dalam menjalankan tugasnya. Salah satu langkah yang diambil adalah dengan mempelajari gaya bermain tim lawan.
"Tetapi apa yang coach harus lakukan itu adalah cari tahu tentang taktik Australia, taktik Bahrain, dan melihat kekuatan dari dua tim. Dia juga harus persiapan sistem permainan Timnas Indonesia sendiri karena pasti coach PK punya sistem permainan yang sedikit berbeda dari Shin Tae-yong," ungkapnya.
Mengenai perbedaan tersebut, Sergio menambahkan, "Mungkin karena coach PK dulu mantan striker ya dia mau lihat taktik menyerang. Tapi saya tahu dia asal Belanda dan ingin bermain seperti Barcelona, Tiki-Taka."
Hal ini menunjukkan bahwa Kluivert mungkin akan fokus pada strategi menyerang, mengingat latar belakangnya sebagai penyerang. Selain itu, pengaruh gaya bermain asal Belanda yang terkenal dengan permainan menyerang dan penguasaan bola juga bisa menjadi bagian dari pendekatan yang akan diterapkannya. Dengan demikian, Timnas Indonesia mungkin akan mengalami perubahan dalam pola permainan di bawah asuhan Kluivert.
Advertisement
Pengalaman Dibimbing oleh Kluivert
Sergio van Dijk kemudian berbagi cerita ketika Patrick Kluivert diangkat menjadi asisten pelatih di Brisbane Roar. Pada saat itu, Sergio juga bermain untuk klub tersebut.
"Pengalaman saya waktu bermain di Brisbane Roar sangat positif karena saya banyak belajar dari PK soal serangan. Dilatih Patrick Kluivert saya menjadi top skorer di Liga Australia. Itu mungkin karena Patrick Kluivert," aku Sergio van Dijk.
Menurut Sergio, kehadiran Kluivert memberikan dampak yang signifikan terhadap kemampuannya dalam menyerang. Dia merasa bahwa pelatihan yang diberikan oleh Kluivert sangat mempengaruhi performanya di lapangan.
Dengan bimbingan dari Patrick Kluivert, Sergio berhasil menjadi pencetak gol terbanyak di Liga Australia, yang merupakan pencapaian penting dalam kariernya. Sergio menyadari bahwa kontribusi Kluivert dalam tim sangat berharga dan memberikan dorongan besar bagi kemajuannya sebagai pemain.
Komunikasi
Saat ditanya mengenai apakah kehadiran Patrick Kluivert mempermudah komunikasi dengan para pemain diaspora, Sergio van Dijk menyetujui hal tersebut.
"Pasti lebih efektif karena pemain-pemain yang main di Eropa saat ini lebih gampang untuk berkomunikasi langsung. Tapi juga gaya melatih dari Patrick Kluivert itu lebih biasa bagi pemain-pemain diaspora," kata Sergio van Dijk.
Sergio menambahkan, "Saya bisa mengerti Shin Tae-yong dari asal Korea Selatan, gaya melatihnya sedikit berbeda dari Patrick Kluivert dan ini mungkin lebih cocok sama pemain-pemain diaspora," pungkasnya.
Menurutnya, kehadiran Kluivert tidak hanya memudahkan komunikasi, tetapi juga memberikan pendekatan yang lebih familiar bagi pemain diaspora. Hal ini disebabkan oleh pengalaman Kluivert di Eropa yang membuatnya lebih mudah menyesuaikan diri dengan pemain yang terbiasa dengan gaya tersebut.
Selain itu, perbedaan metode pelatihan antara Kluivert dan pelatih lain seperti Shin Tae-yong juga menjadi faktor penting. Gaya melatih Kluivert yang lebih dikenal oleh para pemain diaspora dianggap lebih sesuai dengan kebutuhan mereka, sehingga mampu meningkatkan efektivitas komunikasi dan pelatihan.
Advertisement