Bagaimana Cara Menghargai Tradisi Lebaran? Ini 21 Bentuk Perayaan Penuh Maknanya

Ingin tahu bagaimana cara menghargai tradisi Lebaran dan menghormati keberagaman budaya Indonesia? Artikel ini memberikan 21 tips lengkap untuk merayakan Idul Fitri dengan penuh makna!

oleh Mabruri Pudyas Salim Diperbarui 19 Feb 2025, 06:20 WIB
Diterbitkan 19 Feb 2025, 06:20 WIB
5 Tips Kembalikan Semangat Kerja Setelah Libur Lebaran
Ilustrasi menulis jadwal hari pertama kerja dan beberapa minggu kedepan,... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Lebaran atau Idul Fitri bukan sekadar hari raya keagamaan, tetapi juga momen penting dalam kalender budaya Indonesia. Perayaan ini diwarnai beragam tradisi unik yang diwariskan turun-temurun, merekatkan persatuan dan memperkaya khazanah budaya Nusantara. Memahami dan menghargai tradisi-tradisi ini penting bagi semua kalangan, baik Muslim maupun non-Muslim, untuk menjaga kerukunan dan melestarikan warisan budaya bangsa.

Setiap tindakan kecil dalam merayakan Lebaran, dari menunaikan zakat hingga berbagi makanan, berkontribusi pada terciptanya suasana harmonis dan penuh makna. Dengan memahami esensi di balik setiap tradisi, kita dapat merasakan keindahan dan kedalaman nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Mari kita jaga dan lestarikan warisan budaya ini untuk generasi mendatang.

Artikel ini akan membahas bagaimana cara menghargai tradisi Lebaran secara mendalam, memberikan panduan praktis bagi kita semua untuk turut serta dalam merayakan Idul Fitri dengan penuh rasa syukur dan kebersamaan. Dengan berpartisipasi aktif, kita turut berperan dalam menjaga keutuhan dan keindahan budaya Indonesia.

Berikut adalah beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk menghargai tradisi lebaran, sebagaimana telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (18/2/2025).

Promosi 1

1. Menunaikan Zakat Fitrah Tepat Waktu

Jelang Lebaran, Masjid Istiqlal Buka Layanan Pembayaran Zakat Fitrah
Petugas amil zakat mendoakan warga yang membayar zakat fitrah di Masjid Istiqlal. (Liputan6.com/Herman Zakharia)... Selengkapnya

Menunaikan zakat fitrah tepat waktu merupakan kewajiban bagi umat Muslim yang mampu. Ketepatan waktu ini bukan hanya soal memenuhi rukun Islam, tetapi juga memiliki dampak sosial yang besar. Zakat yang diberikan tepat waktu dapat membantu meringankan beban kaum dhuafa dan fakir miskin, sehingga mereka pun dapat merasakan kebahagiaan Lebaran.

Ajarkan keluarga, terutama anak-anak, tentang pentingnya zakat fitrah. Berikan pemahaman yang sederhana dan mudah dipahami agar mereka turut merasakan kebahagiaan berbagi dan menumbuhkan rasa empati sejak dini. Dengan demikian, nilai-nilai sosial dan keagamaan dapat tertanam dalam diri mereka.

2. Mengikuti Takbir Keliling dengan Tertib

Takbir keliling
Anak-anak mengikuti takbir keliling pada malam Hari Raya Idul Fitri. Fotografer: Juni Kriswanto / AFP... Selengkapnya

Takbir keliling merupakan tradisi yang menggemakan syukur dan kegembiraan menyambut Lebaran. Namun, penting untuk mengikuti takbir keliling dengan tertib dan menjaga etika. Hindari kebisingan yang berlebihan dan mengganggu ketertiban umum, serta hormati hak istirahat warga sekitar.

Dengan menjaga ketertiban dan kesopanan, takbir keliling akan menjadi kegiatan yang positif dan membawa semangat persatuan, bukan malah menimbulkan keresahan. Saling mengingatkan dan menjaga sikap merupakan kunci agar tradisi ini tetap terjaga dan membawa nilai positif bagi semua.

3. Melaksanakan Shalat Id Berjamaah

SHALAT IDUL FITRI DI PP MUHAMMADIYAH
Anggota Pimpinan Majelis Tabligh PP Muhammadiyah Muhammad Choirin bertindak sebagai imam dan khatib Sholat Id. (Liputan6.com/Faizal Fanani)... Selengkapnya

Shalat Id berjamaah merupakan ibadah utama di hari Lebaran. Ikut serta dalam shalat Id berjamaah tidak hanya menjalankan kewajiban agama, tetapi juga mempererat rasa kebersamaan dan persaudaraan sesama umat Muslim. Suasana khidmat dan penuh hikmat dalam shalat Id akan semakin memperkuat ikatan ukhuwah.

