Doa di Sujud Terakhir, Waktu Mustajab untuk Memohon kepada Allah

Ketahui keutamaan doa di sujud terakhir sholat, waktu mustajab untuk bermunajat kepada Allah SWT, lengkap dengan bacaan doa dan artinya.

oleh Woro Anjar Verianty Diperbarui 26 Feb 2025, 11:30 WIB
Diterbitkan 26 Feb 2025, 11:30 WIB
Ilustrasi sujud, bersyukur.
Ilustrasi sujud, bersyukur. (Photo on Rawpixel)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Saat menjalankan ibadah shalat, sujud merupakan salah satu momen istimewa bagi seorang muslim untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Terlebih lagi, doa di sujud terakhir menjadi kesempatan yang sangat berharga bagi hamba untuk memohon dan mengungkapkan harapannya kepada Sang Pencipta. Berdasarkan hadits riwayat Muslim, Rasulullah SAW pernah menyampaikan bahwa saat sujud adalah waktu di mana seorang hamba berada dalam posisi terdekat dengan Allah SWT, sehingga dianjurkan untuk memperbanyak doa dalam kondisi tersebut.

Sebagai ibadah yang wajib dilakukan minimal lima kali dalam sehari, shalat memberikan banyak kesempatan bagi umat muslim untuk memanjatkan doa di sujud terakhir dengan penuh kekhusyukan. Banyak muslim yang mengamalkan doa di sujud terakhir dengan sungguh-sungguh karena memahami bahwa saat-saat tersebut merupakan waktu yang mustajab atau waktu di mana doa memiliki peluang besar untuk dikabulkan oleh Allah SWT. Hal ini didasari oleh sabda Rasulullah SAW yang menganjurkan untuk giat berdoa saat sujud karena pantas untuk dikabulkan.

Meskipun tidak ada doa khusus yang diwajibkan untuk dibaca pada doa di sujud terakhir, terdapat beberapa bacaan yang dapat diamalkan berdasarkan ajaran Rasulullah SAW dan riwayat-riwayat shahih dari para sahabat. Setiap muslim bebas memilih doa yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisinya, asalkan doa tersebut ditujukan semata-mata kepada Allah SWT. Mengamalkan berbagai bacaan doa ini tidak hanya memperkaya ibadah shalat, tetapi juga dapat memperdalam koneksi spiritual antara seorang hamba dengan Tuhannya.

Berikut informasi lengkapnya, yang telah Liputan6.com rangkum pada Rabu (26/2).

Doa Memohon Ilmu dan Kebijaksanaan

Ilustrasi salat, sujud, ibadah
Ilustrasi salat, sujud, ibadah. (Photo by Syed Aoun Abbas on Unsplash)... Selengkapnya

Salah satu doa yang dapat diamalkan saat sujud terakhir adalah doa yang memohon ilmu dan kebijaksanaan dari Allah SWT. Doa ini menunjukkan pengakuan seorang hamba bahwa segala ilmu dan pengetahuan yang dimilikinya hanyalah pemberian dari Allah SWT. Melalui doa ini, seorang muslim mengakui kelemahan dirinya dan meyakini bahwa Allah SWT adalah sumber dari segala ilmu pengetahuan.

Doa ini sangat cocok dibaca oleh siapa saja, terutama bagi mereka yang sedang menuntut ilmu atau membutuhkan petunjuk dalam menghadapi berbagai persoalan hidup. Dengan mengamalkan doa ini, seorang muslim berharap Allah SWT senantiasa membimbingnya dengan ilmu yang bermanfaat dan kebijaksanaan dalam bertindak.

Berikut adalah bacaan doa memohon ilmu dan kebijaksanaan yang dapat diamalkan saat sujud terakhir:

سُبْحَانَكَ لا عِلْمَ لَنَا إِلَّا مَا عَلَّمْتَنَا إِنَّكَ أَنْتَ الْعَلِيمُ الحكيم.

Subhanaaka laa 'ilma lanaa illaa maa 'allamtanaa innaka antal 'aliimul hakiim.

Artinya: "Maha Suci Engkau (Ya Allah), tiada pengetahuan bagi kami, kecuali apa-apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami, sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana."

Doa ini mengingatkan kita bahwa segala ilmu adalah milik Allah SWT, dan manusia hanyalah penerima ilmu tersebut. Dengan membaca doa ini, seorang muslim menyadari bahwa dirinya perlu terus belajar dan memohon bimbingan dari Allah SWT dalam menjalani kehidupan.

