Bola.com, Jakarta - Safee Sali merupakan salah satu ikon sepak bola terbesar di Malaysia. Sosoknya dikenal sebagai pahlawan bagi Tim Nasional Malaysia ketika berhasil meraih gelar juara di ajang Piala AFF 2010. Pada saat itu, Timnas Malaysia tampil dengan performa yang mengejutkan. Harimau Malaya berhasil mengalahkan Tim Nasional Indonesia dalam pertandingan final yang dilaksanakan dalam dua leg.
Padahal sebelumnya, Timnas Malaysia sempat mengalami kekalahan telak dengan skor 1-5 dari Timnas Indonesia pada pertandingan awal fase grup Piala AFF 2010. Menurut Safee Sali, kekalahan tersebut justru menjadi sumber motivasi yang lebih besar bagi skuad Harimau Malaya. Timnas Malaysia pun berhasil bangkit dan terus meraih kemenangan demi kemenangan, hingga akhirnya melaju ke babak final untuk menghadapi kembali Timnas Indonesia.
Baca Juga
Statistik Menunjukkan Kevin Diks Diminati di Tim Jerman dan Jay Idzes Juga Pantas Bermain di Klub Besar
Pengamat Menilai Strategi Debut Patrick Kluivert saat Indonesia vs Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Bukan Menyerang
Legenda Timnas Indonesia Bahas Target dan Tantangan Patrick Kluivert di Tim Garuda Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
"Kalah 1-5 tentu bukan hasil yang bagus bagi Malaysia. Satu-satunya cara untuk kembali melawan Indonesia ya melaju ke final," kata Safee Sali di Sport 77.
Advertisement
Dengan semangat dan kerja keras, Timnas Malaysia menunjukkan kemampuan mereka untuk bangkit dari kekalahan dan membuktikan diri sebagai tim yang tangguh di ajang sepak bola Asia Tenggara.
Transformasi
Safee Sali menyatakan bahwa selain memiliki motivasi yang kuat, pelatih Timnas Malaysia di Piala AFF 2010, K. Rajagopal, juga melakukan sejumlah perubahan dalam tim. Salah satu perubahan penting adalah di posisi penjaga gawang utama yang kemudian dipercayakan kepada Khairul Fahmi Che Mat. Tidak hanya itu, perubahan juga dilakukan pada posisi bek tengah serta gelandang untuk memperkuat tim.
Menurut Safee Sali, "Ada beberapa perubahan pemain di posisi kiper, belakang, dan tengah." Hal ini menunjukkan bahwa K. Rajagopal berusaha untuk menyusun ulang strategi tim dengan mengubah beberapa posisi kunci. Perubahan ini bertujuan untuk meningkatkan performa tim secara keseluruhan dan memberikan hasil yang lebih baik dalam kompetisi tersebut.
Advertisement
Memiliki ketajaman
Safee Sali dikenal sebagai penyerang yang sangat tajam selama kariernya sebagai pemain sepak bola. Selama membela Timnas Malaysia, ia berhasil mencetak 23 gol dalam 73 pertandingan internasional yang diikutinya.
Yang menarik dari perjalanan kariernya adalah Safee Sali sempat bermain di Indonesia dengan memperkuat dua klub, yaitu Pelita Jaya dan Arema Cronus.
Setelah mengakhiri kariernya sebagai pemain profesional, Safee Sali menemukan aktivitas baru. Kini, ia aktif menjadi pundit di salah satu stasiun televisi di Malaysia, memberikan analisis dan pandangan tentang sepak bola.
Â
Agenda Tim Nasional Indonesia
Pada tanggal 5 September 2024, pertandingan antara Arab Saudi dan Timnas Indonesia berakhir dengan skor imbang 1-1. Skor ini menunjukkan bahwa kedua tim bermain dengan seimbang dan tidak ada yang mendominasi pertandingan. Kemudian, pada 10 September 2024, Timnas Indonesia menghadapi Australia dan pertandingan ini berakhir tanpa gol, yaitu 0-0.
Hasil ini mencerminkan pertahanan kuat dari kedua belah pihak yang tidak membiarkan satu pun gol tercipta. Selanjutnya, pada 10 Oktober 2024, Timnas Indonesia bertanding melawan Bahrain dan pertandingan ini berakhir dengan hasil seri 2-2. Kedua tim menunjukkan permainan yang sama kuatnya sehingga tidak ada yang berhasil memenangkan pertandingan tersebut.
Di pertandingan berikutnya pada 15 Oktober 2024, Timnas Indonesia bertemu dengan China dan kalah dengan skor 2-1. Kekalahan ini menunjukkan bahwa China lebih unggul dalam pertandingan tersebut. Pada tanggal 14 November 2024, Timnas Indonesia menghadapi Jepang dan mengalami kekalahan telak dengan skor 0-4.
Pertandingan ini memperlihatkan dominasi Jepang yang berhasil mencetak empat gol tanpa balas. Namun, pada 19 November 2024, Timnas Indonesia berhasil membalas kekalahan mereka sebelumnya dengan mengalahkan Arab Saudi dengan skor 2-0. Hasil ini menjadi kemenangan yang penting bagi Timnas Indonesia.
Memasuki tahun 2025, pada tanggal 20 Maret, Timnas Indonesia dijadwalkan untuk bertanding melawan Australia. Pertandingan ini diharapkan dapat memberikan hasil yang positif bagi Indonesia. Lima hari kemudian, pada 25 Maret 2025, Timnas Indonesia akan berhadapan dengan Bahrain. Pertandingan ini menjadi kesempatan bagi Timnas Indonesia untuk menunjukkan kemampuan terbaik mereka.
Selanjutnya, pada 5 Juni 2025, Timnas Indonesia akan bertemu dengan China. Pertandingan ini menjadi ajang pembuktian bagi Timnas Indonesia untuk memperbaiki hasil sebelumnya. Akhirnya, pada 10 Juni 2025, Timnas Indonesia akan menghadapi Jepang, sebuah tantangan besar yang memerlukan persiapan matang.
Advertisement