Lanjutan Premier League, Liverpool Kalahkan Newcastle dengan Skor 2-0

Liverpool semakin mendekati gelar juara setelah berhasil menundukkan Newcastle dengan skor 2-0. Tim asuhan Arne Slot ini meraih tiga poin penting sementara para pesaing kehilangan kesempatan untuk menambah poin.

Pada Kamis, 27 Februari 2025, Liverpool menghadapi Newcastle di Anfield dalam kelanjutan pertandingan Premier League musim 2024/2025. The Reds harus mempertahankan performa baik mereka untuk semakin dekat dengan gelar juara yang diidamkan.

Newcastle bukanlah lawan yang mudah dan mampu memberikan perlawanan yang cukup signifikan. Namun demikian, Liverpool menunjukkan penampilan yang kokoh dan berhasil mengamankan kemenangan melalui gol yang dicetak oleh Dominik Szoboszlai pada menit ke-11 dan Alexis Mac Allister pada menit ke-63.

Kemenangan ini memperkuat posisi Liverpool di puncak klasemen sementara Liga Inggris musim ini dengan mengumpulkan 67 poin dari 28 pertandingan yang telah dimainkan.

Sejak peluit pertama dibunyikan, Liverpool langsung melancarkan serangan. Pada menit ke-3, The Reds meminta diberikan penalti setelah Salah dijatuhkan oleh Hall di area terlarang, namun wasit tidak memberikan tanggapan.

Pada menit ke-11, Liverpool berhasil mencetak gol pembuka. Serangan balik cepat dimulai. Diaz melakukan penetrasi dan memberikan umpan tarik yang disambut oleh Szoboszlai di depan kotak penalti. Gol tercipta! Skor menjadi 1-0 untuk keunggulan Liverpool.

Setelah gol dari Liverpool, permainan semakin terbuka. Pada menit ke-30, Newcastle memiliki kesempatan terbaik melalui Wilson, namun sayangnya tembakannya masih melenceng dari sasaran.

Di menit ke-35, Pope melakukan kesalahan fatal. Salah berhasil melewati kiper Newcastle tersebut. Meskipun gawang sudah kosong, bola yang ditendang Salah terlalu kuat dan melenceng ke samping.

Menit ke-36, Liverpool mendapatkan peluang emas lainnya, tetapi tembakan dari Szoboszlai masih melebar dari gawang. Skor tetap 1-0 hingga babak pertama berakhir.

Pertandingan kembali berlangsung dengan tempo yang sangat tinggi. Baik tim Liverpool maupun Newcastle tidak ragu untuk terlibat dalam duel-duel keras di lapangan. Waktu berjalan hingga 10 menit.

Pada menit ke-63, Liverpool berhasil mencetak gol kedua. Kolaborasi antara Mac Allister dan Salah sukses menembus pertahanan lawan. Bola kemudian dieksekusi dengan tendangan keras oleh Mac Allister dan berhasil masuk ke gawang! Kedudukan menjadi 2-0.

Liverpool terus melancarkan serangan dan nyaris menambah gol pada menit ke-73. Umpan dari Salah berhasil membelah pertahanan lawan menuju Diaz, namun sayangnya tendangannya masih sedikit melebar.

Memasuki 10 menit terakhir, Liverpool tetap menjaga tekanan dan dominasi permainan. Konate sempat mencetak gol pada menit ke-89, namun wasit segera menganulir gol tersebut karena dalam prosesnya terjadi pelanggaran terhadap Pope. Skor tetap 2-0.

Dalam pertandingan tersebut, statistik menunjukkan bahwa tim pertama melakukan lebih banyak tembakan dibandingkan tim kedua, dengan perbandingan 12 berbanding 3 tembakan. Namun, ketika berbicara tentang tembakan yang tepat sasaran, hanya ada 3 tembakan dari tim pertama yang benar-benar mengarah ke gawang, sementara tim kedua tidak memiliki tembakan yang tepat sasaran sama sekali.

Dominasi penguasaan bola juga terlihat di tim pertama dengan 62% dibandingkan dengan 38% yang dimiliki tim kedua. Hal ini menunjukkan bahwa tim pertama lebih sering mengontrol permainan. Selain itu, jumlah operan yang dilakukan oleh tim pertama mencapai 587, jauh lebih banyak dibandingkan 356 operan yang dilakukan oleh tim kedua. Akurasi operan tim pertama juga lebih tinggi dengan 89% dibandingkan 84% milik tim kedua.

Meski demikian, pelanggaran yang terjadi relatif seimbang dengan 12 pelanggaran dari tim pertama dan 11 dari tim kedua. Dalam hal disiplin, tim kedua mendapatkan satu kartu kuning, sementara tidak ada kartu merah yang dikeluarkan untuk kedua tim.

Tim kedua juga lebih sering terjebak offside dengan 1 kali dibandingkan tim pertama yang tidak terjebak offside sama sekali. Terakhir, tim pertama lebih sering mendapatkan tendangan sudut dengan total 4 kali, sedangkan tim kedua hanya mendapatkan 2 kali.

Dalam formasi 4-2-3-1, Liverpool menurunkan Alisson Becker sebagai penjaga gawang. Di lini pertahanan, terdapat empat pemain yaitu Kostas Tsimikas, Virgil van Dijk, Ibrahima Konate, dan Trent Alexander-Arnold. Di sektor tengah, Alexis Mac Allister dan Ryan Gravenberch berperan sebagai gelandang bertahan. Sementara itu, lini serang diisi oleh Luis Daaz, Dominik Szoboszlai, dan Mohamed Salah, dengan Diogo Jota sebagai ujung tombak. "Kehadiran pemain-pemain ini diharapkan memberikan kontribusi maksimal dalam pertandingan," ujar pelatih Liverpool.

Di sisi lain, Newcastle United menggunakan formasi 4-3-3, dengan Nick Pope menjaga gawang. Barisan pertahanan terdiri dari Lewis Hall, Dan Burn, Fabian Schar, dan Tino Livramento. Di lini tengah, Joe Willock, Sandro Tonali, dan Bruno Guimaraes bertugas mengatur permainan. Untuk lini depan, Anthony Gordon, Callum Wilson, dan Jacob Murphy dipilih sebagai trisula serangan. "Kami percaya dengan kemampuan tim ini untuk menghadapi tantangan di lapangan," kata pelatih Newcastle United. Dengan susunan pemain ini, kedua tim siap untuk berkompetisi dalam pertandingan yang sangat dinantikan.