Doa Permohonan Penerimaan Amal Ibadah

Doa kedua yang dapat diamalkan saat sujud terakhir adalah doa permohonan agar semua ibadah yang telah dilakukan diterima oleh Allah SWT. Doa ini mencakup permohonan penerimaan atas shalat, puasa, rukuk, sujud, dan segala bentuk penghambaan yang telah dilakukan. Selain itu, doa ini juga mengandung permohonan agar Allah SWT menyempurnakan segala kekurangan dalam ibadah yang telah dilakukan.

Mengamalkan doa ini dalam sujud terakhir menunjukkan kesadaran seorang muslim bahwa ibadah yang dilakukannya mungkin masih memiliki kekurangan dan ketidaksempurnaan. Dengan membaca doa ini, seorang hamba berharap Allah SWT berkenan menerima dan menyempurnakan segala kekurangan dalam ibadahnya.

Doa ini sangat relevan dibaca setelah melakukan rangkaian ibadah, seperti shalat, puasa, atau ibadah lainnya. Dengan membaca doa ini, seorang muslim mengharapkan ridha Allah SWT atas segala amal ibadah yang telah dilakukannya.

Berikut adalah bacaan doa permohonan penerimaan amal ibadah yang dapat diamalkan saat sujud terakhir:

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا صَلَاتَنَا وَصِيَامَنَا وَ رُكُوْعَنَا وَسُجُوْدَنَا وَقُعُوْدَنَا وَ تَضَرُّعَنَا وَ تَخَشُعَنَا وَ تَعَبُّدَنَا وَثَمِمْ تَقْصِيرُنَا يَا اللَّهُ يَا رَبَّ العَالَمِينَ

Rabbanaa taqabbal minnaa shalaatanaa wa shiyaamanaa wa rukuu'anaa wa sujuudanaa wa qu'uudanaa wa tadharru'anaa wa takhassyu'anaa wa ta'abbudanaa wa tsammim taqshiiranaa yaa Allaahu yaa Rabbal 'aalamiin.

Artinya: "Ya Tuhan kami, terimalah shalat kami, puasa kami, rukuk kami, sujud kami, duduk kami, kerendahan hati kami, kekhusyukan kami, penghambaan kami, dan sempurnakan kekurangan kami, ya Allah, wahai Pemelihara Semesta Alam."

Doa ini menunjukkan kesadaran seorang muslim bahwa segala bentuk ibadah yang dilakukannya tidak lepas dari kekurangan dan ketidaksempurnaan. Dengan membaca doa ini, seorang hamba mengharapkan Allah SWT menerima dan menyempurnakan segala ibadah yang telah dilakukannya.

 

 

Doa Permohonan Ampunan atas Segala Dosa

Doa ketiga yang dapat diamalkan saat sujud terakhir adalah doa permohonan ampunan atas segala dosa yang telah dilakukan. Doa ini berdasarkan riwayat shahih dari Abu Hurairah r.a. yang menyebutkan bahwa Rasulullah SAW senantiasa mengucapkan doa ini dalam sujudnya saat shalat. Doa ini mencakup permohonan ampunan atas semua jenis dosa, baik yang kecil maupun yang besar, yang awal maupun yang akhir, yang terang-terangan maupun yang tersembunyi.

Mengamalkan doa ini dalam sujud terakhir menunjukkan kesadaran seorang muslim bahwa dirinya tidak luput dari perbuatan dosa dan kesalahan. Dengan membaca doa ini, seorang hamba berharap Allah SWT mengampuni segala dosa dan kesalahan yang telah dilakukannya, baik yang disadari maupun yang tidak disadari.

Doa ini sangat relevan dibaca oleh siapa saja, terutama bagi mereka yang merasa telah banyak melakukan kesalahan dan dosa. Dengan membaca doa ini, seorang muslim berharap Allah SWT menghapus segala dosanya dan memberikan kesempatan untuk memulai lembaran baru yang bersih dari dosa.

Berikut adalah bacaan doa permohonan ampunan atas segala dosa yang dapat diamalkan saat sujud terakhir:

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي ذَنْبِي كُلَّهُ ، دِقَّهُ وَجِلَّهُ وَأَوَّلَهُ وَآخِرَهُ وَعَلَانِيَتَهُ وَسِرَّهُ

Allaahummaghfir lii dzanbii kullahu, diqqahu wa jillahu wa awwalahu wa aakhirahu wa 'alaaniyatahu wa sirrahu.

Artinya: "Ya Allah, ampunilah aku atas semua dosaku, yang sedikit dan yang banyak, yang pertama dan yang terakhir, yang terang-terangan dan yang tersembunyi."

Doa ini menunjukkan kesadaran seorang muslim bahwa dirinya tidak luput dari perbuatan dosa dan kesalahan. Dengan membaca doa ini, seorang hamba berharap Allah SWT mengampuni segala dosa dan kesalahannya, dari yang terkecil hingga yang terbesar, dari yang pertama hingga yang terakhir, baik yang dilakukan secara terang-terangan maupun yang tersembunyi.

