AC Milan sedang mengalami masa sulit di bawah bimbingan Sergio Conceicao. Sejak pelatih asal Portugal itu mulai memimpin tim pada bulan Desember, performa mereka menunjukkan ketidakstabilan.
Serangkaian hasil negatif akhir-akhir ini menyebabkan posisi Milan di klasemen semakin merosot. Saat ini, mereka tertinggal delapan poin dari posisi empat besar, meskipun masih memiliki satu pertandingan yang belum dimainkan.
Baca Juga
Menurut laporan dari Corriere dello Sport, statistik Conceicao dalam 15 pertandingan pertamanya lebih buruk dibandingkan dengan Paulo Fonseca. Situasi ini menimbulkan pertanyaan apakah perubahan pelatih benar-benar memberikan dampak positif bagi Rossoneri.
Advertisement
Milan harus segera mencari solusi agar tidak semakin tertinggal dalam persaingan di Serie A. Pertandingan melawan Bologna pada Kamis mendatang bisa menjadi penentu nasib mereka dalam kompetisi Eropa musim depan.
Conceicao memiliki statistik yang kurang baik
Dalam 15 laga awal, Conceicao berhasil memenangkan delapan pertandingan. Tiga pertandingan lainnya berakhir imbang, sementara empat pertandingan sisanya berakhir dengan kekalahan.
Rata-rata poin per pertandingan yang didapat oleh Conceicao adalah 1,8. "Angka ini cukup rendah untuk tim sebesar Milan yang memiliki ambisi besar di liga domestik maupun Eropa." Rata-rata tersebut dianggap kurang memuaskan bagi klub dengan reputasi dan ambisi seperti Milan, baik di kompetisi domestik maupun Eropa.
Kekalahan dari tim seperti Juventus, Dinamo Zagreb, Feyenoord, dan Torino memperburuk rekor tersebut. Kondisi ini membuat Milan berada dalam ancaman gagal mencapai posisi Liga Champions di musim mendatang.
Advertisement
Ternyata, Fonseca Lebih Unggul
Paulo Fonseca, yang diberhentikan sebelum pergantian tahun, ternyata memiliki catatan prestasi yang lebih baik. Dalam 15 pertandingan terakhirnya, ia berhasil mencatatkan sembilan kemenangan, empat kali seri, dan hanya dua kali kalah. "Fonseca berhasil mengumpulkan rata-rata 2,06 poin per pertandingan," sebuah pencapaian yang menunjukkan keunggulannya dibandingkan pelatih lain.
Dengan hasil tersebut, Fonseca mampu mengumpulkan rata-rata 2,06 poin per pertandingan, sebuah angka yang lebih baik daripada Conceicao yang baru memulai kariernya di Milan. Ini menandakan bahwa Fonseca memiliki strategi yang lebih efektif dalam mengelola tim selama masa kepelatihannya.
Kekalahan Fonseca terjadi saat melawan tim kuat seperti Napoli dan Atalanta. Sementara itu, Conceicao mengalami kekalahan dari tim yang dianggap lebih lemah, seperti Dinamo Zagreb dan Feyenoord. Hal ini menunjukkan bahwa Fonseca lebih mampu menghadapi tim-tim besar dibandingkan dengan Conceicao.
Pertandingan Selanjutnya Menjadi Tantangan
Milan dijadwalkan bertemu Bologna dalam pertandingan tunda Serie A berikutnya. Bologna merupakan salah satu rival utama Milan dalam persaingan untuk mendapatkan tiket ke kompetisi Eropa.
Apabila Milan kembali gagal memperoleh kemenangan, posisi mereka yang saat ini berada di peringkat ketujuh klasemen Serie A akan semakin terancam. Bologna berpotensi menyalip mereka, yang bisa memperburuk situasi di klub tersebut.
Conceicao harus segera mencari cara untuk mengubah keadaan. Jika tidak, "masa jabatannya di Milan bisa lebih singkat dari yang diharapkan."
Sumber: Football Italia
Advertisement
Peringkat Liga Serie A