Patuhi protokol kesehatan dan aturan yang berlaku di masjid atau tempat shalat Id. Hormati perbedaan waktu pelaksanaan shalat Id di berbagai daerah, mengingat perbedaan waktu penetapan 1 Syawal. Sikap toleransi dan saling menghargai perbedaan akan memperkuat persatuan umat.

4. Bersilaturahmi Secara Teratur

Ayu Ting Ting
Ayu Ting Ting sungkem di hadapan orangtua menjadi salah satu ritual di hari Lebaran, Rabu (6/7/2016) (Liputan6.com.Herman Zakharia)... Selengkapnya

Silaturahmi merupakan tradisi penting dalam Lebaran. Prioritaskan kunjungan kepada orang tua, keluarga terdekat, dan kerabat yang lebih membutuhkan perhatian. Jangan lupa untuk menjaga etika bertamu, seperti meminta izin sebelum masuk rumah dan tidak berlama-lama jika tuan rumah terlihat sibuk.

Atur waktu kunjungan dengan bijak agar tidak mengganggu aktivitas tuan rumah maupun tamu lain. Durasi kunjungan yang tepat menunjukkan rasa hormat dan menghargai waktu orang lain. Silaturahmi yang berkualitas lebih bermakna daripada sekadar kunjungan singkat yang kurang berkesan.

5. Melestarikan Tradisi Makanan Lebaran

Penjualan Kulit Ketupat Lebaran Meningkat Drastis
Pedagang menjual kulit ketupat di Pasar Palmerah, Jakarta, Selasa (9/4/2024). (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Makanan khas Lebaran, seperti ketupat, opor ayam, rendang, dan kue kering, merupakan bagian tak terpisahkan dari perayaan ini. Hidangan-hidangan tersebut tidak hanya lezat, tetapi juga menyimpan nilai-nilai budaya dan sejarah yang perlu dilestarikan.

Berbagi makanan khas Lebaran dengan tetangga dan kerabat merupakan simbol kebersamaan dan rasa syukur. Usahakan untuk menjaga keberlanjutan resep-resep warisan keluarga agar tradisi kuliner Lebaran tetap terjaga dari generasi ke generasi.

6. Menghormati Tradisi Mudik

Puncak Arus Mudik, Ribuan Motor dan Mobil Padati Jalur Pantura
Empat titik lokasi di Jalur Pantura ruas Kabupaten Bekasi menjadi simpul kemacetan arus mudik Lebaran 2023. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Tradisi mudik merupakan bagian penting dari Lebaran di Indonesia. Rencanakan perjalanan mudik dengan matang, termasuk mempersiapkan kendaraan dan rute perjalanan. Bersikap tertib dan santun di jalan raya, serta saling menghormati sesama pemudik.

Keselamatan dan kenyamanan bersama harus menjadi prioritas utama selama perjalanan mudik. Hindari tindakan yang dapat mengganggu ketertiban dan keselamatan di jalan raya. Saling membantu dan berbagi rasa empati sesama pemudik akan membuat perjalanan lebih menyenangkan.

7. Mengunjungi Makam Leluhur

Tradisi Ziarah Kubur di Momen Idul Fitri
Warga memanjatkan doa saat berziarah ke makam kerabat di Taman Pemakaman Umum (TPU) Kemiri, Rawamangun, Jakarta, Minggu (23/4/2023). (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)... Selengkapnya

Bagi sebagian masyarakat, mengunjungi makam leluhur merupakan tradisi yang penting. Pilih waktu yang tepat untuk berziarah, serta jaga adab dan tata krama saat berada di area pemakaman. Jagalah kebersihan dan ketertiban area makam.

Berdoa dan mendoakan leluhur merupakan bentuk penghormatan dan rasa syukur atas jasa-jasa mereka. Menjaga kebersihan dan ketertiban area makam menunjukkan rasa hormat kepada para leluhur dan lingkungan sekitar.

8. Berpartisipasi dalam Kegiatan Komunal

tujuan kerja bakti
tujuan kerja bakti ©Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya

Libatkan diri dalam kegiatan komunal, seperti gotong royong membersihkan lingkungan atau kegiatan sosial lainnya. Partisipasi aktif dalam kegiatan ini mempererat rasa kebersamaan dan memperkuat ikatan sosial di masyarakat.

Gotong royong dan kegiatan sosial lainnya mencerminkan nilai-nilai persatuan dan kebersamaan yang menjadi ciri khas masyarakat Indonesia. Perayaan Lebaran bersama-sama akan semakin mempererat hubungan antarwarga.