 

Bacaan Tasbih di Sujud Terakhir

Selain ketiga doa di atas, seorang muslim juga dapat membaca tasbih sebanyak 10 kali saat sujud terakhir. Tasbih ini berisi puji-pujian kepada Allah SWT, pengakuan atas keesaan-Nya, dan pengagungan atas kebesaran-Nya. Membaca tasbih ini menunjukkan penghambaan dan pengagungan seorang muslim kepada Allah SWT.

Mengamalkan bacaan tasbih dalam sujud terakhir sesuai dengan anjuran untuk mengagungkan Allah SWT saat sujud. Dengan membaca tasbih ini, seorang hamba menunjukkan rasa syukur dan pengagungannya kepada Allah SWT atas segala nikmat yang telah diberikan-Nya.

Tasbih ini sangat mudah untuk diamalkan dan dapat dibaca berulang-ulang sebanyak yang diinginkan, meskipun dianjurkan untuk membacanya sebanyak 10 kali. Dengan membaca tasbih ini, seorang muslim berharap mendapatkan pahala dan kebaikan dari Allah SWT.

Berikut adalah bacaan tasbih yang dapat diamalkan saat sujud terakhir:

سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ

Subhaanallaahi walhamdu lillaahi walaa ilaaha illallaahu wallaahu akbar.

Artinya: "Maha Suci Allah dan segala puji bagi Allah dan tiada Tuhan selain Allah dan Allah Maha Besar."

Membaca tasbih ini merupakan bentuk pujian dan pengagungan kepada Allah SWT. Dengan membaca tasbih ini, seorang muslim mengakui kesucian Allah SWT, memuji-Nya, mengakui keesaan-Nya, dan mengagungkan kebesaran-Nya.

Keutamaan Berdoa di Sujud Terakhir

hukum sujud syukur adalah
hukum sujud syukur adalah ©Ilustrasi dibuat Pixabay... Selengkapnya

Waktu Terdekat dengan Allah SWT

Salah satu keutamaan berdoa saat sujud terakhir adalah pada saat tersebut seorang hamba berada dalam posisi terdekat dengan Allah SWT. Hal ini didasarkan pada hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Muslim. Dalam hadits tersebut, Rasulullah SAW bersabda:

"Sedekat-dekatnya seorang hamba dengan Tuhannya adalah saat ia sedang sujud. Maka, perbanyaklah berdoa (ketika sujud)" (HR. Muslim).

Hadits ini menunjukkan bahwa saat sujud, termasuk sujud terakhir, adalah waktu yang sangat istimewa bagi seorang muslim untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT. Pada saat tersebut, seorang hamba berada dalam posisi yang sangat dekat dengan Tuhannya, sehingga doa yang dipanjatkan memiliki peluang besar untuk dikabulkan.

Sujud merupakan bentuk penghambaan yang paling sempurna, di mana seorang hamba meletakkan bagian tubuhnya yang paling mulia, yaitu wajah, di atas tanah sebagai wujud kerendahan hati dan ketundukan kepada Allah SWT. Dalam posisi ini, seorang hamba menyadari betapa kecilnya dirinya di hadapan kebesaran Allah SWT, sehingga lebih mudah untuk mencapai kekhusyukan dalam berdoa.

Dengan memahami keutamaan ini, seorang muslim seharusnya tidak menyia-nyiakan kesempatan berharga saat sujud terakhir untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT. Setiap sujud dalam shalat, termasuk sujud terakhir, adalah momentum yang istimewa untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon apa yang diinginkan.

Wujud Ketaatan kepada Allah SWT

Keutamaan lain dari berdoa saat sujud terakhir adalah hal tersebut merupakan wujud ketaatan kepada Allah SWT. Allah SWT telah memerintahkan hamba-Nya untuk bersujud dan mendekatkan diri kepada-Nya, sebagaimana yang tertuang dalam Al-Quran Surat Al-'Alaq ayat 19:

كَلَّاۗ لَا تُطِعْهُ وَاسْجُدْ وَاقْتَرِبْ ۩ࣖ ۝١٩

Kallâ, lâ tuthi'hu wasjud waqtarib.

Artinya: "Sekali-kali tidak! Janganlah patuh kepadanya, (tetapi) sujud dan mendekatlah (kepada Allah)."

Ayat ini menegaskan perintah Allah SWT kepada hamba-Nya untuk bersujud dan mendekatkan diri kepada-Nya. Sujud, termasuk sujud terakhir, adalah bentuk ketaatan seorang hamba kepada perintah Allah SWT. Dengan melakukan sujud dan berdoa di dalamnya, seorang muslim telah melaksanakan perintah Allah SWT dan menunjukkan ketaatannya kepada-Nya.

