Bola.com, Jakarta Carlo Ancelotti, pelatih dari tim sepak bola Real Madrid, menggambarkan Luka Modric sebagai hadiah berharga untuk dunia sepak bola. Meskipun usianya hampir mencapai 40 tahun, gelandang berpengalaman ini tetap menunjukkan performa yang luar biasa di lapangan.
Modric memamerkan kemampuannya yang mengesankan ketika membantu Real Madrid meraih kemenangan 2-0 melawan Girona dalam pertandingan Liga Spanyol 2024/2025. Pertandingan tersebut berlangsung di Stadion Santiago Bernabeu, Madrid, pada Senin dini hari waktu setempat, tanggal 24 Februari 2025.
Baca Juga
Pada menit ke-41, Modric berhasil mencetak gol spektakuler dengan tendangan keras dari luar kotak penalti yang menggetarkan gawang Girona. Gol ini membuat para penonton di Stadion Santiago Bernabeu terpesona dan bersorak kagum. Hasil kemenangan tersebut membawa Los Blancos menyamai perolehan poin Barcelona, yang saat ini memimpin klasemen sementara.
Advertisement
"Luka Modric adalah anugerah bagi sepak bola dan ia dapat terus bermain selama yang ia inginkan. Apa yang ia lakukan, ia lakukan dengan sangat baik. Real Madrid beruntung memiliki seorang legenda yang telah menentukan sebuah era dan sepak bola beruntung memilikinya karena keandalan, kualitas, dan profesionalismenya," kata Ancelotti.
Ancelotti membandingkan Modric dengan legenda sepak bola Italia, Paolo Maldini. Menariknya, Modric berposisi sebagai gelandang yang memerlukan kecepatan, dan mendekati usia 40 tahun, performanya tetap konsisten.
“Paolo Maldini memenangkan Liga Champions pada usia 40 tahun dan Anda dapat membandingkan keduanya dalam hal apa yang dibutuhkan untuk menjadi seorang pemain sepak bola," ucap sang pelatih.
Menurut Ancelotti, "Mereka adalah contoh yang fantastis dan bukan suatu kebetulan bahwa mereka telah mencapai usia ini dan masih bermain. Itu sebagian karena faktor genetik, tetapi yang terpenting, itu adalah komitmen dan sikap. Itulah satu-satunya cara untuk mencapai usia 40, seperti yang dilakukan Maldini dan seperti yang akan dilakukan Modric.”
Kedua pemain ini menunjukkan bahwa dengan dedikasi dan mentalitas yang tepat, usia tidak menjadi penghalang untuk tetap bersaing di level tertinggi sepak bola.