9. Memberikan Ucapan Selamat yang Tulus

Video ucapan selamat Lebaran Sheila On 7 ramai dibahas warganet karena tak menampilkan Brian, sang drummer (https://www.instagram.com/p/CdOC9dzlCvr/)
Video ucapan selamat Lebaran Sheila On 7 ramai dibahas warganet karena tak menampilkan Brian, sang drummer (https://www.instagram.com/p/CdOC9dzlCvr/)... Selengkapnya

Sampaikan ucapan selamat Idul Fitri dengan tulus kepada keluarga, teman, dan kerabat. Pilih cara penyampaian yang tepat, baik secara langsung, melalui telepon, maupun pesan singkat. Sesuaikan waktu penyampaian dengan kebiasaan dan budaya masing-masing.

Hormati perbedaan tanggal perayaan Lebaran di berbagai daerah atau kelompok masyarakat. Ucapan selamat yang tulus akan mempererat hubungan dan membawa suasana hangat dan penuh persaudaraan.

10. Membantu Persiapan Lebaran

Pembuatan Kue Tradisional Palestina Jelang Lebaran
Anggota keluarga Palestina menyiapkan kue-kue tradisional untuk dijual sebagai persiapan liburan Idul Fitri mendatang, di kota Rafah, Jalur Gaza, Selasa (4/5/2021). Pembuatan kue tradisional Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran untuk menandai akhir bulan suci Ramadhan. (KATA KHATIB/AFP)... Selengkapnya

Berpartisipasi aktif dalam persiapan Lebaran, seperti membersihkan lingkungan, mendekorasi area umum, atau berkoordinasi dengan warga sekitar. Partisipasi ini memperkuat rasa kebersamaan dan memperindah suasana perayaan.

Kerja sama dan koordinasi yang baik akan menciptakan lingkungan yang bersih, indah, dan nyaman untuk merayakan Lebaran. Partisipasi aktif ini juga menumbuhkan rasa memiliki dan tanggung jawab bersama.

11. Menjaga Tradisi Open House

open house adalah
open house adalah ©Ilustrasi dibuat Stable Diffusion... Selengkapnya

Menjaga tradisi open house atau menerima tamu di rumah merupakan bagian dari keramahan masyarakat Indonesia. Siapkan hidangan dan minuman yang cukup, serta sambut tamu dengan ramah dan hangat.

Atur waktu kunjungan dengan bijak agar tidak mengganggu aktivitas tuan rumah maupun tamu lain. Manajemen waktu kunjungan yang baik akan membuat suasana open house lebih nyaman dan tertib.

12. Menghormati Waktu Istirahat

Banyuwangi
Antusias Masyarakat Ikut Open House ke Kediaman Bupati Ipuk/Istimewa.... Selengkapnya

Hormati waktu istirahat keluarga dan tetangga. Hindari kunjungan yang terlalu sering atau terlalu lama, terutama pada jam-jam istirahat. Pahami kondisi tuan rumah dan sesuaikan durasi kunjungan dengan kondisi mereka.

Menghormati waktu istirahat merupakan bentuk kepedulian dan menghargai orang lain. Kunjungan yang singkat namun berkualitas akan lebih berkesan daripada kunjungan yang panjang namun mengganggu.

13. Berpartisipasi dalam Keamanan Lingkungan

Pecalang Mengamankan Pelaksanaan Sholat Lebaran Idul Fitri 1444 H
Pecalang dikabarkan sudah hadir sejak tahun 1970an dan hanya bertanggung jawab akan keamanan desa adat serta upacara adat keagamaan. (merdeka.com/Arie Basuki)... Selengkapnya

Ikut serta dalam menjaga keamanan lingkungan selama Lebaran. Berpartisipasi dalam sistem keamanan bersama, pengaturan parkir, atau koordinasi dengan petugas keamanan.

Keamanan lingkungan yang terjaga akan membuat perayaan Lebaran lebih nyaman dan aman bagi semua warga. Kerja sama dan koordinasi yang baik akan menciptakan suasana yang kondusif.

14. Berbagi Makanan dengan Tetangga

Tradisi Lebaran di Pelosok Nusantara
Menjelang Hari Raya Idul Fitri warga muslim Bali menggelar tradisi “ngejot” atau membagi-bagikan makanan kepada masayarakat sekitar tanpa membeda-bedakan agama yang dianutnya. (Istimewa)... Selengkapnya

Berbagi makanan dengan tetangga merupakan tradisi yang mempererat hubungan antarwarga. Pilih jenis makanan yang sesuai dan cara membagikan yang tepat. Perhatikan preferensi penerima agar makanan yang diberikan dapat dinikmati.

Berbagi makanan tidak hanya sekadar memberi makan, tetapi juga menunjukkan rasa kepedulian dan kebersamaan. Makanan yang diberikan dengan penuh keikhlasan akan semakin mempererat hubungan antartetangga.

15. Melestarikan Pakaian Tradisional

Perbedaan Gaya Baju Kurung Laki-Laki dan Perempuan
Baju kurung laki-laki dan perempuan (Sumber website: ohmymedia.cc)... Selengkapnya

Gunakan pakaian tradisional atau baju adat saat merayakan Lebaran. Ini merupakan cara untuk melestarikan budaya dan memperkenalkan keindahan pakaian tradisional kepada generasi muda.