Ketaatan kepada Allah SWT merupakan salah satu bentuk ibadah yang paling utama dan sangat dicintai oleh-Nya. Dengan menunjukkan ketaatan melalui sujud dan doa di dalamnya, seorang muslim berharap mendapatkan keridhaan dan kasih sayang dari Allah SWT.

Selain itu, bersujud dan berdoa di dalamnya juga merupakan bentuk perlawanan terhadap kesombongan dan keangkuhan diri. Dalam sujud, seorang muslim menundukkan dirinya serendah-rendahnya di hadapan Allah SWT, menunjukkan kelemahan dan ketergantungannya kepada-Nya. Sikap ini bertentangan dengan kesombongan dan keangkuhan yang menjadi sifat tercela dan sangat dibenci oleh Allah SWT.

Peningkatan Derajat dan Penghapusan Dosa

Keutamaan lain dari berdoa saat sujud terakhir adalah hal tersebut dapat meningkatkan derajat dan menghapuskan dosa seorang muslim. Hal ini didasarkan pada hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Muslim. Dalam hadits tersebut, Rasulullah SAW bersabda:

"Kamu harus memperbanyak sujud kepada Allah. Karena, tidaklah kamu sujud kepada Allah sekali, kecuali Allah angkat kamu satu derajat dan hapus darimu satu dosa" (HR. Muslim).

Hadits ini menunjukkan bahwa setiap sujud yang dilakukan oleh seorang muslim, termasuk sujud terakhir, memiliki dua manfaat utama: peningkatan derajat di sisi Allah SWT dan penghapusan dosa. Setiap kali seorang muslim bersujud kepada Allah SWT, Allah SWT akan mengangkat derajatnya satu tingkat dan menghapuskan satu dosanya.

Peningkatan derajat di sisi Allah SWT merupakan kemuliaan yang sangat besar. Semakin tinggi derajat seorang muslim di sisi Allah SWT, semakin tinggi pula kedudukannya di dunia dan di akhirat. Begitu juga dengan penghapusan dosa, semakin banyak dosa yang dihapuskan, semakin bersih pula jiwa seorang muslim dari noda-noda kemaksiatan.

Dengan memahami keutamaan ini, seorang muslim seharusnya tidak enggan untuk memperbanyak sujud kepada Allah SWT, baik dalam shalat wajib maupun shalat sunnah. Setiap sujud yang dilakukan dengan ikhlas dan khusyuk akan menjadi sarana untuk meningkatkan derajat dan menghapuskan dosa.

Waktu Mustajab untuk Berdoa

Keutamaan terakhir dari berdoa saat sujud terakhir adalah saat tersebut merupakan waktu yang mustajab untuk berdoa. Hal ini didasarkan pada hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Muslim. Dalam hadits tersebut, Rasulullah SAW bersabda:

"Ingatlah bahwasanya aku dilarang untuk membaca Al-Quran ketika rukuk atau sujud. Adapun di dalam rukuk, maka agungkanlah Allah. Dan, adapun di dalam sujud, maka giat-giatlah berdoa, sebab (hal itu) pantas dikabulkan bagi kalian" (HR. Muslim).

Hadits ini menunjukkan bahwa sujud, termasuk sujud terakhir, adalah waktu yang sangat baik untuk berdoa karena doa yang dipanjatkan pada saat tersebut "pantas dikabulkan" oleh Allah SWT. Kata "pantas dikabulkan" dalam hadits tersebut menunjukkan bahwa doa yang dipanjatkan saat sujud memiliki peluang besar untuk dikabulkan oleh Allah SWT.

Sebagai seorang muslim yang beriman, tentunya kita ingin setiap doa yang kita panjatkan dikabulkan oleh Allah SWT. Oleh karena itu, kita seharusnya memanfaatkan waktu-waktu yang mustajab untuk berdoa, termasuk saat sujud terakhir dalam shalat.

Dalam sujud, seorang muslim berada dalam kondisi yang sangat khusyuk dan rendah hati di hadapan Allah SWT. Kondisi ini sangat kondusif untuk berdoa, karena kekhusyukan dan kerendahan hati merupakan dua faktor penting yang dapat meningkatkan peluang dikabulkannya sebuah doa.

Doa di sujud terakhir merupakan salah satu bentuk ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Saat sujud, termasuk sujud terakhir, adalah waktu di mana seorang hamba berada dalam posisi terdekat dengan Allah SWT, sehingga sangat dianjurkan untuk memperbanyak doa pada saat tersebut.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya