Berapa Gaji Presiden Trump dan Wakilnya? Ternyata Sentuh Miliaran Rupiah

Liputan6.com, Jakarta Donald Trump resmi dilantik sebagai Presiden Amerika Serikat ke-47 pada 20 Januari 2025. Pelantikan ini menjadi momen penting dalam sejarah politik AS, membawa kembali mantan presiden ke Gedung Putih setelah masa jabatan sebelumnya berakhir pada 2021. 

Sebagai Presiden, Trump tidak hanya menerima gaji pokok, tetapi juga berbagai fasilitas yang menunjang pekerjaannya.

Gaji tahunan seorang Presiden AS telah ditetapkan sejak 2001 sebesar USD 400.000 atau setara Rp6,5 miliar per tahun. Selain itu, ada tunjangan khusus hingga fasilitas premium lainnya yang membuat posisi ini memiliki daya tarik tersendiri. Dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber pada Kamis (23/1/2025), berikut ulasan lengkap gaji Presiden AS, Donald Trump dan Wakil Presiden AS, JD Vance.

Gaji Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat adalah USD 400.000 per tahun. Jumlah ini setara dengan Rp6,5 miliar bila dihitung menggunakan kurs terbaru. Besarnya gaji ini telah ditetapkan oleh Kongres sejak tahun 2001 dan tidak mengalami perubahan hingga saat ini.

Selain gaji pokok, Trump juga menerima tunjangan pengeluaran resmi senilai USD 50.000 atau sekitar Rp815 juta per tahun. Tunjangan ini digunakan untuk mendukung aktivitas kenegaraan yang dilakukan selama masa jabatannya. Ada pula dana hiburan sebesar USD 19.000 atau Rp309 juta, serta anggaran perjalanan sebesar USD 100.000 atau Rp1,6 miliar.

Dalam pernyataan resmi, sumber dari Gedung Putih menyebutkan bahwa tunjangan ini menjadi bagian dari tanggung jawab presiden dalam menjalankan tugas-tugas resmi dan diplomatik.

Selain gaji dan tunjangan, Presiden AS memiliki akses penuh ke fasilitas mewah, seperti Gedung Putih yang menjadi kediaman resmi selama masa jabatan. Donald Trump juga memiliki hak untuk menggunakan Air Force One dan Marine One sebagai transportasi khusus.

Armada limusin lapis baja serta perlindungan penuh dari Dinas Rahasia juga menjadi bagian dari fasilitas yang didapatkan. Uniknya, setelah dilantik, Presiden AS dialokasikan dana sebesar USD 100.000 untuk mendekorasi ulang Gedung Putih sesuai dengan preferensinya.

Kombinasi gaji dan tunjangan ini membuat paket kompensasi tahunan presiden bisa mencapai USD 569.000 atau setara Rp9,3 miliar.

Wakil Presiden JD Vance menerima gaji tahunan sebesar USD 235.100 atau sekitar Rp3,8 miliar. Meski begitu, angka ini lebih rendah dari gaji resminya yang mencapai USD 289.400 akibat pembekuan gaji yang diatur dalam American Relief Act 2025.

Kompensasi untuk Wakil Presiden juga mencakup beberapa tunjangan yang lebih terbatas dibandingkan dengan presiden, termasuk fasilitas perjalanan dan akomodasi resmi.

Gaji Donald Trump menempatkannya dalam jajaran pemimpin dunia dengan penghasilan tertinggi. Namun, gaji ini masih kalah jauh dibandingkan Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong yang memperoleh USD 1,6 juta per tahun, termasuk bonus dan tunjangan lainnya.

Pemimpin Hong Kong, John Lee Ka-chiu, menempati urutan kedua dengan gaji USD 695.000 per tahun, disusul oleh Viola Amherd dari Swiss dengan USD 530.000 per tahun.

Sebagai perbandingan, gaji Presiden Indonesia jauh lebih rendah. Presiden Prabowo Subianto, yang dilantik pada 2024, menerima gaji pokok Rp62,7 juta per bulan, atau sekitar Rp752 juta per tahun. Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menerima Rp42,16 juta per bulan, atau setara Rp505 juta per tahun.

Meski demikian, tunjangan presiden dan wakil presiden di Indonesia juga cukup signifikan, dengan tambahan fasilitas operasional lainnya. Hal ini menunjukkan perbedaan mencolok antara pemimpin negara maju seperti AS dan negara berkembang.

Presiden AS menerima tunjangan pengeluaran sebesar USD 50.000, dana perjalanan USD 100.000, dan dana hiburan USD 19.000. Selain itu, presiden juga mendapatkan akses penuh ke fasilitas Gedung Putih, Air Force One, dan perlindungan Dinas Rahasia.

Kongres AS menetapkan gaji Presiden sebesar USD 400.000 pada 2001. Kenaikan gaji presiden di AS membutuhkan persetujuan legislatif, yang jarang dilakukan untuk menghindari kritik publik.

Perdana Menteri Singapura, Lawrence Wong, memiliki gaji tertinggi di dunia sebesar USD 1,6 juta per tahun, termasuk bonus dan tunjangan.