Lima Pelatih Lokal yang Pantas Jadi Asisten Patrick Kluivert di Timnas Indonesia, Ada Legenda Skuad Garuda

Bola.com, Jakarta - PSSI bertekad memberikan peluang kepada pelatih lokal untuk menjadi asisten pelatih yang mendukung Patrick Kluivert di Timnas Indonesia. Seleksi akan dilakukan untuk memilih kandidat yang paling memenuhi syarat.

Erick Thohir, Ketua Umum PSSI, menyatakan bahwa federasi akan terus berupaya mengembangkan jumlah pelatih di Indonesia. Saat ini, program pengembangan pelatih yang dijalankan PSSI telah melahirkan ribuan pelatih dari berbagai tingkatan.

"Ini kan menjadi bagian bagaimana kami mengembangkan talent-pool kepelatihan jadi lebih besar, walau di PSSI itu sudah hampir punya 200 program mendidik pelatih yang jumlahnya sekarang hampir 5.000," kata Erick Thohir.

PSSI merencanakan untuk mengumpulkan kandidat yang pantas dipertimbangkan. Proses seleksi ini nantinya akan menghasilkan 10 nama pelatih yang akan diajukan kepada Patrick Kluivert dan timnya.

Peluang yang diberikan kepada pelatih lokal ini merupakan bagian dari usaha federasi untuk melakukan transfer knowledge. Diharapkan bahwa pengetahuan kepelatihan yang dimiliki Patrick Kluivert, Denny Landzaat, hingga Alex Pastoor dapat dibagikan.

Jadi, siapa saja pelatih lokal yang layak dipertimbangkan oleh PSSI untuk menjadi asisten Patrick Kluivert dalam tim pelatih Timnas Indonesia? Berikut Bola.com menyajikan ulasannya.

Saat ini, Nova Arianto termasuk salah satu kandidat terkuat yang dipertimbangkan PSSI untuk kembali menjadi asisten Patrick Kluivert di Timnas Indonesia. Hal ini karena Nova telah menjalankan peran tersebut selama lima tahun terakhir.

Ketika Shin Tae-yong menjabat sebagai pelatih kepala, Nova Arianto adalah salah satu asisten yang paling lama bekerja dengan pelatih asal Korea Selatan tersebut. Ini menunjukkan bahwa ia sudah memahami perjalanan tim Garuda selama beberapa tahun belakangan.

Selain belajar dari Shin Tae-yong, Nova juga pernah bekerja di bawah bimbingan Indra Sjafri saat menangani Timnas Indonesia U-23. Tentunya, Nova memperoleh banyak pengetahuan selama menjalani tugas tersebut.

Dengan perannya mendampingi Kluivert, Nova akan semakin memperkaya pengetahuannya dalam bidang kepelatihan. Hal ini penting bagi pelatih asal Semarang tersebut untuk melanjutkan tugasnya sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia U-17.

Alex Aldha Yudi adalah salah satu calon pelatih yang memiliki keahlian khusus dalam bidang kebugaran. Sebelumnya, ia pernah berperan mendukung Shin Tae-yong sebagai pelatih fisik. Dalam perannya tersebut, Alex memberikan kontribusi yang signifikan dalam membangun kebugaran para pemain.

Dengan lisensi A AFC yang dimilikinya, Alex siap untuk mendukung Patrick Kluivert. Selain itu, ia juga berprofesi sebagai dosen di Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Universitas Negeri Padang. Perannya sebagai pengajar menambah nilai tambah dalam pendekatan pelatihannya, menggabungkan teori dan praktik secara efektif.

Setelah menyelesaikan Program Doktoral di Universitas Negeri Jakarta, Alex terlibat dalam tim yang membantu Indra Sjafri mempersiapkan Timnas Indonesia U-23. Tim ini berhasil meraih medali emas di SEA Games 2023, sebuah prestasi yang membanggakan bagi sepak bola Indonesia.

Akhir-akhir ini, pria berusia 39 tahun tersebut dipercaya untuk mendukung Indra Sjafri dalam mengelola Timnas U-20. Pengalamannya di berbagai level timnas menunjukkan kemampuannya dalam menangani tim dengan berbagai tingkat kompetisi.

Hadirnya Alex dalam tim senior diharapkan dapat memfasilitasi sinkronisasi program antara level senior dan junior. "Kehadiran Alex di skuad senior bisa membantu sinkronisasi program antara level senior dengan level junior," adalah harapan yang diungkapkan oleh banyak pihak terkait. Dengan demikian, diharapkan adanya kesinambungan dalam pembinaan pemain dari tingkat junior hingga senior.

