Kisah Grup Kasidah Nasida Ria, Lagu-lagunya Dianggap Bisa Meramal Masa Depan

Liputan6.com, Jakarta Nasida Ria adalah grup kasidah legendaris asal Semarang, yang terkenal sebagai salah satu pelopor musik kasidah modern. Grup ini didirikan pada tahun 1975 oleh H. Mudrikah Zain, seorang seniman dan pendidik musik.

Awalnya, Nasida Ria terdiri dari sembilan anggota perempuan yang memainkan alat musik tradisional dan modern. Mereka membawa nuansa baru dalam musik Islami dengan lirik-lirik yang sarat pesan moral dan sosial.

50 tahun berdiri, Nasida Ria masih populer. Nasida Ria sudah akrab dengan para penikmat musik karena kerap tampil di panggung festival anak muda, seperti Synchronize Festival, bahkan pernah tampil di Jerman.

Lagu-lagu Nasida Ria disebut bisa meramal masa depan, salah satunya adalah lagu berjudul Tahun 2000. Lagu Tahun 2000 yang rilis pada 1985 ini viral di media sosial karena liriknya relate dengan masa kini.

Berikut Liputan6.com merangkum dari berbagai sumber kisah grup kasidah Nasida Ria yang lagu-lagunya bisa meramal masa depan, Selasa (21/1/2025).

Pada awalnya, Nasida Ria tampil di berbagai acara lokal, menyanyikan lagu-lagu Islami dengan iringan alat musik sederhana seperti rebana. Namun, inovasi mereka dalam menggabungkan alat musik modern seperti keyboard, gitar, dan drum menjadikan mereka unik dan mudah diterima oleh masyarakat luas. Lagu-lagu mereka sering mengangkat tema keagamaan, kemanusiaan, dan isu-isu sosial yang relevan, seperti korupsi, keadilan, dan perdamaian.

Nasida Ria tidak hanya dikenal di Indonesia tetapi juga di luar negeri, terutama di negara-negara dengan komunitas Muslim seperti Malaysia, Brunei, dan Timur Tengah. Nasida Ria sering tampil dalam berbagai festival internasional, membawa nama Indonesia ke panggung dunia.

50 tahun berdiri, grup ini telah melahirkan puluhan album sejak berdiri dan menjadi inspirasi bagi banyak grup kasidah lainnya. Meskipun beberapa anggotanya telah berganti seiring waktu, semangat dan pesan yang mereka bawa tetap relevan hingga kini.

Nasida Ria adalah contoh nyata bagaimana musik bisa menjadi media dakwah yang efektif sekaligus menyenangkan. Hingga saat ini, mereka tetap dikenang sebagai legenda kasidah modern yang membawa perubahan besar dalam musik Islami di Indonesia.

Lagu-lagu Nasida Ria sering dianggap "meramal masa depan" karena lirik-liriknya yang relevan dengan berbagai isu sosial, politik, dan lingkungan yang terus terjadi bahkan bertahun-tahun setelah lagu itu dirilis.

Hal ini bukan karena mereka benar-benar meramal, melainkan karena mereka memiliki kemampuan untuk membaca situasi dan tren sosial pada masanya, lalu menyampaikan pesan yang bersifat universal dan berjangka panjang.

Beberapa lagu Nasida Ria yang dianggap bisa meramal masa depan adalah Perdamaian (1981), Lingkungan Hidup (1982) hingga Tahun 2000 (1985) yang belum lama ini kembali viral di media sosial.

Lagu Tahun 2000 karya Nasida Ria adalah salah satu lagu mereka yang dianggap visioner karena liriknya menggambarkan berbagai perubahan dan tantangan di masa depan. Lagu ini dirilis jauh sebelum tahun 2000, tetapi isinya mencerminkan kekhawatiran sekaligus prediksi tentang perkembangan teknologi, perubahan sosial, dan dampaknya terhadap kehidupan manusia.

Lirik lagu ini berbicara tentang bagaimana kemajuan teknologi akan mengubah cara manusia hidup. Selain itu, lagu ini juga menyiratkan kekhawatiran bahwa perkembangan teknologi yang pesat bisa membuat manusia melupakan nilai-nilai moral, spiritual, dan kemanusiaan.

Dalam liriknya, ada gambaran tentang perubahan gaya hidup dan pola pikir manusia yang akan sangat berbeda dibandingkan masa lalu. Lagu Tahun 2000 ini menyampaikan harapan agar manusia tetap berpegang pada nilai-nilai agama dan moral di tengah perubahan zaman.