Bakal Kelola Rp14.000 Triliun Lebih Aset BUMN, Segini Kekayaan Rosan Roeslani sebagai CEO Danantara

Liputan6.com, Jakarta Rosan Roeslani yang baru saja ditunjuk sebagai CEO Danantara oleh Presiden Prabowo Subianto. Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara yang dipimpinnya akan mengelola aset Badan Usaha Milik Negara (BUMN) senilai Rp14.000 triliun lebih. 

Banyak orang penasaran mengenai sosok Rosan Roeslani, termasuk ingin tahu berapa jumlah kekayaannya. 

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkan pada 28 November 2024, Rosan memiliki total kekayaan mencapai Rp864,64 miliar. Jumlah ini mencakup properti mewah, kendaraan bernilai miliaran rupiah, surat berharga, serta kas dan setara kas dalam jumlah besar.

Dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber pada Senin (24/2/2025), berikut rincian kekayaan Rosan Roeslani.

Sebagian besar kekayaan Rosan Roeslani berupa properti, yang mencakup tanah dan bangunan di berbagai kota besar dan destinasi populer di Indonesia. Total nilai aset properti yang dimilikinya mencapai Rp511,19 miliar.

Rosan memiliki beberapa tanah dan bangunan di lokasi premium, termasuk:

• Jakarta Selatan: Beberapa properti di kawasan elite dengan nilai tertinggi mencapai Rp100 miliar.
• Jakarta Utara: Beberapa tanah hibah tanpa akta dengan nilai hampir Rp40 miliar.
• Bali: Properti besar di Badung dan Klungkung, termasuk tanah seluas 10.000 m² senilai Rp80 miliar.
• Lombok & Sumbawa: Tanah dengan luas puluhan ribu meter persegi.
• Manggarai & Manggarai Barat: Sejumlah tanah di kawasan wisata dan strategis lainnya.

Kepemilikan properti ini menunjukkan bahwa Rosan tidak hanya berinvestasi di satu wilayah, tetapi memiliki portofolio real estate yang tersebar di beberapa daerah yang bernilai tinggi.

Selain properti, Rosan Roeslani juga memiliki koleksi kendaraan dengan nilai yang cukup besar, yakni Rp 3,11 miliar. Beberapa kendaraan yang dimilikinya antara lain:

• Lexus LM35 A/T (2020) senilai Rp1,58 miliar
• VW klasik (1962) senilai Rp250 juta
• Motor Piaggio (2001) senilai Rp9,5 juta

Selain properti dan kendaraan, Rosan juga memiliki aset dalam bentuk surat berharga senilai Rp15,7 miliar. Investasi ini menunjukkan bahwa ia memiliki diversifikasi portofolio yang luas, tidak hanya mengandalkan aset fisik tetapi juga instrumen keuangan.

Selain itu, ia juga mencatatkan harta bergerak lainnya sebesar Rp20,3 miliar. Harta bergerak ini bisa berupa barang koleksi, perhiasan, atau aset bernilai tinggi lainnya yang tidak termasuk dalam kategori kendaraan atau properti.

Dalam laporan LHKPN, Rosan memiliki kas dan setara kas senilai Rp61,73 miliar. Jumlah ini tergolong sangat besar, mengingat sebagian besar orang kaya biasanya menyimpan asetnya dalam bentuk investasi atau properti, bukan dalam bentuk likuid seperti kas.

Berbekal jumlah uang tunai sebesar ini, Rosan memiliki fleksibilitas keuangan yang tinggi. Ia bisa dengan mudah melakukan investasi baru atau mengalokasikan dananya ke berbagai sektor tanpa harus menjual aset fisiknya.

Kategori terakhir dalam laporan kekayaannya adalah harta lainnya yang mencapai Rp253,74 miliar. Tidak disebutkan secara rinci apa saja yang termasuk dalam kategori ini, tetapi biasanya mencakup investasi di perusahaan, kepemilikan saham di bisnis tertentu, atau aset bernilai tinggi lainnya.

Nilai ini hampir sepertiga dari total kekayaannya, menunjukkan bahwa Rosan mungkin memiliki kepemilikan di berbagai sektor yang tidak tercatat sebagai properti atau surat berharga.

1. Berapa total kekayaan Rosan Roeslani?

Berdasarkan LHKPN terbaru, total kekayaan Rosan Roeslani mencapai Rp864,64 miliar.

2. Apa aset terbesar yang dimiliki Rosan Roeslani?

Aset terbesar Rosan adalah properti, dengan total nilai Rp511,19 miliar, termasuk tanah dan bangunan di Jakarta, Bali, dan Lombok.

3. Apakah Rosan Roeslani memiliki kendaraan mewah?

Ya, ia memiliki Lexus LM35 A/T 2020 senilai Rp1,58 miliar serta koleksi kendaraan lainnya.

4. Bagaimana Rosan Roeslani mengelola asetnya?

Rosan memiliki portofolio investasi yang tersebar di properti, surat berharga, dan kas dalam jumlah besar, menunjukkan strategi keuangan yang terdiversifikasi.