Menghormati keragaman busana daerah menunjukkan rasa bangga terhadap kekayaan budaya Indonesia. Penggunaan pakaian tradisional juga akan menambah semarak perayaan Lebaran.

16. Mengedukasi Anak Tentang Tradisi

Sule dan Keluarga Sungkeman
Sule dan anak-anaknya saat momen sungkeman pada hari Lebaran 2024. (YouTube SL MEDIA)... Selengkapnya

Ajarkan anak-anak tentang nilai-nilai dan makna di balik tradisi Lebaran. Berikan pemahaman yang sederhana dan mudah dipahami agar mereka dapat memahami pentingnya tradisi ini.

Pendidikan tentang toleransi dan pentingnya melestarikan budaya akan membentuk generasi muda yang menghargai warisan budaya bangsa. Dengan memahami makna tradisi, mereka akan lebih menghargai perayaan Lebaran.

17. Menghormati Perbedaan Tradisi

Tradisi Lebaran Masyarakat Melayu Tepuk Tepung Tawar
Tradisi Lebaran Masyarakat Melayu Tepuk Tepung Tawar/Instagram/saepanggalih... Selengkapnya

Pahami bahwa tradisi Lebaran dapat berbeda-beda di berbagai daerah dan kelompok masyarakat. Sikap toleransi dan saling menghargai perbedaan akan memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.

Keberagaman tradisi Lebaran merupakan kekayaan budaya Indonesia yang perlu dijaga dan dihormati. Merayakan perbedaan akan memperkaya pengalaman dan memperkuat rasa kebersamaan.

18. Berbagi Cerita dan Pengalaman

Tradisi Lebaran di Pelosok Nusantara
Tradisi Perang Topat di Lombok Barat biasa dilakukan satu minggu setelah Lebaran. Kegiatannya berupa perang topat dimana warga sekitar saling melempar ketupat satu sama lain. (Istimewa)... Selengkapnya

Buat forum diskusi antar generasi untuk berbagi cerita dan pengalaman seputar tradisi Lebaran. Pertukaran tradisi antar daerah akan memperkaya pengetahuan dan wawasan.

Dokumentasi sejarah keluarga terkait tradisi Lebaran akan menjadi warisan berharga bagi generasi mendatang. Berbagi cerita dan pengalaman akan mempererat ikatan keluarga dan memperkuat rasa kebersamaan.

19. Melakukan Rekreasi yang Bertanggung Jawab

Tradisi Lebaran
Ilustrasi Merayakan Momen Lebaran Credit: freepik.com... Selengkapnya

Pilih destinasi wisata yang ramah lingkungan dan bertanggung jawab. Bersikap sebagai wisatawan yang baik dan hormati tempat wisata yang dikunjungi.

Rekreasi yang bertanggung jawab akan menjaga keindahan alam dan kelestarian lingkungan. Menghormati tempat wisata menunjukkan sikap peduli terhadap lingkungan dan budaya.

20. Menjaga Ketertiban Lingkungan

Nuansa Lebaran Idul Fitri Tempo Dulu di Kukusan Depok
Kegiatan ini digelar untuk pertama kalinya dalam rangka melestarikan tradisi masyarakat Betawi tempo. dalam merayakan Lebaran Idul Fitri. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)... Selengkapnya

Atur parkir tamu dengan tertib dan hindari kebisingan yang berlebihan. Koordinasi dengan tetangga untuk menjaga ketertiban lingkungan selama Lebaran.

Lingkungan yang tertib dan nyaman akan membuat perayaan Lebaran lebih menyenangkan bagi semua warga. Kerja sama dan koordinasi yang baik akan menciptakan suasana yang kondusif.

21. Memanfaatkan Teknologi dengan Bijak

Ilustrasi kata-kata, ucapan, lebaran Iduladha
Ilustrasi kata-kata, ucapan, lebaran Iduladha. (Photo by Monstera on Pexels)... Selengkapnya

Manfaatkan teknologi untuk mempererat silaturahmi, seperti berbagi ucapan selamat melalui media sosial. Namun, tetap jaga etika online dan hindari penyebaran informasi yang tidak benar.

Penggunaan teknologi yang bijak akan mempermudah komunikasi dan mempererat hubungan. Menjaga etika online akan menciptakan suasana digital yang positif dan harmonis.

Dengan menerapkan tips-tips di atas, kita dapat merayakan Lebaran dengan penuh makna dan menghormati keberagaman budaya Indonesia. Semoga perayaan Idul Fitri tahun ini mempererat persatuan dan kesatuan bangsa serta membawa kedamaian bagi seluruh rakyat Indonesia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya