Tak ada yang menduga bahwa dua juara dunia seperti Pecco Bagnaia dan Marc Marquez bisa bekerja sama dengan baik dalam satu tim di MotoGP. Sejak pertama kali bergabung di Ducati Lenovo Team, keduanya memperlihatkan kerja sama yang sangat baik, bahkan saat menjalani tes pramusim di Sepang dan Buriram.
Hubungan mereka bukan hanya sekadar formalitas belaka, melainkan lebih kepada saling menghormati dan memahami demi kepentingan tim. Manajer Ducati Lenovo Team, Davide Tardozzi, mengungkapkan kekagumannya melihat cara kedua pembalap ini berkolaborasi.
Baca Juga
"Marc dan Pecco takkan mengerem demi satu sama lain, tetapi sejak awal, mereka langsung paham bahwa bekerja sama bakal baik untuk mereka," kata Tardozzi dalam wawancaranya dengan GPOne di Sirkuit Buriram, Thailand, Selasa (11/2/2025).
Advertisement
Bos-bos Ducati Kaget
Tardozzi mengungkapkan, "Semua ini terus-terusan mengejutkan kami, karena hubungan baik mereka berlanjut sampai di luar trek. Ini semua adalah hasil kecerdasan." Kedua pembalap ini tampaknya memahami bahwa kolaborasi adalah kunci utama untuk mencapai keberhasilan di MotoGP 2025. Dengan menjalin hubungan yang kuat, mereka mampu mengatasi berbagai tantangan yang muncul selama musim balapan. Kerja sama yang solid ini menjadi fondasi penting dalam perjalanan mereka menuju kesuksesan.
Marquez, yang telah meraih delapan gelar juara dunia, dan Bagnaia, dengan tiga gelar juara di tangannya, saling berbagi pandangan mengenai Desmosedici. Mereka mengikuti jalur yang sama dan saling bertukar informasi yang berguna untuk meningkatkan performa motor. Pengalaman dan keterampilan mereka menjadi aset berharga dalam pengembangan teknologi yang digunakan. Sinergi antara keduanya menciptakan inovasi yang berkelanjutan dalam dunia balap.
"Sebelumnya, saya tak pernah melihat dua pembalap memberikan informasi yang mirip. Di Sepang, mereka bahkan tak perlu saling bicara tetapi mampu memberikan komentar yang sama," ungkap Tardozzi, yang juga merupakan eks pembalap WorldSBK. Fenomena ini menunjukkan betapa sinkronnya pemahaman mereka terhadap kendaraan yang digunakan. Harmoni dalam tim ini menjadi faktor penentu dalam menciptakan strategi yang efektif dan efisien.
Advertisement
Pernyataan Serupa Mengenai Perangkat Baru
Walaupun berada dalam satu tim, persaingan di antara anggota tim tetap tidak dapat dihindari. Namun demikian, Bagnaia dan Marquez tampaknya mampu memisahkan persaingan di lintasan balap dengan hubungan profesional mereka di luar lintasan. Hal ini menunjukkan kedewasaan dan profesionalisme yang tinggi dari kedua pembalap tersebut dalam menghadapi dinamika kompetisi internal.
Menurut Tardozzi, keduanya memberikan pendapat yang persis sama mengenai mesin yang mereka gunakan. "Mereka bahkan punya komentar yang sama persis soal mesin. Bahkan Gigi (Dall'Igna, General Manager Ducati Corse) juga kaget soal ini," tambahnya. Hal ini menandakan bahwa meskipun ada persaingan, mereka memiliki pandangan yang sejalan mengenai aspek teknis kendaraan mereka.
Saat ini, Bagnaia dan Marquez sedang berada di Thailand untuk mengikuti tes pramusim MotoGP yang diadakan di Sirkuit Buriram. Mereka, bersama dengan pembalap MotoGP lainnya, akan memulai seri pembuka di sirkuit yang sama pada tanggal 28 Februari hingga 2 Maret 2025. Kehadiran mereka di Thailand menunjukkan persiapan yang matang untuk menghadapi musim balap yang akan datang.
Â
![Loading](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/articles/loadingbox-liputan6.gif)