PSSI sebaiknya mempertimbangkan Kurniawan Dwi Yulianto sebagai bagian dari staf kepelatihan Timnas Indonesia. Sebelumnya, Kurniawan bekerja sebagai salah satu pelatih di tim Como U-19.

Kurniawan dianggap sebagai pelatih yang memiliki potensi besar karena saat ini telah memiliki lisensi AFC Pro. Lisensi ini menunjukkan bahwa ia memiliki kualifikasi yang diperlukan untuk melatih tim sepak bola di level yang lebih tinggi.

Sebelum berkarier di Italia bersama Como 1907, Kurniawan lebih dahulu mencoba peruntungannya di Italia dengan melatih Sabah FC. Setelah itu, Indra Sjafri memintanya untuk bergabung dengan Timnas Indonesia U-23 dalam SEA Games 2023.

Kurniawan, yang dikenal sebagai striker legendaris tim Garuda, tentunya memiliki keunggulan tersendiri. "Statusnya sebagai mantan penyerang hebat bisa menjadi inspirasi bagi para pemain muda," kata salah satu pengamat sepak bola.

Selain memiliki reputasi yang akan dihormati oleh para pemain, pria yang dikenal dengan julukan si Kurus ini juga dapat membantu mengembangkan bakat penyerang muda seperti Rafael Struick, Ramadhan Sananta, dan Hokky Caraka.

Bima Sakti telah dikenal lama sebagai salah satu anggota staf pelatih Timnas Indonesia yang berpengalaman. Ia memulai kariernya dengan menjadi asisten bagi Luis Milla pada pertengahan tahun 2017 hingga 2018. Setelah masa itu, Bima dipercaya untuk memimpin Timnas Indonesia U-16, di mana ia berhasil membawa timnya meraih gelar juara di Piala AFF U-16 tahun 2022. "Kariernya dimulai ketika ditunjuk menjadi asisten yang membantu Luis Milla pada medio 2017 hingga 2018."

Perjalanan karier Bima tidak berhenti di situ, ia melanjutkan tugasnya dengan mempersiapkan para pemain muda untuk tampil di Piala Dunia U-17 2023. Saat ini, mantan gelandang yang pernah menjadi andalan Timnas Indonesia tersebut sedang bekerja sama dengan Indra Sjafri untuk mempersiapkan Timnas Indonesia U-20 menghadapi Piala Asia U-20 tahun 2025. Dia juga memiliki pengalaman membantu Indra Sjafri dalam meraih medali emas pada SEA Games 2023.

Dengan menjadi asisten bagi Kluivert, Bima Sakti diharapkan dapat semakin meningkatkan pengetahuannya di bidang kepelatihan. Pengalaman mendampingi pelatih-pelatih ternama sebelumnya juga telah memberikan banyak pelajaran berharga baginya. "Dengan menjadi asisten Kluivert, ilmu kepelatihan Bima bakal makin bertambah karena pernah beberapa kali bertugas mendampingi pelatih elite."

Ilham Jaya Kesuma mungkin belum memiliki prestasi yang mencolok seperti beberapa rekannya yang lain dalam daftar ini. Meski demikian, ia memiliki potensi besar untuk memulai kariernya dalam staf pelatih tim nasional. Sebagai mantan pemain depan andalan Timnas Indonesia, Ilham dikenal sebagai figur legendaris yang menjadi panutan banyak orang. "Dia juga punya reputasi yang oke seperti Kurniawan untuk mengasuh para penyerang di skuad Garuda saat ini." Dengan reputasi yang baik, Ilham dapat memberikan bimbingan kepada para penyerang di tim nasional saat ini.

Pelatih yang telah mengantongi lisensi A dari AFC ini lebih sering bekerja sebagai pelatih di tim junior. Saat ini, ia menjabat sebagai pelatih Persita Tangerang U-20, yang sukses melaju ke final EPA U-20 pada musim lalu. PSSI sebaiknya mempertimbangkan potensi Ilham di dunia kepelatihan. Dengan pengalaman dan keterampilannya, ia dapat membantu para penyerang Timnas Indonesia meningkatkan ketajaman mereka di kancah internasional. Pengalaman Ilham sebagai pelatih dan mantan pemain dapat menjadi aset berharga bagi perkembangan tim nasional di masa depan.